Kamis, 13 Desember 2007

[Cluster 13] Memandang Bulan

Lalu berceritalah ia. Cerita yang membuat sedih dan hati teriris-iris. Mengapa dakwah sampai melukai?, tak bisakah disampaikan dengan cara yang lebih ahsan. Uff cinta, ya orang memaknainya dengan cara yang berbeda beda. Mengerutkan kening di sini, termenung, terdiam dan kadang tertawa bersama demi menghiburnya entah menertawakan apa. Jumpa dengannya dua bulan lalu di tengah hiruk pikuk Jakarta di sebuah kompetisi duniawi yang cukup melelahkan. Kecil, mungil, manis, namun cerdas dan berwawasan luas. Cuma beberapa bulan lebih muda dariku namun begitu bersemangat memanggilku 'kakak!' baik di sana maupun dari jarak sejauh ini ('Bermutu' banget yak aye, bertampang tue.. hehe). Sedang bersemangat mengkaji dan menghubungkan segala sesuatunya dengan agamanya. Kecintaan yang tumbuh terlambat katanya. Tak ada yang terlambat kataku, bahkan mungkin kita tak bisa mendefinisikan kata itu untuk saat ini.

Lalu disanalah ia, tercabik di tengah-tengah gelora semangatnya. Untuk suatu muatan yang seharusnya tidak sekasar itu penyampaiannya. Duh cinta,banyak hati yang terbuat dari gelas-gelas kaca, tak semuanya sekeras baja. Cukup geram dan gemas kali ini, walau nampak bijak di depannya ketika merangkai kata menuai makna untuk menyejukkan sepotong jiwa. Yang sebenarnya adalah tangan tergetar hati memanas mengikuti untaian-untaian kalimat yang dia kirimkan. Dari si penasehat, yaa si penasehat. Huff, Rasulullah pun rasanya tak pernah seperti ini terhadap saudaranya.

Lalu menangislah ia. Ya akhirnya menangis juga. Puncak pertahanan terakhir dari seorang wanita. Tak mengapa tak mengapa. Menangis dan sedih fitrah semata. Menangislah saat ini, namun berjanjilah untuk kembali melangkah tegap esok hari, hiburku pura-pura dewasa :D, sambil tetap tergetar membaca baris-baris tausiyah dengan retorika-retorika tajam berserakan dan capslock dimana-mana seolah si penulis sedang berteriak teriak dari seberang sana.

Dia mengakhiri suratnya atas nama cinta katanya. Uh cinta lagi cinta lagi. Kasihan deh si cinta dimaknai begitu duka. Padahal si cinta tuh juga butuh akhlak yang indah agar selalunya ia mampu menghadirkan musim semi. Ya gak cin??.

Maka disinilah aku, di kantor ini kehilangan selera meneruskan pekerjaan. Dindaku masih bersedih di seberang pulau. Kata-kata bijak mengalir menghibur dari sini walau tak terlalu sejalan dengan hati dan fikiran penulisnya. Masih disinilah aku, *duduk sendiri memandang bulan dan duduk sendiri dipandang bulan* ; seperti statusnya mbak cakep di seberang sana; termangu-mangu menatap layar. Terpetakan jelas satu episode di masa silam. Ah ya, saat kita begitu berdebu dan banyak salah apa memang selayaknya untuk dihujat apalagi ditinggalkan?. Kasihan deh si ukhuwah, dimaknai begitu sempit.

Abu Darda berkata, "jika temanmu berbuat salah jangan tinggalkan ia, sebab mungkin kali ini ia salah pada saat lain ia baik."

"Berdirilah terus di tengah-tengah seperti keyakinanmu saat ini, namun yakinlah suatu saat kita musti memilih tepian mana, karena semakin jauh berjalan semakin deras arus", memoriku terseret pada petuah seseorang di dalam kabut. Dan inilah salah satu arus itu. Tak terpungkiri, tak terbantahkan. Berat memang kalau sudah dihubung-hubungkan ke sana. Kenyamanan adalah hal yang tidak ternilai harganya. Namun kurasa posisi nyaman yang terasakan saat ini musti dipertimbangkan lagi suatu saat kelak. Tidak musti memilih tepian, hanya sekedar paham batuan mana yang sedang dipijak.

[Tiba-tiba kangen dengan si pemilik status yang sekarang jarang muncul: *duduk sendiri memandang bulan dan duduk sendiri dipandang bulan* ]

Senin, 10 Desember 2007

Denpasar Moon



 Perjalanan kali ini sama sekali tak bisa disebut 'honeymoon' dalam arti yang dikenal masyarakat luas. Cuma setelah dipiki-pikir, after 7.5 months marriage, ini kali pertama kita pergi berdua ke tempat selain Jakarta dan sekitarnya. Aku tentunya dalam rangka tugas di Denpasar dan sekitarnya, sementara my hubby nyusul dengan naik air asia (biar murah) hehehe, secara dia kan perginya biaya sendiri. Demi bisa pergi bareng pulang pergi, akupun merelakan tiket Garuda dari kantor untuk ditukar dengan Air Asia juga :P

Bali tempat yang sangat indah physically. Untuk hal-hal di luar itu aku tak layak juga berkomentar banyak :). Penduduknya ramah-ramah (selama 4 hari di sana, selalu berhadapan dengan manusia-manusia ramah), baik di hotel, di jalan, di pantai, dan di tempat-tempat wisata... Selama di sana nyaris ga bisa kemana-mana karena ternyata kondisi fisiknya ga begitu kuat. Sehabis rapat (biasanya jam 5 an) pernah ngikutin temen2 kantor ke uluwatu dan ke Jimbaran, pulang-pulang malah muntah-muntah hehehe.. Thx to Aa yang udah mau nemenin dan rela ditinggal seharian dari pagi sampai sore (tuh kan, ga bisa dibilang honeymoon). Tapi kita benar-benar menikmati perjalanan singkat ini :), semoga dedek inside pun demikian ^_^ 

Selasa, 04 Desember 2007

[Jurnal Hamil] InsyaAllah, a baby boy


Banyak sekali yang ingin diceritakan sehubungan dengan topik jurnal kehamilan. Namun coba ditulis dulu sebisanya yah ^_^

Menjelang akhir trimester ke-2 (saat ini alhamdulillah sudah melewati minggu ke-24) begitu banyak hal-hal menakjubkan yang aku rasakan :


  • Muntah dan mual sudah jauuuuuuh berkurang. Seperti teori di buku-buku, trimester ke-2 memang saat dimana ibu hamil begitu menikmati dunianya :). Sesekali masih muntah, jika mengalami keadaan ekstrim. Misal, habis makan langsung naik kendaraan, trus terjebak macet, dan mencium bau kurang sedap. Tapi secara umum sudah jauh berkurang dibanding trimester pertama 
  • Pertumbuhan berat badan yang meningkat drastis. Dari bulan ke-4 sampai bulan ke-5, berat badan naik mencapai 5 kg. Dan 2 minggu kemudian naik lagi 2.5 kg. Subhanallah. Takjub banget. Sejauh ini pertumbuhan dedek baik-baik aja dengan berat badan normal, dan perkembangan fisik yang alhamdulillah baik (mohon doanya terus ya). Semakin lega semenjak ganti dokter yang sangat telaten dan rajin menjelaskan 
  • Semenjak minggu ke-20 saya sudah mulai merasakan 'gerakan bayi'. Subhanallah!!!! that feeling sangat sukar dilukiskan. Perlahan-lahan rasa sayang pada janin tumbuh begitu kuat dari hari ke-hari. Rasanya begitu menakjubkan merasakan ada seseorang yang berbagi jiwa denganku. Memakan apa yang aku makan, merasakan apa yang aku rasakan. Rasanya begitu cinta pada ciptaan Allah yang baru beberapa bulan lagi bisa kita lihat, bisa kita sentuh, bisa kita cium, bisa kita rangkul... Sebuah amanah ! yang tentunya harus dijaga dengan sebaik-baiknya.  Kami sudah merasa begitu sayang padamu dek ^_^. Setiap tendangan, setiap gerakan lembut, setiap sentakan dan apapun gerakan yang terasa dari dalam melahirkan energi suka cita yang begitu besar. Serasa punya teman curhat, teman akrab, yang kapanpun dimanapun bisa diajak bicara. Sebuah perasaan yang sukar dilukiskan. Subhanallah...
  • Ada keluhan 'maag hamil' yang akhir-akhir ini makin kuat. Keluhan yang mirip dengan tulisan di http://blog.unisa81.net/2007/09/12/sakit-ulu-hati/. Setelah konsultasi ke dokter, katanya hal ini masih normal dengan penjelasan mirip2 seperti yang pernah dijelasin Bunda Majid (thx ya dee) dan artikel di link ini http://www.infoibu.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=20. Berikut penjelasan singkatnya :

Rasa panas atau terbakar didada bagian bawah atau perut bagian atas tapi tidak ada hubunganya dengan jantung. Hal ini karena asam lambung naik ke kerongkongan. Perasaan ini timbul pada wanita hamil pada trimester kedua ini, hal ini karena hormone progesterone meningkat yang menyebabkan relaksasi dari otot saluran cerna dan juga karena rahim yang semakin membesar yang mendorong bagian atas perut, sehingga mendorong asam lambung naik ke kerongkongan
Sesuai arahan dokter, aku udah mengurangi  konsumsi makanan pedas, mengusahakan lambung kosong tidak erlalu lama dan tidur dengan kepala lebih tinggi dari posisi lambung. Cuma nampaknya belum berhasil :P Akhir-akhir ini keluhan tersebut agak memuncak. Mulai suka terbangun tengah malam (jam 2 an) dan tidak bisa tidur lagi sampai subuh. Rasa sakit yang sukar dijelaskan. Seperti perih meremas2 lambung, kemudian diiringi perasaan mual sehingga berkali-kali harus ke kamar mandi. Tak jarang juga diikuti rasa lapar (jadinya makan deh hehehe).

Di saat seperti ini begitu terasa butuh dukungan dari orang-orang di sekitar kita. Mengingat : berat badan yang naik cukup drastis (10 kg) membuatku mulai susah bergerak akhir-akhir ini (terutama saat bangun dari duduk di lantai, atau saat bangun dari sujud). Malahan jadi suka hilang keseimbangan hehehe. Ditambah dengan kebiasaan bangun malam-malam sampai pagi dan akhir-akhir ini jadi suka bengong dan linglung.

 Sang pacar pun jadi cemas, apalagi aku mau dinas ke luar jawa  tanggal 5-8 Desember... Akhirnya beliau memutuskan untuk menyusul dan mengambil cuti. Cihuuuuuuuy.. eh.. Alhamdulillah :P:P. Sejak nikah belum pernah pergi-pergi sejauh ini. Walau gak bisa dibilang honeymoon juga, tapi yaaaah boleh lah refreshing. O iya, rencananya mau ke Denpasar...

