Minggu, 28 Maret 2004

[Artikel] mengapa?

sumber: milis rantaunet 
KENAPA AKU DIUJI?
Surah Al-Ankabut ayat 2-3

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?
Surah Al-Baqarah ayat 216
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
Surah Al-Baqarah ayat 286
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

RASA FRUSTASI?
Surah Al-Imran ayat 139
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?
Surah Al-Imran ayat 200
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung

Surah Al-Baqarah ayat 45
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?
Surah At-Taubah ayat 111
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
Surah At-Taubah ayat 129
Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal

AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI!!!!!
Surah Yusuf ayat 87
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.

Surah An-Nisaa' ayat 86
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.

Kamis, 25 Maret 2004

[Artikel] Adab Menuntut Ilmu

sumber: dari http://van.9f.com/adab_menuntut_ilmu.htm

Menuntut ilmu adalah satu keharusan bagi kita kaum muslimin. Banyak sekali dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu, para penuntut ilmu dan yang mengajarkannya. Adab-adab dalam menuntut ilmu yang harus kita ketahui agar ilmu yang kita tuntut berfaidah bagi kita dan orang yang ada di sekitar kita sangatlah banyak. Adab-adab tersebut di antaranya adalah:

1. Ikhlas karena Allah
Hendaknya niat kita dalam menuntut ilmu adalah kerena Allah I dan untuk negeri akhirat. Apabila seseorang menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan gelar agar bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi atau ingin menjadi orang yang terpandang atau niat yang sejenisnya, maka Rasulullah e telah memberi peringatan tentang hal ini dalam sabdanya e :

"Barangsiapa yang menuntut ilmu yang pelajari hanya karena Allah I sedang ia tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan mata-benda dunia, ia tidak akan mendapatkan bau sorga pada hari kiamat".( HR: Ahmad, Abu,Daud dan Ibnu Majah

Tetapi kalau ada orang yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan syahadah (MA atau Doktor, misalnya ) bukan karena ingin mendapatkan dunia, tetapi karena sudah menjadi peraturan yang tidak tertulis kalau seseorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, segala ucapannya menjadi lebih didengarkan orang dalam menyampaikan ilmu atau dalam mengajar.
Niat ini - insya Allah - termasuk niat yang benar.

2.Untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain.
Semua manusia pada mulanya adalah bodoh. Kita berniat untuk meng-hilangkan kebodohan dari diri kita, setelah kita menjadi orang yang memiliki ilmu kita harus mengajarkannya kepada orang lain untuk menghilang kebodohan dari diri mereka, dan tentu saja mengajarkan kepada orang lain itu dengan berbagai cara agar orang lain dapat mengambil faidah dari ilmu kita.

Apakah disyaratkan untuk memberi mamfaat pada orang lain itu kita duduk dimasjid dan mengadakan satu pengajian ataukah kita memberi mamfa'at pada orang lain dengan ilmu itu pada setiap saat? Jawaban yang benar adalah yang kedua; karena Rasulullah e bersabda :

"Sampaikanlah dariku walupun cuma satu ayat (HR: Bukhari)
Imam Ahmad berkata: Ilmu itu tidak ada bandingannya apabila niatnya benar. Para muridnya bertanya: Bagaimanakah yang demikian itu? Beliau menjawab: ia berniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.

3. Berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari'at.
Sudah menjadi keharusan bagi para penuntut ilmu berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari'at. Karena kedudukan syari'at sama dengan pedang kalau tidak ada seseorang yang menggunakannya ia tidak berarti apa-apa. Penuntut ilmu harus membela agamanya dari hal-hal yang menyimpang dari agama (bid'ah), sebagaimana tuntunan yang diajarkan Rasulullah e. Hal ini tidak ada yang bisa melakukannya kecuali orang yang memiliki ilmu yang benar, sesuai petunjuk Al-Qor'an dan As-Sunnah.

4. Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat.
Apabila ada perbedaan pendapat, hendaknya penuntut ilmu menerima perbedaan itu dengan lapang dada selama perbedaan itu pada persoalaan ijtihad, bukan persoalaan aqidah, karena persoalaan aqidah adalah masalah yang tidak ada perbedaan pendapat di kalangan salaf. Berbeda dalam masalah ijtihad, perbedaan pendapat telah ada sejak zaman shahabat, bahkan pada masa Rasulullah e masih hidup. Karena itu jangan sampai kita menghina atau menjelekkan orang lain yang kebetulan berbeda pandapat dengan kita.

