Sabtu, 27 September 2003

Selamat Malam Cinta

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

Abis ngupload cerpen di min62, cerpennya sakti wibowo, dulu dapet dari mana ya.. lupa. Ini setelah diprotes penduduk kampung karena min62nya gak di update2 sama webmiss(es).. pada kemana ya??? *celingukan*.. hmm kayanya lagi pada sibuk FYP nih (final year project).. jadi... dari pada idle begitu di kasih cerpen aja deh... moga moga berhikmah juga.. ehmm agak2 meng-ABG nih.. ini spesial buat intan ^_^ dan larissa

*** Ketika itu Mas mengatakan pada saya bahwa saya harus Islam. Saya kan sudah Islam. Saya tunjukkan kartu pelajar saya, dan saya tegaskan pada Mas, data kualifikasi saya pada option agama terdiri dari luma huruf, agar jelas saya eja sekalian: I-es-el-a-em. Dan sampai dimanaun, itu akan dibaca Islam, Mas Dha malah tersenyum. "Islam dalam arti kata sesungguhnya."
"Yang bagaimana?"
"Menyerahkan diri kita sepenuhnya dalam beragama, dan rela hidup kita diatur oleh Allah."....

selanjutnya >> baca di website min62 ;-)
________________________________________

Rabu, 24 September 2003

[Cluster]: Sebuah Mutiara

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

Tulisan bulan August 2003
Pernah dimuat di Eramuslim, Publikasi: 24/09/2003 12:25 WIB

"Nama saya Rita mbak, umur 23 tahun. Anak saya umurnya udah 5 tahun sekarang, ditinggal di Indonesia. Saya ingin belajar islam yang benar..."

"Insya Allah...," sahutku sambil menatap di kedalaman matanya yang tulus dan berbinar binar. "Memangnya selama ini islamnya bagaimana mbak?" sahutku pelan. Bagian lain dari diriku masih bingung, takjub dan terheran-heran. Usianya cuma setahun lebih tua dariku, tapi sudah dikaruniai buah hati sebesar itu, kisah hidupnya pasti luar biasa, bisikku dalam hati.

"Saya sholat dan juga berpuasa, tapi saya belum pernah benar-benar masuk Islam karena agama yang diturunkan orangtua bukan islam..., saat ini saya benar-benar ingin jadi muslimah sejati... karena...," ucapnya terhenti, ada bening di dua sudut matanya.

Aku cuma diam membiarkan keheningan menyelimuti kami. "Karena... karena saya ingin punya anak anak yang sholeh mbak..." lirihnya pelan.

Subhanallah... sebaris kalimat sederhana dan datar, tapi cukup menyentakkan hatiku saat itu. Keharuan merayapi ruang-ruang hatiku. Cerita hidupnya yang berliku kemudian mengalir deras. Cerita-cerita yang tak akan pernah kita dengar di sinetron Indonesia yang penuh mimpi. Cerita hidup sarat perjuangan yang seakan menyadarkanku dari lamunan panjang bahwa beragam kisah terbentang di luar sana. Menunggu untuk dicermati dan dijadikan pelajaran.

Diusir dari keluarga karena menikah dengan seorang muslim. Belajar Islam otodidak dan merangkak. Bekerja di negara sekuler dan mendapat majikan keluarga muslim yang tidak pernah sholat. Tapi hidayah Allah memang maha indah, justru dari lingkungan yang tidak kondusif inilah beliau merasakan nikmatnya berislam dan keinginan itu semakin besar ketika dikait-kaitkan dengan si buah hati. Berapa banyak diantara kita yang ingin menjadi muslim/muslimah sejati dengan tujuan mulia agar kelak nantinya bisa membentuk anak-anak yang sholeh dan menjadi rahmatan lil 'alamin? Sudahkah keinginan semulia itu mendapat tempat khusus di hati kita? Anak sholeh, investasi abadi dunia akhirat, subhanallah, siapa yang tidak merindukannya.

"Saya ingin belajar sholat yang benar mbak, saya merasa sholat saya selama ini tak pernah benar karena kan belajar sendiri," lanjutnya dengan logat melayu yang kental.
"Rasanya saya ingin sholat sesering mungkin, menurut saya sholat itu kebutuhan, bukan kewajiban..." lanjutnya mantap.