Gitu dulu deh, apdet menjelang akhir trimester ke-2. O iya, jumat lalu setelah periksa darah dan konsultasi ke dr Oni lagi (karena ga PD mau pergi-pergi tanpa konsultasi), akhirnya dr Oni memberi obat maag yang cuma boleh diminum kalau memang sakitnya sudah tak tertahankan (kemarin2 sih aku dibolehin minum Mylanta, tapi tetep aja ga PD dan ga tega makan obat begituan, lebih memilih menahan sakit, karena takut ada efek obat-obatan biasa) Eits... belum nyentuh-nyentuh judl entry ya? InsyaAllah dedeknya berjenis kelamin laki-laki berdasarkan hasil USG terakhir. Mohon doanya yaaa :), semoga sehat-sehat selalu :)

Selasa, 20 November 2007

Dr Kandungan Keren


20 November 2007

Cukup banyak memang informasi terkumpul setelah sekitar 1 bulan searching kesana kemari mengenai dokter kandungan yang oke punya. 80 persen teman-teman, termasuk yang merespon di MP, mempromosikan sebuah nama: Dr.Oni Khonsa! Untuk kali ini aku mulai pilih-pilih informasi. Saran yang utama kali dipertimbangkan adalah dari teman-teman yang mengalami sendiri, bukan dari kabar angin. Aku tidak mau coba-coba lagi mengingat usia kandungan yang sudah lewat 5 bulan. Pun tidak berani eksperimen seperti beberapa teman yang gonta ganti dokter sampai 6 kali.

Keingin ke dr Oni makin menggila setelah membaca postingan HTR di http://helvytr.multiply.com/journal/item/198/Dokter_Kandungan_Favorit.

Terus terang kita bukan tipe yang cerewet dan terlalu banyak bertanya. Namun 4 bulan diperiksa ditempat sebelumnya sudah cukup untuk sebuah kesimpulan. Tidak nyaman! Selama ini berada di ruangan dokter tak pernah lebih dari 5 menit (well, mungkin agak hiperbola). Suasana yang tegang, mencekam, terkesan tidak boleh bertanya, dan dokter yang jangankan menjawab pertanyaan kita, menatap mataku saja enggan. Hiks hiks hiks. Pulang dari dokter malah stress. Akhirnya jumat lalu kami ke dr Oni Khonsa di RS Tambak. Dan berikut sekelumit cerita.

Begitu masuk ruangan beliau, kami disambut uluran tangan beserta senyuman lebar dan hangat seorang dokter manis berkacamata. Kesan pertama sungguh menggoda. Aku merasa di taman bunga. Setelah 4 bulan lebih disambut udara dingin dan senyum membeku. Aku merasa tersiksa setiap kali jadwal periksa kandungan. Sungguh!

Dengan ramah beliau menanyakan bagaimana perkembangan pemeriksaan selama kehamilan. Dan she really surprised that:

  1. Kami tak punya buku rekam medik 
  2. Kami tidak pernah periksa darah 
Beliau sempat nanya RS kami sebelumnya. Dan ternyata rata-rata pasien di sana mendapat perlakuan yang normal. At this point aku benar2 berhusnuzhon bahwa aku hanya kebetulan mendapat dokter yang 'aneh'. And that is nothing to do with the hospital itself. So far yang aku tahu RS tempat aku mriksa sebelumnya itu reputasinya bagus.

Akhirnya aku disarankan periksa darah (walau dianggap telat) dan akan dibekali buku catatan perkembangan kehamilanku. Ok, gak usah bahas masa lalu. Yang jelas 1 bulan penantian yang menegangkan itu telah berlalu (persoalan ini cukup mengganggu konsentrasi). Sebanyak apapun buku yang kitabaca, aku tetap berharap bahwa DSOG benar-benar memberikan saran yang fundamental terutama untuk kehamilan pertama.

Ok, back to dr Oni Dokter Oni kemudian menanyakan apa permasalahan selama kehamilan. Dan seperti sudah kubilang, aku sama sekali bukan tipe pasien yang cerewet. I only inform her tentang masalah 'sakit maag' yang tiba-tiba muncul tengah malam dan membuat tak bisa tidur (oleh dokter yang dulu cuma dijawab singkat : 'gak baca buku yaa? Itu biasa lagi'. That's all, suasana hening). Tapiiiii oleh Dr Oni kemudian menjelaskan sampai detil ttg hal tersebut, sampai sedetil-detilnya berikut saran-saran dan pengobatan.

Pun saat di USG. Rasanya tak pernah aku berbaring begitu lama menyimak penjelasan DSOG tentang detil-detil perkembangan janin. Mulai dari struktur tulang, ukuran detil-detil tubuh janin, denyut jantung, frekuensinya, perkembangannya, berat perkiraan, dst dst. Mungkin karena merasa sangat nyaman, my husband akhirnya terlibat dalam pembicaraan yang sangat seru (oh well, aku tetap berbaring dan diam), diselingi gelak tawa dan humor dengan dokter yang benar-benar luar biasa ini.
\
Ffiiuuuuh… rasanya aku rela membayar sekian kali lebih mahal, demi sebuah perasaan senyaman ini. Kami berada di dalam cukup lama. Nyaris 25 menit. Most of the time diisi oleh 'kuliah' dari sang dokter. Sebulan ini aku benar-benar gelisah. Gak ingin berharap banyak, setidaknya ketemu dokter yang tidak membuat kami merasa di kutub selatan lagi dan mau menjawa satu-dua pertanyaan. Saking takutnya diledekin 'Ga baca buku yaa?' kami akhirnya menamatkan cukup banyak buku-buku dan referensi kehamilan. Dan bagi kami, dr Oni benar-benar anugerah luar biasa. Saat berpamitan, rasanya ingin mengguncang-guncang tangan beliau saking senangnya (kalau ga takut dijjitak pasien selanjutnya) Begitulah.

Alhamdulillah sekarang udah lega banget. Nyari dokter kandungan ternyata ga semudah yang aku bayangkan. Naun di Jakarta ternyata ada dokter yang begitu luar biasa. Dokter Oni Khonsa. Mulai sekarang, aku menanti-nanti pertemuan berikutnya. Doakan ya semuanya lancar-lancar saja :) Poto-poto di ruangan dokter muslimah yang baik ini bisa dilihat di http://unisa99.multiply.com/photos/album/12/DSOG_keren

Senin, 19 November 2007

[Cluster 12] adalah



Adalah kita yang menjadi begitu takjub mendapati, bahwa memang dihadirkanNya bertambah-tambah rasa sayang dalam jumlah yang dulunya tak disangka-sangka 

Adalah kita yang kemudian menyadari betapa hitungan waktu menjadi begitu berharga untuk setiap detik perjumpaan 

Adalah kita yang tiba-tiba merasa sudah menjadi teman akrab puluhan tahun lamanya, jauh melebihi usia perkenalan sesungguhnya 

Adalah kita yang lambat-laun memahami bahwa begitu banyak pelajaran berharga dalam interaksi 2 insan yang demikian "berbeda"

Adalah aku yang selalu menunggu sore menjingga, demi melihat senyummu menjemput di ujung jalan 

Adalah aku yang tiba-tiba menjadi begitu kanak-kanak saat puluhan jam terasa begitu lama ketika jarak fisik tiba-tiba memisahkan 

Adalah aku yang kemudian begitu takjub mendapati bahwa kesederhanaan pun menawarkan begitu melimpah kenyamananAdalah kita yang harus terus belajar bahwa syukur dan sabar adalah yang harus selalu ditanamkan untuk setiap detik pembelajaran