5. Mengamalkan ilmu yang telah didapatkan.
Termasuk adab yang tepenting bagi para penuntut ilmu adalah mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, karena amal adalah buah dari ilmu, baik itu aqidah, ibadah, akhlak maupun muamalah. Karena orang yang telah memiliki ilmu adalah seperti orang memiliki senjata. Ilmu atau senjata (pedang) tidak akan ada gunanya kecuali diamalkan (digunakan).

6. Menghormati para ulama dan memuliakan mereka.
Penuntut ilmu harus selalu lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan ulama. Jangan sampai ia mengumpat atau mencela ulama yang kebetulan keliru di dalam memutuskan suatu masalah. Mengumpat orang biasa saja sudah termasuk dosa besar apalagi kalau orang itu adalah seorang ulama.

7. Mencari kebenaran dan sabar
Termasuk adab yang paling penting bagi kita sebagai seorang penuntut ilmu adalah mencari kebenaran dari ilmu yang telah didapatkan. Mencari kebenaran dari berita berita yang sampai kepada kita yang menjadi sumber hukum. Ketika sampai kepada kita sebuah hadits misalnya, kita harus meneliti lebih dahulu tentang keshahihan hadits tersebut. Kalau sudah kita temukan bukti bahwa hadits itu adalah shahih, kita berusaha lagi mencari makna (pengertian ) dari hadits tersebut. Dalam mencari kebenaran ini kita harus sabar, jangan tergesa-gasa, jangan cepat merasa bosan atau keluh kesah. Jangan sampai kita mempelajari satu pelajaran setengah-setengah, belajar satu kitab sebentar lalu ganti lagi dengan kitab yang lain. Kalau seperti itu kita tidak akan mendapatkan apa dari yang kita tuntut.

Di samping itu, mencari kebenaran dalam ilmu sangat penting karena sesungguhnya pembawa berita terkadang punya maksud yang tidak benar, atau barangkali dia tidak bermaksud jahat namun dia keliru dalam memahami sebuah dalil.Wallahu 'Alam.

Dikutip dari " Kitabul ilmi" Syaikh Muhammad bin Shalih Al'Utsaimin
(Abu Luthfi) 

Selasa, 16 Maret 2004

testimonial dan pemilu

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

abis baca sekelumit testimonial dari mbak pipito di friendster (diambil yang layak publikasi aja hehehe), woooo.. jadi selama ini jarang tersenyum ya *mangut2 pura2 gak nyadar*. kan biar cool pit :P. Suka grogian ya? masa sih?. Bajunya ga matching ya? hiks, padahal sudah berusaha sekuat tenaga.. ah gak bakat deh jadi poto model :P:P

Ah pipit nih.. kayak ga nyadar aja dengan situasinya dunia persilatan NTU yang lagi panas gini. Buat yang ga ada kerjaan :P, di saat saat begini, datanglah ke NTU, kampus kita tercinta.. kalau kamu menjumpai wajah2 tertekuk, lemes atau mata merah dan bengkak seperti kurang tidur, langsung saja samperin dan bilang *woooo.. anda pasti final year student ya, lagi skripsi ya..*, dan kemungkinan besar tebakan mu benar.. **hehe masih aja membela diri**

eh terharu juga baca kalimat terakhir, ada yang sayang ternyata :P. Ya deh besok2 janji deh lebih banyak tersenyum kalau di keramean. Tapi aku kalau lagi sendirian suka senyum2 kok pit *nah looo.. kenapa tuh*. Anyway udah tanggal 16 ya sekarang? berarti gak nyampe 2 bulan lagi udah sidang nih. Tepatnya 11 May 2004. Teman teman.. doain ya

btw lagi musim kampanye nih di indo, bagaimana dengan anda? sudahkah menemukan pilihan partai yang tepat.. ciee... kalau boleh usul, pilih aja partai yang clean and care ^_^

Baca2 berita di internet banyak fenomena menarik, di satu sisi partai2 saling berlomba2 dan kampanye-an (what a language ..:P) dengan semangat 45. Bahkan ada yang bagi2 sembako segala. wahh asyik donk. Lucunya nemu poto lucu di kompas online, ada remaja tanggung lagi bawa2 sembako nya partai A, sambil pake kaosnya partai B. weee.. gedubraks deh. Tapi di sisi lain juga ada demo aksi tolak pemilu 2004 di KPU. Macam2 deh posternya, misalnya gini **rakyat miskin perlu rumah, bukan pemilu..** atau **pengangguran butuh pekerjan, bukan pemilu**. Jadi miris banget bacanya.