Jleb.. lagi lagi kalimat ajaib meluncur dari mulutnya. Aku terpana. Aku menjelaskan rukun-rukun sholat, dan hal-hal lainnya tentang pelaksanaan sholat, tapi sesungguhnya batinku tidak disana. Aku serasa disindir habis-habisan. Pernahkah terfikir olehku konsep pemahaman sholat seindah yang dimilikinya. Sudahkah selama ini aku menganggap sholat sebagai suatu kebutuhan. Aku yang dilahirkan dari keluarga muslim. dibesarkan dalam lingkungan yang sangat islami. Rasanya aku menjadi tidak ada apa-apanya dibanding dia.

Berkali-kali dia menyatakan rasa rendah dirinya karena statusnya sebagai PRT di sini, tapi dimataku dia sungguh wanita yang sangat mulia. Dirinya bagai mutiara yang tersimpan di tengah lumpur hitam pekat. Hari ini cerita hidupnya, dan kalimat-kalimat tulusnya telah kucatat baik-baik dalam hati ini.
Akan kusimpan di salah satu bagian paling penting dalam memori hatiku, dan tak kan kulupakan selamanya. Insya Allah.

Saudariku, percayalah... satu satunya pembeda manusia di hadapan Allah hanyalah taqwanya.

uNisA
August 2003 

Selasa, 23 September 2003

What Did I Do Today?

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

What Did I Do Today?
NasheedWorld: Dawud Wharnsby Ali

Oh the moon has come
The day is done
The night has covered up the sun.
I have stood so often before You to pray

But I wonder Allah, tell me, what did I do today?
Did I remember the words of Al-Fatiha?
Did I take time to thank You for all that I have?
Did I call on You to guide my way?
Tell me, what did I do today?

I has whispered to You
As I made ruku
Subhana Rabiy'yal adheem.
But was my faith
Bright or grey?
Oh Allah, tell me, what did I do today?

Did I smile at my brother?
Was I kind to my mother?
Did I teach another something that I know
Or did my love of this world lead me astray?
Tell me, what did I do today?

Sami Allah hu liman hamida
Rabanna lakal hamd.
Sami Allah hu liman hamida
Rabanna lakal hamd.
La illaha il Allah.
La illaha il Allah.

Though I've bowed to You
with my face in the dust,
subhana raby'yal a'la
Did I turn to You
And did I obey?

Oh Allah, tell me, what did I do today?
Did I use my mind?
Did I use my time?
If I search my heart what will I find?
The light of Your guidance is a glimmering ray,
Tell me, what did I do today?
Oh Allah, tell me, what did I do today?

Selasa, 16 September 2003

Hymne Angkasa Raya (minjem judul bukunya Eliza)

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

perhatian: postingan ini dgn buku diatas ga ada hubungan ^_^ 

Back to school!!.. sekolah lagi..
met sukses dulu deh pertama sekali buat panitia IAF, laporan pandangan mata silakan baca di liputannya dita entry 12 september (ditaaa.. tolong terjemahin dari english ke singlish :p). "Perpaduan donatus dan edo menghadirkan harmonisasi yang keren dalam menghadapi kelincahan IAF-ers yang beraneka ragam, salut!!" <-- terdengar suara suara menimpali dari belakang sayah... ah maafkan ya tidak banyak membantu ^_^

setelah 9 hari bermukim di indonesia raya, back to spore lagi deh.. sekolah lagi.. moga moga hymne angkasa raya (meminjam judul bukunya elizaVhandayani) yang tadinya 1 banding 5 sekarang bisa menjadi 5:5 ... setuju gak bu isti?. Mulai dari balada sampan berodanya mesjid Al Azhar sampai ke misteri penyamaran cleaning service yang ternyata adalah seorang al Hafiz (2 jempol deh buat bapak, semoga kami bisa meniru sifat tawadhu mu, amin).

Paling berkesan adalah kunjungan kenegaraan ke mesjid UI depok (gaya amat istilahnya). Mengamati kelompok2 kecil akhwat yang lagi berdiskusi disepanjang mata memandang (dengan pandangan mupeng tentunya hehe). Lalu dengan muka temboknya kita mendekati 2 ukhti manis yang lagi menggelar pendaftaran mabit, trus kenalan deh... horeee .. senengnya. Tuker2an email dan terpesona saat membiarkan mereka bercerita tentang semangat dan kecintaan mereka dengan semua itu.. (apa hayoo).

