Rabu, 29 Agustus 2007

Sedih

Kenapa ya,

Akhir-akhir ini sering banget sedih..
karena hal-hal yang mestinya gak terlalu penting dalam hidup
karena orang-orang yang mestinya juga udah ga terlalu penting dalam hidup karena perubahan-perubahan sikapnya  (bcoz of many reasons)

Sensitifnya meningkat 1000 kali lipat

why???

Pengaruh 11 minggu?

Saking suka sedihnya, kadang-kadang jadi gak ada energi untuk membalas pesan-pesan dan email penting dari orang tersayang nan jauh di mata yang posisinya udah lebih dari saudara kandung, padahalngerti banget kalau itu penting buat dia (maafin aku ya...)

Mungkin ibadahnya lagi kurang :)
Sehingga hal-hal tak penting pun kerap menjadi bahan kesedihan...

Reni.. Reni...

Kamis, 23 Agustus 2007

Pertumbuhan Menakjubkan di Trimester Pertama [1]

diambil dari File milis: kehamilan
http://health.groups.yahoo.com/group/kehamilan

Meski masih hidup secara sel, semua cikal bakal organ penting janin terbentuk di trimester ini. Sayangnya, kurun waktu ini pun amat rawan terhadap kemungkinan terjadi kecacatan fatal. Pembagian tahapan usia kehamilan menjadi 3 trimester, jelas dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG, Sonologist, pada dasarnya bertujuan membantu mengelompokkan waktu perkembangan. Sehingga mudah untuk mempelajari proses fisiologis pembentukan janin. Trimester pertama, contohnya, merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Di kurun waktu inilah dimulai keajaiban kuasa Sang Khalik: sebuah sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi organisme yang secara anatomik memiliki wujud manusia.

MINGGU KE-1
Merupakan perkembangan awal sejak ovulasi sampai implantasi. Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk ke saluran telur akibat kontraksi otot-otot rahim dan saluran telur. Dari sekitar 200-300 juta spermatozoa yang
dipancarkan ke saluran kelamin wanita, tinggal 300-500 yang mencapai tempat pembuahan, meski nantinya hanya 1 yang dibutuhkan untuk pembuahan. Hanya sperma terbaik yang dapat membuahi sel telur.

Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan) ini berada di ampulla tuba fallopii, yakni bagian terluas pada saluran telur yang terletak dekat dengan rahim. Sintesa inti sel telur dan inti sel sperma inilah yang memungkinkan kromosom-kromosom dari masing-masing inti sel melebur, memadukan semua gen, ciri fisik, sifat, dan temperamen dari ayah-ibu pada bayi mereka.

Selanjutnya, hasil pembuahan ini melanjutkan perjalanannya menuju isthmus tuba (bagian saluran telur tersempit yang memanjang dan menciut antara pangkal saluran telur dan bagian pojok rahim/kornu uteri), sebelum memasuki rongga rahim dalam bentuk embrio.

Sekitar 30 jam setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Mula-mula menjadi 2 sel, selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa henti dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Sambil terus membelah, zigot yang terdiri dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebut morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii menuju rahim. Dibantu hormon yang dihasilkan oleh rahim, morula memantapkan implantasinya pada lapisan endometrium (desidua) di dalam dinding rahim.

Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan berkembang jadi embrio. Sambil terus membelah sesuai pola deret ukur, sel-sel embrio menyusun diri membentuk tiga lapisan sel. Sel paling luar disebut ektoderm, yang tengah mesoderm, dan lapisan terdalam disebut endoderm. Ketiga kelompok sel inilah yang membentuk seluruh tubuh
embrio beserta organ pelengkapnya.

MINGGU KE-2
Di minggu ini, embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm. Sementara hCG (human Chorionic Gonadotropin yang sering disebut hormon kehamilan) baru dapat dideteksi dalam darah ibu pada hari ke-10 atau 11 setelah pembuahan, meski sebelumnya sudah dapat dideteksi lewat media kultur. Karena itulah, kendati sebetulnya sudah dalam keadaan hamil, bila tes urin dilakukan sebelum hari ke-10 sejak terlambat haid, bisa saja hasilnya negatif. Jadi, untuk memastikan kehamilan, pemeriksaan serupa harus diulang beberapa hari kemudian.