Jadi inget seorang sahabat di hall 8 sana yang suka ga terima kalau masih aja ada yang gak pengen ikutan pemilu, atau gak peduli sama sekali. Yaah, begitulah fenominul.. eh fenomena negeri kita tercinta. AYoo kasih sumbangsih semampunya *gaya amat bu'*. Ngomong2 soal pengangguran lagi, jadi suka ngebanding2in perkonomian di singapore dengan di Indonesia. Kemaren di tutorial macroeconomics, tutorku cerita ttg salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah dalam menaikin GDP (gross domestic product) yg notabene sebanding dengan tingkat kemakmuran suatu negara adalah dengan menurunkan lebih banyak subsidi. Dengan demikian salah satu end effectnya kalau ditelusuri adalah berkurangnya jumlah pengangguran.

Aku rasa di Indonesia kita tercinta itu kebijaksanaan2 fiskal semacam itu pasti sering dilaksanakan, tapi pertanyaan nya sekarang adalah.. apakah dana2 tsb benar2 sampai ke bawah sono. Jangan2 pejabat negara dah berubah profesi jadi tukang pangkas semua. Pusing kan..? looh. kok jadi ngomongin politik... Anyway met pemiluan, jangan lupa pilih partai yang OK ;-)

Ayoo un.. belajar lagi..

insyaAllah bukan karena taklid buta. Ya Allah, jangan biarkan perbedaan pemahaman merusak ukhuwah yang sudah terjalin indah. Ya Allah, beri kami kekuatan untuk saling menghargai perbedaan yang ada tanpa saling menghujat dan mencela. Ya Allah satukan hati2 kami sehingga perbedaan ini tidak menjadi jurang pemisah diantara kami, karena kami tahu hati2 ini berkumpul karena cinta padaMu semata.... dari hati yang paling tulus...

Sabtu, 13 Maret 2004

[Cluster 2]: senyumnya.. matahari..

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

Kalau bukan karena rindu yang menggebu setelah 18 bulan tidak bertemu, pasti kaki ini sudah kubawa berlari sejauh mungkin. Itukah dirimu sekarang wahai adikku?. Demikian bebasnya kamu bergaul dengan mereka yang bukan mahrom-mu, tertawa kesana kemari, juga dengan obrolan2 yang tidak jelas.

Sudut matamu menangkap sosokku dibalik pintu, setengah berlari kau datang menghampiri, dengan sudut2 bibir yang tertarik ke atas.
Cengiran bandel yang masih sama, dan seperti biasa langsung mengacak bagian atas jilbabku. Oww, uni ku pulang... teriakmu riang. Aku tergugu, kau terlihat gagah, dengan postur setinggi ini. Katanya banyak yang suka. Ah miris mendengarnya, lalu siapakah 'rombongan' yang tadi ke sini?. Aku pusing..

Obrolan mengalir seperti air, ternyata kita sama2 kangen ya. 18 bulan mengubah banyak hal. Kamu protes dengan cara berpakaianku yang kau bilang lebih 'emak emak' dari dulu. Akupun protes melihat benda kecil di ujung telingamu. Bukan sekedar protes sayang... tenggorokanku pahit rasanya.

Kau menarikku ke 'markasmu' yang super rapi itu. Kalau yang ini aku bangga. Walau laki2, tapi kerapian dan ketelatenanmu membuatku iri. Oow.. apa itu di sudut kamar? tumpukan koleksi kaset banyak sekali. Jantungku berdebar2, berharap menemukan koleksi murotal atau nasyid jihad tentunya seperti mengharap kejatuhan bulan di tengah siang. Ternyata benar, masih seperti dulu... koleksi2 musik yang melalaikan.. Sekarang lidahku kelu. Seharusnya aku tidak muluk2.