Minggu, 28 Oktober 2007

Pandangan mata @ PestaBlogger 2007

Jika 28 Oktober (1928) ditetapkan sebagai hari Sumpah Pemuda dimana berkumpulnya para Jong dari Seluruh Indonesia untuk mengaku bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu, Indonesia, maka masuk akal juga jika kemudian 27 Oktober (2007) ditetapkan sebagai hari “Sumpah Blogger" Indonesia, menggubah Enda Nasution dalam sambutannya di acara Pesta Blogger di Blitz Megaplex Jakarta Tempo hari :
Hampir delapan puluh tahun kemudian, sebuah generasi baru kini pun tengah berjumpa.Berkumpul, duduk, bertatap muka dan berjanji untuk saling mengunjungi blog dan bertukar link kalau tidak lupa. :) Sebuah hari yang istimewa, sebuah suara baru yang dibawa. 
Lengkapnya sila baca di sini (http://enda.goblogmedia.com/sambutan-pesta-blogger-2007.html). Tapi, kayaknya kemarin gak ada yang disumpah deh, hehe.. maksa dikit gpp toh? :P. Demikianlah, akhirnya Mr.Nuh (Menkominfo)) menetapkan tanggal 27 Oktober sebagai“Hari Blogger Nasionaldan menantang para Blogger untuk menciptakan lagu bagi blogger Indonesia (mungkin ga mau kalah ama Sumpah Pemuda 1928). Saat  ini pasti beratus-ratus blogger yang datang kemarin akan menuliskan laporan pandangan mata, tapi masih boleh dong ikut laporan dari sudut pandangku
  1. Me (and the baby inside) mencapai Blitz pukul 10 lewat. Terlalu telat karena berkali-kali ditolak ama supir taksi. Terlalu deket katanyah. Thanks to Bluebird sebagai satu-satunya taksi yang tidak pernah menolak penumpang
  2. Nyampe sana agak kebingungan memasuki bioskop yang telah penuh sesak dan “knows nobody" hahaha, sejak tahun 2004 tingkat kegaulanku di dunia maya memang menurun drastis. Berdasarkan laporan MC saat itu ruangan telah dipadati hampir 500 orang
  3. Karena malu telat dan ga tahu mau duduk di mana, akhirnya dengan PD nya duduk di bangku yang ada tulisan “RESERVED"
  4. Sambutan dari Mr.Enda Nasution, lengkapnya baca di sini(http://enda.goblogmedia.com/sambutan-pesta-blogger-2007.html) yang cukup "berisi"
  5. Pun sambutan dari Menkominfo yang cukup bersemangat dan terasa berjiwa muda, dan penetapan tgl 27 Oktober sebagai“Hari Blogger Indonesia"
  6. Acara dihadiri oleh blogger personal dan perwakilan berbagai jenis komunitas blog, bahkan banyak juga yang jauh-jauh datang dari luar daerah
  7. Ada blogger dari Poso yang mengaku kedatangannya ke Jakarta dibiayai dari urunan rekan-rekannya yang juga sangat antusias dengan acara ini. Beliau mengaku belum memikirkan tentang ongkos pulang ke Poso (kejujuran yang harus dihargai). Alhamdulillah one of the sponsor kemudian menyatakan akan membiayai
  8. Selain MC, acara dibawakan dengan menarik oleh Wimar Witoelar, dengan celetukan-celetukan khasnya
  9. Hadir juga Nila Tanzil yang menceritakan pengalaman nge-blognya sehingga menuai protes dari departemen Pariwisata Malaysia
  10. Sampai akhir acara tidak ada definisi yang jelas tentang “Suara Baru Indonesia", karena definisi hal tersebut kemudian dikembalikan kepada peserta.
  11. Lunch Time, aku sms mbak kosi (http://peduli.multiply.com/) buat janjian sholat Zuhur. Karena pintu masuk 'prayer room' persis menghadap orang yang lagi sholat dan ruangan agak penuh, akhirnya kita sholat di ruangan kosong di belakang prayer room
  12. Untung ada mbak Kosi, jadi gak culun sendirian hehehe. Ketemu mbak Ira (prajuritkecil.multiply.com), mbak Ummu (http://muslimahcorner.blogspot.com/) yang ramenya gak nahan :D dan beberapa temen baru.
  13. Aku dan mbak Kosi nyaris kehabisan makan siang. Tapi alhamdulillah masih ada nasi dan sisa-sisa sayur :D
  14. Setelah sesi tausiyah dari mbak Kosi (syukron ya mbak :D), aku ikutan sesi Personal Blogwith Nila Tanzil dkk dan mendengar beberapa pengalaman menarik dari para blogger. Mulai dari yang tulisannnya dijadiin buku, dipecat karena tulisannya, sampai kisah mbak Kosi yang berhasil menggalang dana cukup besar buat kaum Dhuafa lewat blog.
  15. Aku sempat melambaikan tangan ke mbak Lita Mariana, dan senang sekali melihat wajah bingungnya (hehehehe), secara belum pernah ketemu selama ini
  16. Yons Revolta mengaku melihatku melintas namun tidak menegur (ini kesalahan yang susah dimaafkan nih!)
  17. Di mana-mana melihat masyarakat maverick yang selalu tersenyum ramah (ya nggak mbak Kosi ^_^)
  18. Sempat bersedih gak dapet kaos (padahal undangan), namun tertolong dengan kebaikan hati seorang mbak cantik dari maverick yang mencarikan pin dan kaos buat aku. Thanks ya mbak :D.
  19. 8 Blogger terpilih sebagai pemenang masing-masing untuk kategori on line marketing blog, personal blog, women's issue, celebrities blog, current issue, blog technology, bridge blog, dan pendatang baru terbaik
  20. Untuk kategori pendayang baru terbaik, kirain yang bakal menang adalah http://www.strategimanajemen.net/. Blog nya cukup menarik dan informatif, mungkin para pemilih punya pertimbangan lain kali ya :D
  21. Berikut para pemenang (Please CMIIW) :
    1. Bridge Bloging : http://enda.goblogmedia.com/
    2. Celebrity Blog : http://www.jennieforindonesia.com/
    3. Current Issues  : http://www.perspektif.net/
    4. On line marketing blog : http://media-ide.bajingloncat.com/
    5. Pendatang Baru Terbaik : http://lidyawangsa.wordpress.com/
    6. Personal blog  : http://www.istribawel.com/
    7. Technology : www.ilmukomputer.com
    8. women's issue : http://www.fashionesedaily.com/blog/
  22. yang ikutan Voting kayaknya cukup sedikit, kalau gak salah tertinggi cuma mendapatkan sekitar 40an click, padahal pengunjung mencapai 500 orang (hanya 10 persen), mungkin pada lupa Voting
  23. Blognya Enda Nasution terpilih sebagai 'Best of the Best' dan mendapat hadiah Laptop sesuai janji Menkominfo, namun beliau menghibahkannya kepada peraih click di bawahnya, yaitu http://media-ide.bajingloncat.com/
  24. Aku sempat berfikir, kenapa tidak ada untuk kategori Pendidikan atau Ilmu Pengetahuan ya? Apa memang blogger Indonesia tidak ada yang memiliki blog spesifik ke arah itu?
  25. Atau kategori Kepedulian dan Sosial, dengan blog-blog nominator seperti peduli.multiply.com yang cukup sukses jadi pendekar penggalangan dana untuk kaum Dhuafa
  26. Di ujung acara dibagikan doorprize berupa 3 buah windows Vista, 2 buah Nokia N95 dan 1 buah Blackberry untuk pengunjung di counter salah satu sponsor
  27. Beberapa Foto bisa dilihat di : http://www.flickr.com/photos/tya/sets/72157602741649769/ http://www.flickr.com/photos/vikingkarwur/sets/72157602747865696/
  28. Kameraku ternyata tak mampu menghasilkan gambar di dalam ruangan hiks hiks hiks. Tapi beberapa jepretan alakadar akan ditaruh di unisa99.multiply.com
Demikian sekilas info, kalau ada tambahan ntar ditambahin lagi. Semoga blogger Indonesia semakin bersemangat mengahsilkan tulisan-tulisan yang mencerahkan (menyindir diri sendiri). Congrats buat panitia yang mampu menghasilkan event besar yang cukup sukses, dengan sponsor-sponsor hebat dalam waktu yang tidak terlalu lama.


Hidup Blogger Indonesia

Jumat, 26 Oktober 2007

Going to PestaBlogger



Besok insyaAllah mau ikutan datang di acara pestaBlogger di Blitz Megaplex, Grand Indonesia. Alhamdulillah jaraknya cuma sepeminuman teh dari kampung awak, jadi tidak terlalu memikirkan masalah 'lama di jalan'. Dari komunitas muslimblog insyaAllah akan dihadiri oleh oleh Agushery, Yons Revolta, Iqbal,Donny Reza,Dhika, KosiMe dan Maya.

Yons revolta nih jauh-jauh dari Purwokerta, sedangkan Mr Donny Reza juga datang jauh dari Bandung. Aku rasa juga masih ada muslimbloggers lain yang datang atas nama individu atau overlapping dengan komunitas lain. Salut buat pak Jonru yang blognyamasuk nominator sebagai salah satu Blog favorit kategori Online and Marketing Sales, serta pak Romi yang masuk nominator celebrity Blog (sumber:http://www.bubu.com/pestablogger/blogContest.php). See you there ;-)

Senin, 15 Oktober 2007

Kangen I'tikaf


Mesjid al Falah, Orchard, Singapura... Mungkin akan menjadi mesjid yang selalu aku rindukan. Sholat di sana. Nyaman. Suasana Orchard Road yang mewah meriah, terkadang terlalu gemerlap di saat-saat tertentu seakan sirna begitu memasuki mesjid. Apalagi ketika fisik, jiwa tersentuh air wudhunya. Nikmatnya. Sejuknya. Nyamannya. Kemudian melangkahkan kaki, jiwa raga ke lantai dua. Menghadap Allah. Allahu akbar.

Bersujud di rumahMu. Nikmat sangat... Apalagi Ramadhan. Mulai dari menunggu saat berbuka. Makan bersama di nampan. Satu nampan berempat atau berlima. Menunya sederhana saja. Paling sering roti dan kari. Atau nasi Briyani dengan lauk seadanya. Bubur dagingnya yang istimewa, disukai banyak orang. Nikmat sangat. Juga wajah-wajah ramah yang menyambut kedatangan kita. Pun wajah-wajah yang menyantap hidangan alakadarnya. Taraweh di sana. Suara imam, sang hafidz yang ditelingaku seperti perpaduan antara Syaikh Sa'ad Al Ghomidy dengan Mishari Rasyid Efassy. Luar biasa. Menyentuh sampai ke kalbu. Menembus relung-relung jiwa. Meneteskan air mata malu di depan Sang pencipta.

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan . Dan nikmat Tuhan mu yang mana lagi yang dapat engkau dustakan
...Nikmat Sehat yaa Qowi

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan 
...Nikmat waktu luang yaa Muhshi

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan 
...Nikmat masa muda yaa Jalil

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan
...Nikmat keindahan yaa Badii

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan 
...Nikmat ilmu yaa Aliim

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan 
...Nikmat rezeki yaa Ghani

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan 
...Nikmat mendengar yaa Samii

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan 
...Nikmat melihat yaa Bashir

Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzzibaan 
...Nikmat iman yaa Allah

 ah, kami malu padaMu Allah..

I'tikaf di sana. Malam-malam yang hening. Peserta akhwat yang biasanya jarang mencapai belasan. Dengan beberapa muslimah bercadar. Aku paham bahwa Rasulullah mengatakan Sholat paling baik bagi wanita adalah di kamarnya, namun rasanya rindu begitu menyesak jika begitu lama tidak bersua mesjid ini. Ah, jiwa raga. Rasanya terbasuh air sejuk luar biasa. Betapa lama waktu tersia-sia. betapa sedikit waktu mengingatNya. Mesjid BI. Merenung aku kemarin malam di tangganya. Sehabis magrib. Mengamati pengunjung lalu lalang. Mesjid yang indah, megah. Namun begitu kotor saat ramadhan tiba, terutama saat berbuka puasa. Niat mulia pengurus mesjid membagikan puluhan makanan gratis setiap harinya seperti tidak dihargai pengunjung melihat ruang basement yang dalam sekejap menjadi luar biasa bau dan kotornya. Entahlah... Syukurlah ruangan lantai 2 tidak tersentuh makanan walau sedikit... Masih ada sedikit ruang sejuk. Ramadhan kali ini memang jauh berbeda

Rabu, 03 Oktober 2007

Beda Aktifis dengan AitiFis?


Ngomong-ngomong soal aktifis, aktifis apa dulu nih? Aktifis da'wah? waah, kayaknya untuk saat ini aku sudah jauh banget dengan dunia yang satu ini. Kalaupun ada kegiatan-kegiatan ruhiyah yang sedang giat aku lakukan, biasanya lebih kepada untuk peningkatan  kualitas diri pribadi (kangen banget ama kajian fiqh online di Paltalk tiap minggu pagi, terutama dengan ust Abu Ihsan Al Atshari).

Entah kenapa, kok susah banget menyesuaikan diri dengan 'ritme' so called "gaya da'wah" di Jakarta. Bukan aku banget.. Have been trying to get into it, tapi ternyata ga masuk-masuk juga. Entah salahnya di mana. Aku kali ya yang salah, terlalu membanding-bandingkan dengan model kita di Singapura dulu. Kebanting berat kayak bumi dan langit.Aura silaturahminya itu loh, disini kayak kabut... samar-samar.. hehehe. Dan akunya juga terlalu egois untuk mempersoalkan ini terus-menerus.