MINGGU KE-3
Pada hari ke-15 sampai ke-17, embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm. Hanya dalam hitungan hari, yakni pada hari ke-17 sampai ke-19,ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.

Di minggu ini, cikal-bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf mulai terbentuk. Bahkan, di hari-hari terakhir saat cikal-bakal jantung janin mulai terbentuk, ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5 mm. Pembentukan mata pun mulai terjadi, meski rongga mata baru akan tampak jelas di minggu ke-6. Secara keseluruhan, pada minggu ini sudah terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi.

Di kedua sisi tubuh embrio tumbuh suatu tonjolan kecil berupa sekelompok sel yang merupakan cikal-bakal tangan. Selang beberapa hari kemudian, saat tunas tangan memipih, pada kedua sisi tubuh sebelah bawah muncul tonjolan serupa yang merupakan cikal-bakal kaki. Beberapa jenis obat antimual dan obat tidur, di antaranya thalidomide
(semacam obat penenang) yang dikonsumsi di awal-awal kehamilan, terbukti menyebabkan kecacatan pada tangan dan kaki. Semisal berupa tonjolan daging lantaran tak mencapai panjang dan bentuk anggota tubuh yang semestinya.

Demikian juga streptomisin dalam pengobatan TBC yang bisa menimbulkan gangguan pada telinga. Atau kloramfenikol yang bisa membuat sumsum tulang janin rusak, hingga bayi yang dilahirkan akan mengalami kelainan darah dan kelainan kulit yang dikenal sebagai grey syndrome. Jamu-jamuan dan dan obat-obat penyubur yang tak terkontrol, juga bisa berdampak buruk. Yang mengandung DES (dietil bestrol), misal, ternyata berpeluang menimbulkan kelainan pada alat kelamin bawah. Mulai tak terbentuknya lubang vagina sampai kemungkinan si anak terkena kanker vagina kelak saat ia besar.

MINGGU KE-4
Dengan ukuran sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai berdenyut dan sistem peredaran darah sudah melaksanakan fungsinya meski masih dalam taraf yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa dibedakan menjadi tiga bagian utama (prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon) yang kelak akan menjalankan fungsi masing-masing.
Malnutrisi pada ibu hamil akan merusak perkembangan otak janin.

Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak menjadi cikal-bakal tulang belakang sudah mengalami penebalan. Sementara cikal-bakal telinga sudah terlihat meski masih berupa gelembung. Plasenta atau yang biasa disebut ari-ari juga terbentuk pada minggu ini. Fungsinya bagi janin sangat banyak. Dari menyediakan hormon-hormon yang diperlukan untuk tumbuh kembang dan proses pembedaan sesuai jenis kelamin janin, sampai mensuplai nutrisi dan oksigen. Di samping itu, ia juga berfungsi sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-sisa metabolisme janin.

MINGGU KE-5
Di minggu ini embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan telinga makin sempurna dengan terbentuknya duktus endolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan cairan yang terdapat dalam selaput labirin telinga dalam. Demikian pula sistem pencernaan makin sempurna dengan terjadi pembedaan yang kian nyata antara cikal-bakal usus besar dan usus buntu. Bahkan cikal-bakal ginjal dan hati pun sudah terbentuk. Begitu juga struktur muka secara keseluruhan mulai bisa "terbaca".

MINGGU KE-6
Saat ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagi menurut tugas masing-masing. Di minggu ini rongga mulut sudah tampak. Begitu juga struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya. Di tengah-tengah wajah muncul tonjolan hidung. Ruas-ruas tulang belakang
sudah terbentuk meski masih terlihat samar. Organ tubuh lain yang juga mulai berkembang di usia kehamilan ini adalah pembungkus saraf, penciuman, kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-otot punggung. Kekurangan asam folat atau anemia akut bisa mengakibatkan janin mengalami fetal neural tube defect (gangguan tabung saraf) dengan tak terbentuknya sebagian tulang belakang janin sampai kepala dan otak janin.