Kau bercerita ttg teman2mu, tentang aktivitas di klub taekwondomu, bahkan ttg teman2 wanitamu. Bahkan satu potonya nempel di meja. Jleb.. satu jarum lagi lewat di tenggorokanku. Rasanya ingin memejamkan mata, masjid ternyata masih jauh dari kosa katamu.

Dengan entengnya, kau juga cerita ttg kegiatan2 begadang yang kadang2 mengharuskanmu pulang dini hari demi toleransi pada kawan2mu. Toleransi yang seperti apa. Aku ingin cerita, tentang pemuda seusiamu, yang senang menghabiskan malam2nya dengan bermunajat kepada sang pencipta. Tentang bersih wajahnya dan tunduk pandangnya yang semata2 karena ingin mengharapkan kelezatan iman. Tentang tilawahnya di malam2 hening dan kenikmatannya berpelukan dengan sujud2 panjang. Tentang gemiricik wudhunya di sepertiga malam tanpa putus.Inginnya kukenalkan dia padamu, sayangnya rumahnya di palestina.

sebentar lagi genap 20 usiamu,adikku. Ternyata aku tidak pernah benar2 disisimu. di saat kau menghadapi semua pergolakan yang entah apa namanya. Padahal seharusnya aku bisa jadi tempat berbagi. Tapi kenapa masih tetap di sini. Memikirkan diri sendiri.... Ah sayang, do'a untukmu tak kunjung padam, bahkan sampai suatu saat kau jadi seperti pemuda itu...

//jika kau berkeluh kesah padaNya saat jiwamu menangis, percayalah, kau tak kan pernah merasa sendiri...

Singapura,
13 Maret 2004


Kamis, 11 Maret 2004

Al Qiyadah wal Jundiyah

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

quote:
..........
Pimpinan dalam satu jamaah, ibarat kepala bagi tubuh. Inilah yang menentukan seluruh tujuan dan disini pula tempat berkumpulnya segala macam informasi. Sebenarnya bergerak dalam satu jamaah adalah tugas, tanggung jawab dan amanat yang harus dipikul tanpa harus melihat tingkat kepemimpinannya....

akhirnya disela2 FYP, robotics, compiler, distributed systems dan principle of economics, selesai juga baca buku yang satu ini, setelah dikompor2in dari jaman dahulu kala sama beliau ini *ayoo yang ngerasa angkat tangan :D:D*

//lagi nyari sparing partner buat diskusi..

Sabtu, 06 Maret 2004

Kenapa ragu memakai jilbab?

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

ah sedih juga itu ngeliat website min62.tk jadi belum terupdate. Artikel2nya ada banyak . numpuk ^_^, tapi ibu2 nya lagi pada busy. Soalnya pengeditan kan makan waktu juga. hiks. mencari volunteer. At least sampe first draft nya pada dikumpul. ayo, pada semangat ya FYP nya. Jangan lupa jaga kesehatan dan tidur yang cukup ya temen2.. *ngelirik diri sendiri ^_^

baru dapet artikel bagus dari milis surau. Sementara lagi ga ada ide menulis *ada sih, tapi ga mood menuliskannya hehe*. Btw mbak ade anita mana ya? hiks... *menanti jawaban terbaru dari beliau*. Anyway, dibaca dulu aja deh artikel berikut. *uNi lagi serius mode :D **


(Kutipan dari milis surau)
Kenapa ragu memakai jilbab?

Jilbab, sebuah kata yang cukup menakutkan di awal tahun 80-90an. Jilbab di caci, jilbab dimaki, jilbab difitnah, jilbab ditangisi, jilbab dicampakkan, dan jilbab dipandang sebelah mata. Detik terus belalu, tahunpun berganti, keberadaan jilbab terus menjadi sesuatu yang pro dan kontra. Bahkan jilbab yang merupakan kewajiban bagi ummat Islam inipun (QS, An-Nur: 31) oleh negara yang mengaku beradab dan menjunjung HAM ditentang habis-habisan.