Waktu di temasek dulu, satu sama lainnya akrab banget bo... melebihi saudara kandung. So called "da'wah' yaaa sudah menjadi hal yang tak terpisahkan dari kedekatan individu. Makanya sampai sekarang, adalah keasyikan tersendiri setiap hari masih bisa beremail-email ria dengan mereka-mereka nan jauh di sana itu, yang kesibukannya juga udah beda-beda. S2 lagi, kerja, sambil mengurus anak dan suami, nun jauh di India, dst dst.... Tak tergantikan. Padahal gini-gini dulu cukup 'ngangtipis ngampus' hehehe.. Walau skala kecil

 Nah, jadinya sekarang aku nge-AitiFis aja. Apaan tuh? Maksudnya IT-fis. Berkutat di dunia kerja yang mestinya berhubungan erat dengan dunia teknologi informasi (walaupun akhir-akhir ini pengetahuan ku justru sangat tidak apdet dan juuuauh ketinggalan dari perkembangan jaman, apalagi hal-hal yang sangat teknis). Kenapa? Karena memang pekerjaan kita lebih kepada memikirkan business process dan mengurus user requirement serta hal-hal yang berhubungan dengannya. Kemudian berkoordinasi dengan vendor maupun konsultan terpilih, iut serta dalam proses testing dst dst. That's all.

Namun di dunia ini memang tak ada yang tak berarti. Di sini perlahan-lahan setiap hari kita mempelajari hal baru yang tentunya hanya bisa dipelajari sejalan dengan bertambahnya pengalaman. Pelajajaran yang aku beri judul "AitiFis". Mengurusi proyek yang berhubungan dengan Teknologi Informasi, apalagi terkait nantinya dengan pihak ke-3, membutuhkan seni tersendiri. Tak boleh semata memandang aspek teknis, flow chart system dst dst. Ada intrik-intrik kemanusiaan yang perlu diperhitungkan di dalamnya, bahkan cara berbicara (haiizzz.. apa hubungannya?). Ya jelas, seni berkomunikasi sangat penting. Aku udah pernah mengalami berpartner dengan orang yang kalau bicara berbelit-belit kemana-mana (bahkan tertulis), hasilnya bisa  menimbulkan salah paham. Demikian juga komunikasi dengan orang-orang yang sedang diawasi, harus mengerti juga personality masing-masingnya agar maksud kita tersampaikan dengan baik dan instruksi kita dapat dilaksanakan dengan sempurna. Menarik sekali, secara aku orangnya juga ga bisa berkomunikasi dengan cantik selama ini.

Jadi apa bedanya aktifis dengan AitiFis ? Bedanya mungkin banyak, tapi yang jelas ada satu persamaan yang berarti. Ada aspek-aspek kemanusiaan yang tak boleh kita tinggalkan, baik itu berurusan dalam proyek da'wah maupun proyek IT. Mari belajar menjadi manusia yang memanusiakan orang lain ;-) Baiklah, mari kita tunggu pembelajaran-pembelajaran berikutnya.. -
uNisA- @in the middle of exhausting project

Jumat, 28 September 2007

Blogger Gelar Temu Nasional Pertama

Ada berita yang sangat menarik nih, di website pestablogger... http://pestablogger.com/2007/09/27/blogger-gelar-temu-nasional-pertama/
Kutipan : "Sudah saatnya para blogger Indonesia bertemu. Kita punya blogger Indonesia, tapi kok tidak pernah kelihatan wujudnya" kata Enda.
Pesta Blogger 2007 ini mengusung tema“Suara Baru Indonesia". Pesta ini akan menjadi ajang diskusi bagi para blogger untuk menciptakan iklim nge-blog yang positif.
Para blogger akan mendiskusikan kondisi blog saat ini, potensi yang dapat dimanfaatkan di masa depan, dan membahas rencana untuk membuat panduan bagi para blogger Indonesia.
Kelihatanya Suangaaaat menarik... Sangat ingin tahu bagaimana tindak lanjutnya, apalagi melibatkan blogger-blogger besar Indonesia ^_^. Memang mestinya ada sesuatu yang bermanfaat yang bisa dilakukan bersama dengan memanfaatkan beragam potensi-potensi yang dimiliki oleh para aktivis blog ini. Aku, menunggu sesuatu yang keren untuk Indonesia ^_^

Senin, 24 September 2007

[Jurnal Hamil] week 14 : pertumbuhan 4 kali lipat

Jumat kemarin (21 Sept 07) kita periksa kehamilan lagi sesuai jadwal yang diberikan dokter (4 minggu sekali). Untungnya sebelum ke RS sempat nelpon dulu dan ternyata jadwal dokter yang biasanya jam 5-8 malam diubah menjadi jam 4-6 malam. Jadinya agak kelimpungan juga karena waktu nelpon itu udah jam 5 dan baru selesai rapat. Walau dari sini ke RS terbilang dekat namun aku yakin banget akan terjebak macet parah di daerah Sabang. Dan benar saja.... nyaris 20 menit kena macet cet di Sabang. Deg-deg an juga takut dokternya keburu pulang. Alhamdulillah nyampe sana jam 6 kurang 15, pas banget berikutnya giliranku. My Zaujiy untuk pertama kalinya ga ikut menemani karena perubahan jadwal itu diluar dugaan. Namun begitu mendengar aku langsung berangkat ke RS dia juga ngebut ke RS dari kantornya nun di Jakarta utara (ngebut naik ojek). Tapi tetep aja gak kekejar. Nyampe di RS aku udah keluar ruangan.

Waktu asisten dokter mbukain pintu, hal pertama yang dia ucapkan adalah:
"Mbak lagi hamil?" sambil menatapku dari atas ke bawah. Waduh, penampilan gak meyakinkan hehehe. Memang sih semenjak hamil berat badannya justru terus terun, atau mungkin karena postur tubuh yang 'tidak kecil' jadi hamil gak hamil keliatan gak berbeda kali ya?

Benar saja, saat ditimbang beratnya cenderung turun lagi. Padahal rasanya sejak minggu ke-13 nafsu makannya udah mulai datang. Aku mulai deg-deg an saat di USG, penasaran! Sudah sebesar apa ya? Menurut teori-teori yang aku baca maupun film tentang kehamilan, antara bulan ke-3 dan bulan ke-4 terjadi pertumbuhan yang significant (yaitu 4 kali lipat). Dan ternyata benar saja.

Subahanallah, dedek sekarang panjangnya sudah 82mm, sedangkan 4 minggu yang lalu masih 22mm (nyaris 4 kali lipat). Aku takjub sekali, padahal rasanya selama minggu ini tidak bisa makan begitu baik (maafin ya dek). Seperti biasa mataku mulai memanas begitu mengikuti gambarnya di layar USG. Subhanallah!bulan lalu masih begitu kecil, hanya terlihat seperti segumpal daging dengan tonjolan2 bakal tangan, kaki serta jantung yang tak henti berdenyut. Tapi hari ini dedek sudah terlihat seperti bayi mungil. Bentuk kepalanya sudah terlihat cukup jelas, bahkan ada tangan dan kaki walau kecil-kecil sekali. Beneran sudah seperti bayi. Di film tentang janin dijelaskan bahwa ini adalah saatnya dedek berenang-renang dengan bebasnya di lautan ketuban ibunya karena ukuran badannya yang masih begitu kecil. Dan benar memang, setiap kali terlihat gerakan-gerakan aktif berputar ke kiri dan ke kanan dengan denyut jantung yang terlihat jelas.

Haduh, dada rasanya sesak sekali. Waktu dokternya menjelaskan aku juga tak bisa berkomentar, saking takjubnya. Dan menurut teori mulai minggu ini pertumbuhannya akan makin cepat (hitungan cm, tidak lagi mm) Betapa dalam 4 minggu Allah menghadirkan pertumbuhan yang begitu menakjubkan. Dokter muslimah itu rupanya mengerti perasaanku "Akan semakin takjub lagi bahwa setelah sembilan bulan beratnya akan menjadi sekitar 3kg dan panjangnya di atas 40cm".

Subhanallah, proses yang menakjubkan sedang terjadi bersama setiap detik nafasku. Begitu mendebarkan. Semoga kita selalu dapat megambil hikmah menakjubkan dari setiap kejadian dengan selalu mempertebal rasa syukur terhadap nikmat yang Allah berikan.

Doakan semoga kita sehat-sehat selalu ya...

Jumat, 21 September 2007

Prediksi Tsunami di Pesisir Barat Sumatera




Kabar-kabar belakangan ini benar-benar membuatku khawatir.
  1.  Email Tisha di WaMiRa, bahwa Padangrentan gempa dan merupakan tempat yg mempunyai potensi tsunami tertinggi di dunia. Ini bukan gosip bukan ngelantur, tapi sudah muncul di majalah time (th 2005 kalo gk salah) dan muncul di national geographic. 
  2. Berita-berita dari milis-milis akhir-akhir ini (yang aku gak ngerti benar tidaknya). Mbacanya aja merinding. Berikut aku kopas:
Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR
Baru saja diberitakan oleh TV CNN pada tanggal 17 September 2007 tentang Datangnya Gempa Dahsyat yang lebih atau sekitar 9 SR disekitar Sumatra Barat. CNN melakukan peninjauan khusus bersama pemburu Gempa dari California Technology Institute. Pemburu gempa ini adalah geoloog dari CalTech yang meneliti semua gempa2 yang muncul di Indonesia terutama yang terakhir ini yang katanya mengakibatkan kerak bumi
melipat sehingga menimbulkan gempa sekitar 7 SR lebih baru2 ini.
Akibat dari kerak bumi yang melipat sehingga overlap satu dengan lainnya yang terjadi diwilayah sekitar SumBar, akan memaksa efek balik seperti pegas, karena lipatan ini akan berusaha mengembalikan atau meratakan kerak bumi yang melipat ini seperti ibaratnya pegas yang apabila kita tekuk akan menimbulkan kekuatan yang rahnya sebaliknya dari arah tenaga yang menekuknya untuk kembali ke bentuk semula.
Reaksi balik pegas akan terjadi terhadap kerak bumi yang melipat akibat gempa baru2 ini yang besarnya sekitar 7 SR itu, namun reaksi balik pegas ini akan berakibat gempa yang besarnya lebih dari 7 SR yang diperkirakan sebesar 9 SR atau lebih.
Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa yang ditunggu itu akan muncul dalam waktu dekat. Tidak ada yang bisa dilakukan selain mengumumkannya kepada masyarakat luas diwilayah SumBar untuk ber-jaga2 datangnya gempa ini yang kemungkinan akan disertai Tsunami. Persiapan mental dibutuhkan masyarakat agar dengan persiapan yang baik maka datangnya gempa tidak akan menimbulkan kepanikan sehingga jatuh korban yang jauh lebih besar.
Kapan tepatnya kedatangan gempa dahsyat ini, sang pemburu gempa sendiri tidak bisa memastikan. Namun sang pemburu gempa ini menyatakan akan tetap mengejar gempa dahsyat ini untuk menyaksikannya sendiri bersama masyarakat.
Kalo benar gempa dahsyat ini benar akan muncul, maka gempa ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah bumi ini, karena gempa yang terjadi dalam dongeng Sodom dan Gomorah saja hanya berkisar kurang dari 8 SR. Dengan pemberitahuan ini sang pemburu gempa mengharapkan agar berita ini disebar luaskan sementara katanya pemerintah
justru menutupi berita ini untuk mencegah kepanikan. Padahal menurut pemburu gempa ini, berita ini justru harus disebar luaskan sehingga masyarakat bisa mengadakan persiapan yang tidak akan menimbulkan kepanikan.
Semoga rekan2 di Indonesia bisa menyebar luaskan berita ini sehingga persiapan2 yang diperlukan bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk2 para ahli2 gempa dunia.
Merinding euy membacanya. Secara sanak saudara tujuh turunan di sana semua. Orang-orang yang aku sayang begitu buanyaaaaaaak di sana. Yaaah, memang kematian bisa terjadi kapan saja dimana saja dan segala yang terjadi cukuplah sebagai perantara. Namun hati siapa yang tak tergetar...