Seneng banget pas dikasih tahu bakal ada ta'lim akhwat kcmq jakarta... eh ternyata ga jadi.. hiks sedihna.Tapi gpp denk, sempat telpon2an sama mba ade dan mb elvi, walau ga bertatap muka tapi cukuplah pengobat rindu. *cepat sembuh mbak*. Sempat ditelponin juga sama beberapa sahabat terbaik di bandung sana menagih janji untuk ketemuan dengan mereka, hiks apa daya tak bisa juga.. maap ya (ntar aja deh ketemu di padang aja lebaran ^_^)

Tanpa terasa seminggu cepat berlalu, bakal kangen nih sama 'pesantren impian' dan segala pernak perniknya. Akhir pekan menjelang dan saatnya balik. berat memang, tapi masa sesaat cukup untuk membuka mata bahwa dunia gak selebar singapore ^_^ (iya lah...).Di changi malah dijemput sama bu dianti dan bu ratih (sang roommate).. jadi terharu biru. Ini roommate memang tiada duanya hehehe. Siap2 deh bantuin ngangkatin barang yang overload 9 kilo... makasih ratih, makasih didi... dan terutama sekali makasih buat yang udah nemenin 9 hari di pesantren impian ^_* (keep the ukhuwah)

Thanks to nirin atas tausiyahnya

Sabtu, 06 September 2003

Uni... tolong obatin hati ping..

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

uni... tolong obatin hati ping..

Itu sebaris kalimat yang pernah kubaca di buku karangan Muthmainnah alias mbak maimon herawaty, penulis cerpen islami, dari palangki sumatera barat. Judul bukunya, pingkan.. sehangat mentari musim semi.. menceritakan tentang kisah seorang gadih minang yang merantau menuntut ilmu di australia.. namanya pingkan rahma...

Rasanya pengen niru kalimat yang sama pagi ini.. ni riinn.. tolong obatin hatiku.. hehehe buat nirin di bandung sana... rasanya butuh nasehat2 uni saat ini..

Besok siang jam 12 take off ke jakarta..sampai 15 september, tapi tetap saja gak bisa ketemu uni di bandung sana.. pengen cerita.. banyaaak banget.. hiks.. jadi kacau nulisnya.. HUACHIIIIII.. bersin lagi.. o,iya lagi agak2 ga enak badan juga.. payah deh, liburan malah sakit..
hiks andai uni baca tulisan ini, rasanya pengen cerita disini saja ... wahai malam cepatlah berlalu, biar mentari pagi sinari lagi .. cie.. cie.. jadi puitis...

Uni.. tolong obatin hati ini... *payah deh, gak sekuat pingkan rahma..
________________________________________

Rabu, 03 September 2003

sVezda.. melangkah.. terpatah patah

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

sVezda.. melangkah.. terpatah patah

mencari padanan kata dalam lautan bunyi sarat makna,
tak jua kutemukan satu saja tuk ungkapkannya..
Indahnya tak terkira,
Bukan karena rupa... bukan..
dari jauh.. seperti kembang api tahun baru..
warnanya silaukan siapapun yang memandang..
sengaja .. tak sengaja

Indahnya karena apa? tak tahu ku tak tahu..
yang kutahu.. cuma bara jiwanya
bergelombang, meliuk liuk, berputar putar
berbanding lurus dengan cintanya padaNya..

Indahnya karena apa?
masih kucari jawabnya.. entah kemana..
ah biar kutiru saja bara miliknya, kunyalakan sendiri
berharap... bisa tandingi indahnya..
sVezda.. melangkah, mendekat, walau terpatah patah........

ah aku tahu... indahnya karena Allah..
jangan pudar, karena indahmu langka...
________________________________________

aku 22 tahun todae

kenapa musti berbangga2 dengan pertambahan umur, padahal muhasabah itu seharusnya setiap saat.. Dia selalu melihat kita.. Takutlah kepada dahsyatnya hari saat tak satu pun langkah yang akan diabaikan