Saya termasuk manusia yang terlambat memakai jilbab. Umur saya saat ini 29 tahun. Tapi baru 10 tahun terakhir ini saya mengenakannya, itupun awalnya karena dipaksa ibu. Sama halnya dengan alasan yang lain, awalnya saya berfikir jilbab hanyalah kebudayaan orang Arab. Jilbab hanya akan mengganggu aktivitas dan juga cita-cita saya untuk menjadi "wonder women"

Untuk memantapkan hati, saya buka sesuatu yang kita sebut sebagi kitab suci dan pedoman hidup. Ternyata perintah itu ada, "?..dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, ayah mereka?."
(QS, An-Nur: 31)

Karena kekerasan hati ini, saya berusaha untuk berkelit, "sayakan
masih muda, nanti sajalah kalo sudah kerja, atau nanti sajalah kalau
sudah punya suami, " begitu kata hati saya yang dunggu mencari
kebebasan.

Tapi yang namanya usia, siapa bisa memutuskanya? Kita tak bisa mengelak, apa lagi menghindar darinya. Jodohpun begitu, betapa banyak gadis-gadis yang tidak memakai jilbab ternyata jodohnya sampai sekarangpun belum ada? Bahkan betapa banyak perempuan yang tidak memakai jilbab ngantri ingin bekerja bahkan rela menjadi TKW ke negri asing? Saya pun berkesimpulan jilbab bukan penghalang, sayapun harus tunduk pada Zat yang jiwa saya ada dalam gengaman-Nya.
Bismillah, karena kasih sayang Allah, kedungguan hati saya berubah menjadi sebongkah hidayah yang tidak semua manusia mendapatkannya. Alhamdulillah, terima kasih Allah.

Tidak sedikitpun jilbab ini menganggu saya. Sejak awal kuliah dulu hingga kini, alhamdulillah dengan jilbab lebar yang menutup rapat tubuh ini, saya telah banyak mencatat prestasi yang tidak semua orang bisa melakukannya.

Alhamdulillah saya tidak menjadi orang bodoh, alhamdulillah saya tidak menjadi miskin, alhamdulillah saya tidak menjadi perawan tua, alhamdulillah saya bisa menjadi pembicara dalam seminar dan bisa menulis, alhamdulillah saya dapat memberikan bayak hal untuk kebaikan orang lain.

Alhamdulillah saya memiliki pekerjaan yang amat baik, pendidikan yang amat baik, suami yang subhanallah tampan dan baik hati. Alhamdulillah saya mendapatkan apa yang orang tidak pakai jilbab cita-citakan.

Walaupun jilbab saya lebar, tetapi saya bisa berada di tengah lingkungan yang heterogen. Saya bisa bergaul dengan siapa saja, bisa chating dengan siapa saja, bisa SMS dengan siapa saja, bisa diskusi dengan siapa saja, tanpa harus menjadi orang yang tetutup dan kolot. Bahkan ketika kontrak kerja saya habis pada sebuah institusi, mereka mengharapkan agar saya bisa memperpanjangnya. Subhanallah...

Jika saya mengurainya, akan banyak lagi profil-profil perempuan yang memakai jilbab yang jauh lebih sukses dari saya. Sahabat yang seusia dengan saya dan juga memakai jilbab lebar, misalnya Tika, kini beliau mengambil program Doctor ilmu biologi di Jerman. Kemudia Ari mengambil program Doctor ilmu matematika di Australi. Riska yang sedang mengambil master bidang Fisika di Jepang dan banyak lagi sahabat saya yang seusia bahkan jauh lebih muda dari saya yang memiliki ketenangan hidup dan kesuksesan dengan jilbab yang ia kenakan. Belum lagi yang memang namanya sudah top seperti Helvi Tiana Rosa. Saya tidak bisa menyebutkan semuanya.
Apakah Allah akan menyusahkan hamba-Nya?

Jawabanya tentu tidak, justru ketenangan hidup yang akan kita dapatkan jika kita taat atas apa saja yang Allah perintahkan, tidak mengambil yang mudah-mudah saja, tidak menjalankan yang hanya sesuai dengan logika kita saja.

Hanya saja manusia sering angkuh dan sombong terhadap Tuhan-Nya. Jika sudah mendapat bala, baru manusia bersujud, jika sudah mendapat petaka baru manusia ingat akan Tuhanya. Kemudian meratap memohon pertolongan, subhanallah Allah tidak pernah memelingkan wajah-Nya, Allah tetap mengulurkan tangan-Nya?..

Walahualam nis showab

Al-fakir ilallah
yesi elsandra
________________________________________