Selasa, 18 September 2007

Sahabatan ala Lelaki

Selama ini aku kira yang bisa romantis-romantisan ama sahabatnya ya cuma wanita. Yang paling luwes bilang "kangen" dst dst. Soalnya laki-laki kan sepertinya paling anti menunjukkan kedekatan-kedekatan seperti itu terhadap sesama sahabatnya.

Namun ternyata aku salah. Cukup sering memang my husband cerita-cerita tentang sohib-sohib dekatnya, baik itu temen di kampus, maupun waktu ngeAsrama di SMA. Ada beberapa nama yang sering banget disebut-sebut. Dengan istilah-istilah yang akupun sering menggunakannya, seperti: "Rasanya deket banget seperti saudara kandung", "Aku kuatir dia sekarang kondisinya gimana", "andai ada yang bisa kulakukan untuk blablabla" dst dst.

My husband mungkin termasuk tipe laki-laki yang lembut hati (apalagi dibandingkan dengan karakterku yang meledak-ledak, si dia mah sunda alus banget pilihan katanya, namun tegas). Bahkan kalaupun tersinggung dan marah berat dengan siapapun, sangat bagus memanajemen ucapan maupun tindakan (beda banget dengan akyu). Tapi tetep aja gak nyangka tengah malam tadi, ketika beliau ditelpon oleh salah satu sahabat karibnya dari SMA (yang katanya udah dekeeeeeeeeeeeeeeet buangets itu), aku mendengar kalimat berikut:

"Ente kumaha kabarna, Urang teh sono sama ente"
Yang artinya mungkin kira-kira begini: ente kabarnya gimana? saya kangen banget.

Wataaaaaaaawww... ternyata bahasa kangen tak hanya milik wanita

Rabu, 12 September 2007

Sakit Ulu Hati

Tadi malam jam setengah 3 tiba-tiba terbangun, bukan karena weker.
Ada yang nyeri...
Ternyata ulu hatinya sakit banget... perih
Akhirnya malah jadi mengganggu roommate ku (afwan ya a...)
Dan ujungnya ke kamar mandi, muntah-muntah

Aku bingung, kenapa ya? Memang beberapa hari ini selalu sakit ulu hati sehabis makan. Katanya itu gejala maag. Masuk akal kalau maag, soalnya makannya memang suka-suka aja dan porsi yang sedikit (biar gak muntah).  Tapi kenapa sekarang sakit ulu hatinya tengah malam ya? Diikuti dengan muntah air. Muntah air ini lebih nyesek daripada muntah makanan padat, karena badan kita tetep bergejolak, dari rongga perut, dada sampai ke mulut dan memuntahkan air yang rasanya pahit. Diikuti dengan keringat di seluruh tubuh, lalu hilang tenaga.

Moga2 gak apa-apa ya.. kasian dedek, soalnya umminya jadi tambah ga mau makan...

Gempa Sumatera Awal Ramadhan

Sepertinya Pulau Sumatera memang akan terus digoyang-goyang lagi oleh Gempa. Meskipun sangat tidak menginginkan ini, namun aku kuatir bahwa akan terjadi lagi bencana yang besar. Pusat gempa kali ini cukup dekat dari Padang, Jambi dan Bengkulu. Untuk daerah Padang udah dapat dipastikan pasti akan pada berlarian lagi ke kampung kami (Lubuk Minturun, kuranji dan sekitarnya yang menuju Solok) , karena daerah kami relatif paling jauh dari pantai (padahal cuma 5km an dari garis pantai kali ya??) . Yaah, kalau di Padang sih memang pantai semua, mau sejauh apa dari pantai tetap aja deket...

Di kantor sini (Jakarta) gempanya juga cukup terasa dari tadi malam (sekitar magrib), bahkan katanya masih terasa lagi malam, dan pagi tadi (baca detik.com untuk lengkapnya). Pagi ini juga dapet fwd an email dari pegawai2 di kantor cabang di daerah seperti Bengkulu dan Sibolga (belum nerima fwd an kabar dari kantor yang di Padang atau Jambi)..

Sekelumit fwd an dari Bengkulu:
....... Hanya anak2 trauma berat dan nggak bisa tidur sampai pagi, Gapura kompleks roboh, bbrp bagian rumah dinas mengalami keretakan, Gedung Kantor mengalami retak pada 21 titik, Alhamdulillah korban yang banyak bisa dihindari krn gempa terjadi pada saat hari masih terang dan masyarakat masih beraktifitas, shg masih sempat keluar rumah.  Terdapat cukup banyak rumah, ruko dan bangunan lainnya roboh, terutama di Bengkulu Utara. Satu bangunan sekolah terbakar. Terdapat bbrp bangunan amblas sampai ke dalam 1,5 meter. Masyarakat masih banyak yang berada di luar rumah, karena gempa susulan masih terjadi.  Tadi pagi sekitar pukul 6.45 terjadi gempa dgn skala 7,7 SR dengan pusat di daerah sungai penuh Kerinci (prop Jambi) yang juga terasa cukup kuat ke Bengkulu, dengan dampak cukup keras ke Jambi dan Padang
dari Sibolga:
Kota Sibolga pada hari Rabu, 12 September 2007 kira-kira pukul 18.30 WIB diguncang gempa yang cukup kuat dan cukup lama...Kamis, 13 September 2007 sekitar pukul 06.57 WIB tadi pagi gempa datang lagi dengan kekuatan yang lebih kuat dan lebih lama

Belum dapat fwd an ttg kabar dari Padang atau Jambi. Kalau liat di Detik.com cukup buruk. Semoga kita semua selalu diberi kesabaran dan mampu mengambil hikmah di setiap peristiwa

Strategi menawar adalah: Jangan ditawar


Menyandang takdir sebagai warga suku Minang (lebih dikenal dengan suku Padang) membuat saya kadang-kadang harus mengaminkan bermacam-macam stereotype, termasuk pelit, jualan oriented dan jago menawar. Terhadap 2 stereotype pertama biasanya saya cuek aja, biarlah angin yang menjawab (ceileee kamana atuh angiiin..), nah stereotype ke-3 nih yang menjadi tantangan tersendiri. Karena layaknya anak kos yang kerap kali membahas setiap detil peristiwa dengan penghuni-penghuni lain, rasanya agak-agak tertekan selalu mendapat barang yang sama dengan harga tertinggi karena ketidak piawaian saya dalam tawar menawar (dengan alasan tak tega). Lalu keluarlah kalimat maut yang membuat saya suka pingsan dalam hati“Padang palsu ni yeee" 

Namun dari hari ke hari kehandalan menawar barang itu tetap tidak berubah. Sampai suatu hari saya pernah mendengar bahwa harga barang-barang di pasar-pasar tradisional (termasuk ITC) suka ditawarkan dengan harga di atas 2 kali lipat. Apalagi kalau yang berdagang pribumi, biasanya jauh lebih tega daripada pedagang Chinese. Mereka mencari keuntungan gede dalam sekali transaksi. Tanpa mempertimbangkan bahwa tak sedikit ibu-ibu yang rela berputar-putar berjam-jam demi membandingkan harga untuk produk yang sama, lalu memutuskan tak mau lagi kembali ke toko tersebut. Berbeda dengan pedagang ras Chinese yang lebih mengutamakan volume penjualan daripada margin. Maaf ya kalau rasis, yang ngomong itu seorang bapak yang namanya cukup melangit di dunia perbankan syariah dalam suatu sesi tentang usaha kecil. Jangan marah ya.. takut nih kalau ada yang marah

Sekarang saya ingin berkisah tentang kejadian nyata kemarin sore. Bayangkanlah dialog di bawah ini di sebuah ITC di daerah cempaka putih.. 

Di Stand 1, saya tertarik dengan sebuah baju yang nampaknya cukup manis untuk kondangan.
A : Mbak, yang ini ada ukurannya? 
B : Oh, ada buk
A : Waduh..panggil mbak aja ya, biar terkesan ABG  (dengan wajah memaksa) 
B : Oh, baik mbak, mau ukuran apa? 
A : Yang paling besar aja, berapaan ini ya? 
B : 195 ribu saja, ini bahannya bagus banget blablablala dst dst 
A : HAAA.. waduuh, gak deh saya ga bawa uang sebanyak itu (ga bohong lhoo), lain kali aja... makasih yaa (lalu berlalu) 
B : tawar aja deh mbak, berapa aja terserah, tawar aja 
A : wah jangan, saya ini ga bakat menawar, kalau kerendahan juga ga enak (ga bohong loo) 
B : gpp, tawar aja 
A : jangan deh, ga enak sama mbak,  dah dulu yaa.. daagh (berlalu cepat-cepat) 

5 detik kemudian terdengar teriakan yang sangat nyaring  "Mbaaaak, 60 ribu mau gaaaaaaaak"
Gubraks!!! Tapi tetep ga jadi beli sih, udah kejauhan dan malu balik.