Kamis, 09 Agustus 2007

Balada rumah, ibu dan batu lado



Ok, sebelum meneruskan membaca, let me explain apa itu "Batu Lado". Batu Lado adalah sejenis ulekan atau cobekan ala Minang (atau mungkin sumatera), yang terbuat dari batu bentuknya pipih lonjong, dengan panjang sekitar 30 cm atau lebih. Batu lado ditemani oleh "anak batu lado" yang berupa batu bulat menyerupai bola dengan jari-jari sekitar 10 cm.

Cara menggunakan : memegang anak batu lado menggunakan dua tangan untuk mengiling lado/cabe yang sudah diletakkan di atas batu lado. Di kampung kadang istilah "Anak batu lado" juga dikiaskan untuk anak-anak yang 'durhaka' pada orang tua, karena dianalogikan dengan gerakan Anak batu lado yang selalu menggiling orang tuanya (batu lado) .. hehehe... nyambung gak ya..

Jadi begini, semenjak 2 hari yang lalu ibu memang telah menghijrahkan diri ke Jakarta. Alasannya sih males lebaran sendiri di kampung dan menemani anaknya yang kabarnya makin susah makan. Aku sendiri merencanakan kedatangan ibu semestinya awal tahun depan saat udah dapet kontrakan baru yang lebih manusiawi. Gak tega euy bersama ibu di kontrakan yang seolah memang didisain untuk new married couple. Kamarnya memang 2 tapi kecil-kecil pisan. Dan kamar belakang tahu-tahu udah disulap jadi tempat sholat dan menyetrika, serta 1 lagi lemari besar (ternyata 1 lemari tidak cukup untuk berdua). Belum lagi rak-rak buku di ruang tamu yang isinya makin buanyak, secara my husband sekarang kuliah lagi di bidang Syariah. Hobbynya beli buku-buku fiqih yang tebel2nya minta ampun. Kok rasanya rumah udah penuh sesak

Hidup bersama lelaki butuh seni tersendiri untuk menjaga agar susunan baju-baju di lemari tetap rapi (ada yang hobby nyabut2in baju dari tengah hehehe), aku juga harus mengeluarkan jurus-jurus silat supaya buku-buku yang dibaca kembali diletakkan pada tempatnya segera, atau supaya gelas/piring kotor segera hijrah ke dapur, atau supaya barang-barang kecil ditaruh kembali ditempatnya. Telat-telat dikit, bisa berantakan dan efeknya mual-mual hehehe. Maklum, rumah kite kecil oy :D

Naaaaah, siapa yang gak grogi kedatangan ibu (lagi), walau bulan lalu udah sempat dateng tapi kan cuma seminggu, gak grogi2 amat. Laaah..sekarang? Sebelum ibu dateng siih udah hunting2 kontrakan. Susaaaaaaaaaaah. Apalagi nyari yang kamar mandinya bersih, at least kayak sekarang. Akhirnya pasrah deh :D Ibu sih katanya asyik-asyik aja, yang penting rumahnya bersih, kamar mandinya bersih dan ada Batu Lado!!!  Katanya orang minang ga bisa hidup tanpa batu lado. Bikin sambel pake ulekan? Ogah! apalagi Blender. Haduuuh. Batu lado yang dibawa ibu dari padang gagal nyampe jkt karena overload. Jadilah 2 hari ibu termenung karena tak bisa hidup tanpa batu lado hehehe. Kemaren nyambel pake ulekan biasa tapi wajahnya sendu hihihihi, kecian. Padahal menurutku sih enak-enak aja, cuma beliau teh tidak puas yak. Setelah cari-cari info sana sini, ternyata susah ya nyari batu lado kayak gitu di jakarta. Akhirnya ibu minta supaya dikirimin dari Padang (7kg bow!).

Nah, berhubung telah dikirim pagi ini, semoga bisa nyampe ya sebelum lebaran. Jadi ibu bisa mengekspresikan segala jenis masakannya tanpa sedih lagi. Kata ibu, ulekan model di kontrakan kita itu kayak bikin sambel main2an, cuma sesendok. Hiks. Bagi ibu yang 54 tahun hidup dan besar di ranah minang, hal itu sangat menyedihkan. Hehehe. ya deh bu, kite tunggu batu ladonya!