Kemudian di stand lainnya, saya melihat sebuah blazer yang sangat sederhana dan cukup panjang. Melihat merknya adalah baju-baju yang biasa dijual di tanah abang dengan kisaran harga 45ribuan
A : Bu, ini ada ukurannya? 
B : O ada ada, mau yang ukurannya apa (dengan logat Padang yang kental.. ooo rang awak tooh)
A : Yang paling besar bu, buat saya. (setelah mencoba), harganya berapa ya bu? 
B : Murah kok, Cuma 155 ribu 
A : Hiyyaaaah, becanda ya bu? 
B: Gak mbak, itu jahitannya bagus, model terbaru blablabla dst dst dst (padahal menurutku justru ga ada modelnya, lurus-lurus aja) 
A : Gak deh bu, kemahalan hehehe. Maaf ya, liat-liat dulu aja 
B : Tawar aja mbak, maunya berapa 
A : Gak deh, kata temen-temen saya ga pinter nawar hehehe 
B : ayo lah, tawar aja, gpp kok.. bener 
A : gak deh.. maaf ya (berlalu cepat-cepat sambil mengelus kening) 
B : 75 ? 
A : gak, makasih 
B : ya udah deh 50 ribu... 
A : (melongo)

Sampai sekarang saya masih bertanya-tanya dalam hati. Apakah memang itu strategi menawar terbaik ? yaitu dengan tidak mau menawar (tanpa harus berbohong). Mengapa marjin harga dinaikkan setinggi langit begitu, jika kemudian membuat orang lain kapok? Apakah dengan kejadian ini saya bisa membenarkan tindakan teman-teman saya yang tidak pernah mau belanja di pasar tradisional maupun ITC dengan alasan takut ditipu harga yang terlalu tinggi, walau saya yakin tidak semua ITC ataupun toko seperti itu? Saya belum mampu menjawabnya, mungkin anda bisa?

Senin, 03 September 2007

TARJIH -Qadha' dan Fidyah untuk Hamil dan Murdhi'

sumber:http://salafyitb.wordpress.com/2006/12/08/tarjih-qadha-dan-fidyah-untuk-hamil-dan-murdhi/
Penulis : Abu Ishaq Umar Munawwir

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh
Alhamdulillah washsholatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'd:

Saya mencoba menulis apa yang bisa ditulis pagi ini, dalam body message agar tidak terkesan formal. Jadi ya bersabarlah kalu dirasa panjang. Nomor hadits tidak ditulis lengkap dan nukilan yang ada tidak disebut detail di halaman berapa, tapi kalau bukunya insya Allah disebutlah judul dan penulisnya. Alasan nya, agar ikhwan sekalian meneruskan pembahasan untuk mendapatkan semuanya itu. (Padahal sebenarnya sih karena tidak ingat ¦.he he he¦pokonamah yang terbersit ditulis weh..)

Mudah-mudahan bermanfaat.

Untuk soal dan contoh kasus insya Allah saya jawab juga di sini kalau waktunya cukup. Kalau tidak ya mungkin agak sorean lah insya Allah, atau habis Jum'atan kalau tidak ada kerjaan.

Sekedar mengingatkan, Ibnu Katsir di Muqaddimah tafsirnya mengatakan bahwa tidak sepantasnya kita menyebutkan ikhtilaf dan aqwal para ulama tapi kita kemudian tidak memberikan tarjihnya.

Jadi, mari kita sama-sama belajar untuk itu. Kalau tidak bisa tarjih, ya cukup katakan menurut yang saya tahu berdasarkan pendapat ulama anu begini jadi kita harus begini. Adapun kalau pendapat lain saya tidak tahu. Cukup tanpa menyebutkan ada A, B, C dst tapi kemudian tidak menyodorkan tarjih atau mana yang rajihnya.
Kedua, Al-Ustadz Abdul Hakim Abdat kerap mengingatkan kita untuk melakukan bahts. Tidak berhenti sampai apa kata Syaikh, namun terus menelusuri apa dibalik itu sehingga Syaikh bisa berkesimpulan seperti itu. Alasannya, jika kita berhenti sampai pada apa kata Syaikh, maka begitu Syaikh meninggal ilmu akan terputus bersamanya dan anak-anak kita hanya akan mewarisi kesimpulannya bukan dasarnya sehinga ketika kelak muncul hal serupa tapi tak sama seiring perkembangan peradaban manusa, kebingungan lah yang ada. Wal ‘iyadzu billah.

Adapun berkenaan dengan mana yang rajih bagi hamil dan murdhi' apakah (1) qadha atau (2) fidyah atau (3) qadha dan fidyah?

Fabillahi ta'ala nasta'in, Abu Ishaq mengatakan:

Ada ikhtilaf di kalangan para ulama berkenaan dengan permasalahan ini. Pendapat yang mu'tabar terbagi kedalam tiga:

(1) Wanita yang hamil dan murdhi' (menyusui) boleh tidak berpuasa dan jika demikian mereka wajib qadha saja

(2) Wanita yang hamil dan murdhi' boleh tidak berpuasa dan jika demikian mereka wajib membayar fidyah saja tanpa qadha

(3) Orang yang hamil dan murdhi' boleh tidak berpuasa dan jika demikian mereka wajib qadha dan membayar fidyah

Al-Jashshash dalam kitabnya Ahkamul Qur'n membawakan hal ini dengan menyebutkan siapa shahabat yang berpendapat demikian. Ali bin Abi Thalib untuk (1), Ibnu Abbas untuk (2) dan Ibnu Umar untuk (3).

Namun demikian, kita tentu harus melihat dan menelusuri kebenarannya berdasarkan riwayat-riwayat yang sampai kepada kita. Apakah memang demikian?

Mari kita mulai pembahasan dari ayat yang ada:

(1) Allah berfirman: “Dan bagi orang yang tidak mampu berpuasa, maka (ia membayar) fidyah (dengan cara) memberi makan orang miskin (Al-Baqarah: 184)

Pada awal mula diperintahkannya puasa seperti dalam ayat 183-184 ini, orang diberi kebebasan memilih, kalau mau berpuasa silakan kalau tidak berarti harus memberi makan orang miskin sebagai gantinya (lihat Tafsir Ibnu Katsir). Namun demikian, hukum yang terkadung di ayat 184 ini kemudian dimansukh dengan ayat berikutnya (185) yang mengatakan: “Siapapun yang mendapati bulan (Ramadhan) maka ia harus berpuasa.‚¬Â Silakan lihat penjelasan mansukhnya ayat 184 oleh ayat 185 ini di buku Shifat Shoum Nabi oleh Syaikh Ali Hasan dan Syaikh Salim Al-Hilali.

(2) Allah berfirman: “Maka barangsiapa yang sakit atau sedang safar, (dia boleh tidak berpuasa) dan membayarnya di hari yang lain. Allah mengendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu.(Al-Baqarah: 185)

Berdasarkan kedua ayat ini maka disimpulkan bahwa semua kaum muslimin wajib berpuasa, dan keringanan untuk tidak berpuasa hanya berlaku bagi orang yang sakit dan orang yang dalam keadaan safar. Dan sebagai kompensasinya, mereka harus membayarnya di hari lain (qadha').

Namun kesimpulan ini terlalu dini, karena ada riwayat Abu Dawud dan Al-Baihaqi dari Ibnu Abbas dan Mu'adz bin Jabbal, bahwa hukum “bagi yang tidak mampu maka (ia membayar) fidyah kepada orang miskin tetap berlaku, hanya berlakunya itu adalah bagi pria yang sudah tua, wanita yang sudah tua serta wanita hamil dan murdhi'. Kedua riwayat ini shahih adanya.

Dengan demikian, maka kesimpulan lanjutannya adalah:

Semua kaum muslimin yang mendapati bulan ramadhan wajib berpuasa. Kewajiban ini dikecualikan bagi:

- Musafir dan orang sakit, keduanya boleh tidak berpusa tetapi harus menggantinya di lain hari (qadha).

- Orang tua, wanita hamil dan menyusui (murdhi'), mereka boleh tidak berpuasa tetapi harus menggantinya dengan cara memberi makan orang miskin sejumlah harinya (fidyah).

Sampai disini jelas lah permasalahan.

Namun jika demikian kesimpulannya, kenapa ada pendapat yang mengatakan harus qadha -baik menyendiri hanya qadha ataupun dibarengi dengan fidyah- ?

Jawabnya, qadha dan fidyah adalah ibadah, dan al-aslu fil ‘ibadati at-tauqifiyyah. Jadi, mana dalilnya kalu qadho ikut berperan dalam bolehnya wanit hamil dan murdhi untuk tidak berpuasa? Kalau memang ada dalil tentu kita nyatakan demikian, kalau tidak ada dalil berarti kembali pada kesimpulan di atas.

Mereka yang berpendapat qadha sangat bertanggung jawab, apa yang diyakini berpijak pada dalil sebagi berikut:

Hadits riwayat An-Nasa'i dari Anas bin Malik: “Sesungguhnya Allah mengangkat (kewajiban) dari musafir setengah sholat dan dari wanita hamil serta menyusui (kewajiban) puasa.

Hadits ini shohih adanya. Hadits ini juga merupakan dalil bahwa wanita hamil dan menyusui mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa.

Dari hadits ini, mereka beristidlal bahwa posisi musafir dan wanita hamil serta menyusui ini sama karena adanya dilalah iqtiran di sana yaitu dan . Dengan demikian maka kompensasinya sama yaitu harus mengganti di lain hari karena musafir apabila tidak berpuasa ia harus menggantinya di lain hari (qadha).

Mereka juga menggunakan qiyas dengan orang sakit. Oleh karena orang sakit apabila tidak berpuasa harus menggantinya di lain hari (qadha'), maka demikian juga halnya dengan wanita hamil dan menyusui.

Dengan demikian, jelaslah dalil/alasan pendapat tentang wajibnya qadha' bagi wanita hamil dan menyusui.

Lalu pendapat ketiga bagaimana, yaitu tentang wajibnya qadha dan fidyah? Ini lebih mudah, mereka mencoba menggabungkan kedua pendapat di atas. Dan ini benar. Dalam arti, ketika kita menjumpai seolah ada beberapa dalil/pendapat yang terkesan bertentangan, solusi pertamanya adalah kita coba thariqatul jam'i, kita coba gabungkan. Kalau ternyata tidak bisa karena memang jelas kontradiksinya dalam kondisi bagaimanapun baru kita lakukan tarjih (adu unggul).

Penggabungan ini dirinci dalam beberapa kondisi. Namun apapun kondisinya itu semuanya berpulang pada benar tidaknya istidlal tentang wajibnya qadha bagi wanita hamil dan menyusui tersebut. Jika benar, maka pendapat penggabungan itu mungkin lebih tepat. Jika ternyata tidak, maka kita kembali ke semula, yaitu hanya fidyah.

Berarti masalahnya, benarkah istidlal mereka yang berpendapat wajibnya qadha?

Jawabnya, dengan istidlal seperti tersebut di atas, maka konsekuensinya mereka harus membuktikan bahwa semua riwayat Abu Dawud, Baihaqy, dan Daruqhutni tentang membayar fidyah itu adalah dho'if / lemah. Kenapa? Karena istidlal ini kontradiksi dengan kedua riwayat itu, yakni dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar. Sekiranya riwayat-riwayat ini memang dho'if, tentu yang rajih adalah pendapat wajibnya qadha, sebab qiyas dengan orang sakit adalah benar dan dilalah iqtiran dengan musafir juga jelas.

Namun ternyata tidak demikian kenyataanya. Semua riwayat itu shahih, dan jelas bertentangan dengan istidlal mereka yang mengatakan wajibnya qadha.

Perincinnya:

(1) Riwayat Abu Dawud dari Ibnu Abbas: “Telah tetap bagi laki-laki dan wanita yang sudah lanjut usia dan tidak mampu berpuasa, serta wanita yang hamil dan menyusui jika khawatir keadaan keduanya, untuk berbuka dan memberi makan orang miskin setiap harinya"

(2) Riwayat Ad-Daruquthni dari Ibnu Umar:

“Seorang wanita hamil dan menyusui boleh berbuka dan tidak mengqadha"

“Berbukalah dan berilah makan orang miskin setiap harinya dan tidak perlu mengqadha"

Dalam jalan lain dikatakan bahwa anak perempuan Ibnu Umar adalah istri seorang Quraisy, dan sedang hamil. Dia merasa kehausan ketika puasa Ramadhan, maka Ibnu Umar pun menyuruhnya berbuka dan memberi makan seorang miskin.

(3) Riwayat Al-Baihaqi dari Ibnu Umar bahwa beliau ditanya tentang wanita hamil yang khawatir akan kandungannya: “Berbuka dan gantinya memberi makan satu mud gandum setiap harinya kepada seorang miskin.

Pembahasannya:

Hadits Anas bin Malik tentang diangkatnya kewajiban setengah sholat dari musafir dan kewajiban puasa bagi wanita hamil dan menyusui adalah umum. Perlu perincian dan tafshil. Dan ini dibuktikan dengan adanya hadits yang merinci sholat apa yang diqashar tersebut dan mana yang tidak, tidak bisa berlaku mutlak bahwa semua sholat dipotong setengah. Demikian juga dalam hal pemotongannya, apakah jumlah raka'at atau di rukunnya. Karenanya riwayat perinci harus dibawa kemari.

Demikian juga halnya dengan wanita hamil dan menyusui. Hadits ini menerangkan tentang diangkatnya kewajiban berpuasa dan tidak mutlak dalam arti tidak ada kompensasi. Karenanya hadits Ibnu Umar dan Ibnu Abbas di atas harus dijadikan sebagai bayan/perinci dari hadits Anas bin Malik ini. Dengan demikian, dilalah iqtiran di hadits Anas bin Malik tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyamakan kompensasi tidak berpuasanya yaitu qadha karena ada riwayat-riwayat yang merinci kompensasi untuk si wanita hamil dan menyusui tersebut.

Dengan demikian, maka jelaslah bahwa pendapat wajibnya qadha dengan istidlal seperti tersebut di atas adalah tidak tepat, kecuali sekali lagi kecuali- kalau riwayat-riwayat perinci tersebut tidak shohih alias dho'if.

Adapun qiyas dengan orang sakit, tidak bisa dilakukan karena telah datang riwayat yang jelas dan menerangkan tentang kedudukan dan kondisi wanita hamil dan menyusui ini. Sekali lagi juga, jika semua riwayat itu dlo'if tentu qiyas ini benar adanya. Dan segera kita katakan bahwa yang wajib adalah qadha'.

Dengan demikian, tampaklah cahaya terang bagi kita dan jernihlah segala kekeruhan yang ada, walhamdulillah, bahwa yang rajih berdasarkan dalil-dalil yang ada adalah bagi wanita hamil dan menyusui diberikan keringanan untuk tidak berpuasa dan mereka harus menggantinya dengan membayar fidyah kepada orang miskin sejumlah hari di mana mereka tidak berpuasa. Tidak ada kewajiban qadha' bagi mereka karena tidak ada dalil yang mendasarinya.

Hadits Ibnu Umar di atas juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan apakah wanita hamil berbuka karena khawatir terhadap dirinya atau anaknya atau keduanya, semuanya sama cukup dengan membayar fidyah.


Petamburan, 28 Sya'ban 1427

Abu Ishaq As-Sundawy

[Cluster 16] Rumah Tangga, Pembelajaran Tiada Akhir

Ini adalah tulisan dari aku, yang baru 4 bulan lebih beberapa hari belajar mengenal apa itu rumah tangga. Tentunya pengetahuan baru seujung kuku, pengalaman baru sepeminuman teh kalau dalam istilah dunia persilatan. Belum layak rasanya menyimpulkan apa-apa, namun bukan berarti juga tidak boleh menggoreskan sedikit makna, bukan?

Rumah tangga itu ternyata menakjubkan. Menakjubkan dari segala pernak perniknya. Suka dukanya. Awalnya, prosesnya dan setiap detiknya.

Menakjubkan belajar mengenal sosok laki-laki yang nyaris pertama dalam hidup. Ayah juga laki-laki sih, namun hanya muncul samar-samar dalam ingatan usia 3 tahun. Uda kanduang juga laki-laki namun sudah diambil Allah saat aku belum muncul ke dunia. Adik juga laki-laki sih, namun dari dia SMP aku sudah meninggalkan rumah (ketemu setahun atau setengah tahun sekali tahu-tahu sudah jadi bujang gadang! Pangling!). Jadilah ibu, seorang wanita tulen, sosok yang paling dekat dengan hari-hari

Menakjubkan perlahan mengenal sosok seorang laki-laki dan tertatih menyebutnya 'kakak' juga kegelian ketika lidahnya bengkok-bengkok membahasakan dirinya dari 'ane' menjadi 'Aa'.

Menakjubkan menyelami betapa 'berbeda'nya dunia laki-laki. Mulai dari cara makan, cara bicara, cara mengerutkan kening, cara mengomentari sesuatu, cara berfikir, bahkan cara meletakkan handuk sehabis mandi ! Beda ! Perbedaan yang tidak selalunya bisa benar-benar 'klop'. Namun tetap saja menambahkan satu rasa yang hebat setiap hari. Rasa sayang !

Tiba-tiba saja kita bisa menjelma memiliki keahlian banyak peran dengannya. Menjadi teman, menjadi partner diskusi, teman debat!, menjadi adik, menjadi ibu, menjadi sahabat sejati. Tiba-tiba saja proses pengenalan dan kedekatan itu membuat hidup kita penuh dengan kejutan setiap saat. Ada-ada saja hal baru yang kita pelajari darinya. Tentang dia, tentang diri kita. Kita tidak hanya menjadi tambah pintar mengenali dirinya tapi juga mengenali dan menyelami diri sendiri. Lihat! Luar biasa pembelajaran di dalamnya. Seperti tadi kukatakan. banyak perbedaan yang tidak selalunya bisa benar-benar 'klop'. Namun tetap saja menambahkan satu rasa yang hebat setiap hari. Rasa sayang !

"Rabbi, mudahkanlah kami untuk mencintai dan dicintai"

Rumah tangga itu ternyata menakjubkan. Menakjubkan dari segala pernak perniknya. Suka dukanya. Awalnya, prosesnya dan setiap detiknya.

Saat ini ada lagi hal baru yang harus kupelajari. Tentang sebuah kehidupan baru yang sedang tumbuh dalam tubuh dan berbagi denyut jantung denganku. Duhai kamu yang kelak menjadi cinta dan harapan kami. Menjadi cerminan pribadi, prilaku dan didikan.

Tiba-tiba saja begitu banyak hal baru yang dipelajari. Awalnya, prosesnya dan setiap detiknya.

Luar biasa ternyata pembelajaran dan persiapan untuk menjadi seorang ibu. Belum 100 hari merawat sebuah nyawa di dalam tubuh rasanya sudah demikian luar biasa. Mestinya belum ada apa-apanya dibandingkan apa yang telah dilakukan ibu kita sampai kita sebesar ini. Malu rasanya membayangkan berapa ratus kali telah menyakiti hati ibu? Berapa ribu kali kita telah mengecewakan ibu? Berapa juta kali kita menzolimi ibu kita? Betapa ibu nyaris tidak pernah membalas dengan balik menyakiti hati kita. Berbeda dengan kita, ibu tidak pernah bersungguh-sungguh ingin menyakiti hati anaknya. Kesadaran telak yang baru begitu menohok muncul saat merasakan persiapan menjadi ibu."Ibu, andai bisa kami pesankan rumah di Surga untukmu"

Kata sahabatku, menikah adalah
Saat dimana seseorang tdk hanya memikirkan dirinya sendiri lagi
Saat dimana ada teman untuk berbagi, ada teman untuk bersama2 menuju cinta-Nya
Saat dimana orang tua bertambah, dan keluarga pun bertambah
Saat dimana hati menjadi tenang dan bahagia tanpa harus lupa bahwa ada setumpuk tanggung jawab juga disana

Saat dimana kesempatan tuk menjadi seorang ibu mendekat
Saat dimana peluang sebagai istri sholehah yg akan mendapatkan syurga-Nya ada
Saat dimana tergenapkan separuh agama..

"Rabbi, mudahkanlah kami untuk mencintai dan dicintai"
Dan aku masih ingin lebih banyak belajar lagi

(3 sept 2007)
detik-detik menuju angka 26

Rabu, 29 Agustus 2007

Sedih

Kenapa ya,

Akhir-akhir ini sering banget sedih..
karena hal-hal yang mestinya gak terlalu penting dalam hidup
karena orang-orang yang mestinya juga udah ga terlalu penting dalam hidup karena perubahan-perubahan sikapnya  (bcoz of many reasons)

Sensitifnya meningkat 1000 kali lipat

why???

Pengaruh 11 minggu?

Saking suka sedihnya, kadang-kadang jadi gak ada energi untuk membalas pesan-pesan dan email penting dari orang tersayang nan jauh di mata yang posisinya udah lebih dari saudara kandung, padahalngerti banget kalau itu penting buat dia (maafin aku ya...)

Mungkin ibadahnya lagi kurang :)
Sehingga hal-hal tak penting pun kerap menjadi bahan kesedihan...

Reni.. Reni...

Kamis, 23 Agustus 2007

Pertumbuhan Menakjubkan di Trimester Pertama [1]

diambil dari File milis: kehamilan
http://health.groups.yahoo.com/group/kehamilan

Meski masih hidup secara sel, semua cikal bakal organ penting janin terbentuk di trimester ini. Sayangnya, kurun waktu ini pun amat rawan terhadap kemungkinan terjadi kecacatan fatal. Pembagian tahapan usia kehamilan menjadi 3 trimester, jelas dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG, Sonologist, pada dasarnya bertujuan membantu mengelompokkan waktu perkembangan. Sehingga mudah untuk mempelajari proses fisiologis pembentukan janin. Trimester pertama, contohnya, merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Di kurun waktu inilah dimulai keajaiban kuasa Sang Khalik: sebuah sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi organisme yang secara anatomik memiliki wujud manusia.

MINGGU KE-1
Merupakan perkembangan awal sejak ovulasi sampai implantasi. Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk ke saluran telur akibat kontraksi otot-otot rahim dan saluran telur. Dari sekitar 200-300 juta spermatozoa yang
dipancarkan ke saluran kelamin wanita, tinggal 300-500 yang mencapai tempat pembuahan, meski nantinya hanya 1 yang dibutuhkan untuk pembuahan. Hanya sperma terbaik yang dapat membuahi sel telur.

Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan) ini berada di ampulla tuba fallopii, yakni bagian terluas pada saluran telur yang terletak dekat dengan rahim. Sintesa inti sel telur dan inti sel sperma inilah yang memungkinkan kromosom-kromosom dari masing-masing inti sel melebur, memadukan semua gen, ciri fisik, sifat, dan temperamen dari ayah-ibu pada bayi mereka.

Selanjutnya, hasil pembuahan ini melanjutkan perjalanannya menuju isthmus tuba (bagian saluran telur tersempit yang memanjang dan menciut antara pangkal saluran telur dan bagian pojok rahim/kornu uteri), sebelum memasuki rongga rahim dalam bentuk embrio.

Sekitar 30 jam setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Mula-mula menjadi 2 sel, selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa henti dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Sambil terus membelah, zigot yang terdiri dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebut morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii menuju rahim. Dibantu hormon yang dihasilkan oleh rahim, morula memantapkan implantasinya pada lapisan endometrium (desidua) di dalam dinding rahim.

Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan berkembang jadi embrio. Sambil terus membelah sesuai pola deret ukur, sel-sel embrio menyusun diri membentuk tiga lapisan sel. Sel paling luar disebut ektoderm, yang tengah mesoderm, dan lapisan terdalam disebut endoderm. Ketiga kelompok sel inilah yang membentuk seluruh tubuh
embrio beserta organ pelengkapnya.

MINGGU KE-2
Di minggu ini, embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm. Sementara hCG (human Chorionic Gonadotropin yang sering disebut hormon kehamilan) baru dapat dideteksi dalam darah ibu pada hari ke-10 atau 11 setelah pembuahan, meski sebelumnya sudah dapat dideteksi lewat media kultur. Karena itulah, kendati sebetulnya sudah dalam keadaan hamil, bila tes urin dilakukan sebelum hari ke-10 sejak terlambat haid, bisa saja hasilnya negatif. Jadi, untuk memastikan kehamilan, pemeriksaan serupa harus diulang beberapa hari kemudian.

MINGGU KE-3
Pada hari ke-15 sampai ke-17, embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm. Hanya dalam hitungan hari, yakni pada hari ke-17 sampai ke-19,ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.

Di minggu ini, cikal-bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf mulai terbentuk. Bahkan, di hari-hari terakhir saat cikal-bakal jantung janin mulai terbentuk, ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5 mm. Pembentukan mata pun mulai terjadi, meski rongga mata baru akan tampak jelas di minggu ke-6. Secara keseluruhan, pada minggu ini sudah terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi.

Di kedua sisi tubuh embrio tumbuh suatu tonjolan kecil berupa sekelompok sel yang merupakan cikal-bakal tangan. Selang beberapa hari kemudian, saat tunas tangan memipih, pada kedua sisi tubuh sebelah bawah muncul tonjolan serupa yang merupakan cikal-bakal kaki. Beberapa jenis obat antimual dan obat tidur, di antaranya thalidomide
(semacam obat penenang) yang dikonsumsi di awal-awal kehamilan, terbukti menyebabkan kecacatan pada tangan dan kaki. Semisal berupa tonjolan daging lantaran tak mencapai panjang dan bentuk anggota tubuh yang semestinya.

Demikian juga streptomisin dalam pengobatan TBC yang bisa menimbulkan gangguan pada telinga. Atau kloramfenikol yang bisa membuat sumsum tulang janin rusak, hingga bayi yang dilahirkan akan mengalami kelainan darah dan kelainan kulit yang dikenal sebagai grey syndrome. Jamu-jamuan dan dan obat-obat penyubur yang tak terkontrol, juga bisa berdampak buruk. Yang mengandung DES (dietil bestrol), misal, ternyata berpeluang menimbulkan kelainan pada alat kelamin bawah. Mulai tak terbentuknya lubang vagina sampai kemungkinan si anak terkena kanker vagina kelak saat ia besar.

MINGGU KE-4
Dengan ukuran sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai berdenyut dan sistem peredaran darah sudah melaksanakan fungsinya meski masih dalam taraf yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa dibedakan menjadi tiga bagian utama (prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon) yang kelak akan menjalankan fungsi masing-masing.
Malnutrisi pada ibu hamil akan merusak perkembangan otak janin.

Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak menjadi cikal-bakal tulang belakang sudah mengalami penebalan. Sementara cikal-bakal telinga sudah terlihat meski masih berupa gelembung. Plasenta atau yang biasa disebut ari-ari juga terbentuk pada minggu ini. Fungsinya bagi janin sangat banyak. Dari menyediakan hormon-hormon yang diperlukan untuk tumbuh kembang dan proses pembedaan sesuai jenis kelamin janin, sampai mensuplai nutrisi dan oksigen. Di samping itu, ia juga berfungsi sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-sisa metabolisme janin.

MINGGU KE-5
Di minggu ini embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan telinga makin sempurna dengan terbentuknya duktus endolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan cairan yang terdapat dalam selaput labirin telinga dalam. Demikian pula sistem pencernaan makin sempurna dengan terjadi pembedaan yang kian nyata antara cikal-bakal usus besar dan usus buntu. Bahkan cikal-bakal ginjal dan hati pun sudah terbentuk. Begitu juga struktur muka secara keseluruhan mulai bisa "terbaca".

MINGGU KE-6
Saat ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagi menurut tugas masing-masing. Di minggu ini rongga mulut sudah tampak. Begitu juga struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya. Di tengah-tengah wajah muncul tonjolan hidung. Ruas-ruas tulang belakang
sudah terbentuk meski masih terlihat samar. Organ tubuh lain yang juga mulai berkembang di usia kehamilan ini adalah pembungkus saraf, penciuman, kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-otot punggung. Kekurangan asam folat atau anemia akut bisa mengakibatkan janin mengalami fetal neural tube defect (gangguan tabung saraf) dengan tak terbentuknya sebagian tulang belakang janin sampai kepala dan otak janin.

Kamis, 09 Agustus 2007

Balada rumah, ibu dan batu lado



Ok, sebelum meneruskan membaca, let me explain apa itu "Batu Lado". Batu Lado adalah sejenis ulekan atau cobekan ala Minang (atau mungkin sumatera), yang terbuat dari batu bentuknya pipih lonjong, dengan panjang sekitar 30 cm atau lebih. Batu lado ditemani oleh "anak batu lado" yang berupa batu bulat menyerupai bola dengan jari-jari sekitar 10 cm.

Cara menggunakan : memegang anak batu lado menggunakan dua tangan untuk mengiling lado/cabe yang sudah diletakkan di atas batu lado. Di kampung kadang istilah "Anak batu lado" juga dikiaskan untuk anak-anak yang 'durhaka' pada orang tua, karena dianalogikan dengan gerakan Anak batu lado yang selalu menggiling orang tuanya (batu lado) .. hehehe... nyambung gak ya..

Jadi begini, semenjak 2 hari yang lalu ibu memang telah menghijrahkan diri ke Jakarta. Alasannya sih males lebaran sendiri di kampung dan menemani anaknya yang kabarnya makin susah makan. Aku sendiri merencanakan kedatangan ibu semestinya awal tahun depan saat udah dapet kontrakan baru yang lebih manusiawi. Gak tega euy bersama ibu di kontrakan yang seolah memang didisain untuk new married couple. Kamarnya memang 2 tapi kecil-kecil pisan. Dan kamar belakang tahu-tahu udah disulap jadi tempat sholat dan menyetrika, serta 1 lagi lemari besar (ternyata 1 lemari tidak cukup untuk berdua). Belum lagi rak-rak buku di ruang tamu yang isinya makin buanyak, secara my husband sekarang kuliah lagi di bidang Syariah. Hobbynya beli buku-buku fiqih yang tebel2nya minta ampun. Kok rasanya rumah udah penuh sesak

Hidup bersama lelaki butuh seni tersendiri untuk menjaga agar susunan baju-baju di lemari tetap rapi (ada yang hobby nyabut2in baju dari tengah hehehe), aku juga harus mengeluarkan jurus-jurus silat supaya buku-buku yang dibaca kembali diletakkan pada tempatnya segera, atau supaya gelas/piring kotor segera hijrah ke dapur, atau supaya barang-barang kecil ditaruh kembali ditempatnya. Telat-telat dikit, bisa berantakan dan efeknya mual-mual hehehe. Maklum, rumah kite kecil oy :D

Naaaaah, siapa yang gak grogi kedatangan ibu (lagi), walau bulan lalu udah sempat dateng tapi kan cuma seminggu, gak grogi2 amat. Laaah..sekarang? Sebelum ibu dateng siih udah hunting2 kontrakan. Susaaaaaaaaaaah. Apalagi nyari yang kamar mandinya bersih, at least kayak sekarang. Akhirnya pasrah deh :D Ibu sih katanya asyik-asyik aja, yang penting rumahnya bersih, kamar mandinya bersih dan ada Batu Lado!!!  Katanya orang minang ga bisa hidup tanpa batu lado. Bikin sambel pake ulekan? Ogah! apalagi Blender. Haduuuh. Batu lado yang dibawa ibu dari padang gagal nyampe jkt karena overload. Jadilah 2 hari ibu termenung karena tak bisa hidup tanpa batu lado hehehe. Kemaren nyambel pake ulekan biasa tapi wajahnya sendu hihihihi, kecian. Padahal menurutku sih enak-enak aja, cuma beliau teh tidak puas yak. Setelah cari-cari info sana sini, ternyata susah ya nyari batu lado kayak gitu di jakarta. Akhirnya ibu minta supaya dikirimin dari Padang (7kg bow!).

Nah, berhubung telah dikirim pagi ini, semoga bisa nyampe ya sebelum lebaran. Jadi ibu bisa mengekspresikan segala jenis masakannya tanpa sedih lagi. Kata ibu, ulekan model di kontrakan kita itu kayak bikin sambel main2an, cuma sesendok. Hiks. Bagi ibu yang 54 tahun hidup dan besar di ranah minang, hal itu sangat menyedihkan. Hehehe. ya deh bu, kite tunggu batu ladonya!