Selasa, 28 Juli 2015

Teko's in de Holland [Adegan 5]

Teko's in de Holland.
Adegan 5.
Seharian gotong-royong belajar bikin bakso bersama teko-teko. Paling seru saat membuat adonan. Walau sesekali ada pertengkaran perebutan area kekuasaan.
Beberapa jam kemudian. Jreeeng... hasilnya gak ok, penampakannya kacau balau, jelek, kenyal2 gak jelas. Bakso apa cireng? ~_~. Ah, sedih
Bundo : "Nak, misi pertama kita gagal, nanti kita coba lagi ya. Jangan menyerah. Sekarang emak mau rendam cucian dulu. Bakso gagalnya lagi ditiriskan"
Teko's : "iya"
15 menit kemudian, saat balik ke dapur, emakpun melongo. Teko 1 lagi asyik makanin bakso pake garpu, langsung dari wadah penirisan (anggap aja itu namanya). Dia lupa kuliahnya Professor Sabine, bab 3.
Bundo : "lah, ngapain? Bukannya gak enak?"
Teko 1 : "kata siapa? Itu kan kata Bunda. Tadi kan aku belum coba. Enak kok"
Bundo : "wah iya maaf, kita belum diskusi soal rasa. Masa sih enak? Dah dari tadi makannya?"
Teko 2 : "abang udah makan 13. Dihitung tadi"
Bundo : (meleleh) "wow, berarti misi kita gak terlalu gagal. Ok, lanjutkan. Tapi pakai piring ya ~_~"
Teko 1 : "o iya, lupa"
*Diam-diam emak memunguti kembali kepercayaan dirinya yang sempat berguguran...

Kamis, 23 Juli 2015

Teko's in de Holland [adegan 4]

Teko's in de Holland.
Adegan 4
Teko 1&2 : $@&@&@$$@***€☆☆☆ 
(memainkan bbrp jurus dunia persilatan)
Emak : sudah sudah, yo kita bercerita, sambil temenin bunda nyetrika. Mau diceritain apa?
Teko 2 (5yrs) : Dinosauruuuuusss!
Teko 1 (7yrs) : Anne Frank dan Lewis Carrol.
Emak : wutttt?? tau dari mana?
Teko 1 : dari buku ensiklopedi Tanya dan Jawab.
Emak : wah, canggih bukunya, dapet dimana? Apa aja isinya
Teko 1 : dikirimin Abah ke Padang. Ada tentang penemuan TV, bioskop, kuda. Banyaaaak.
Emak : oh ok deh. Sini bunda ceritain (trus buka Google)
*anak jaman sekarang

Rabu, 22 Juli 2015

Teko in de Holland [Adegan 1 - 3]

Teko's in de Holland.
Adegan 1 :
H1 : bunda, abis dari kamar mandi ya?
B : iya
H1 : jangan lupa tutup toiletnya ya, bunda.
H2 : juga jangan lupa matiin lampu, supaya hemat listrik
B : ok sip
*kok jadi kebolak balik ya? Bukannya mestinya emaknya yg ngajarin ~_~
Adegan 2 :
B : kok basah kuyup, abis ngapain?
H1 : merendam baju dedek, yang kemaren ngompol?
B : wah, emang tahu caranya rendam baju?
H1: tahu, kan pernah liat bunda.
B : emang rendam pake apa? Perasaan sabun cuci abis deh.
H1 : pake sabun mandi bunda, supaya wangi
B : oow.. rajin sekali anak bunda (dan dia ngabisin setengah liter sabun mandi-kuh)
Adegan 3 :
H2 : bunda jangan keluar dapur dulu ya..
B : kenapa emangnya?
H2 : adek lagi nyapu lantai, nanti kalau dah kelar boleh lewat.
H1 : gpp dek, asal bunda lap dulu kakinya.
B : ya udah, ditunggu kabarnya ðŸ˜†
Jangan-jangan beberapa  minggu lagi : "bunda jangan ke dapur dulu ya, aku lagi masak rendang" ~_~

Selasa, 21 Juli 2015

Begini Rasanya

Baru beberapa hari kalian di sini, Bunda merasa diri ini sungguh minim kemampuan.
Susah sekali menemukan resep masakan yang enak. Namun dengan baiknya kalian akan selalu berusaha memakan masakanku, walau aku mulai bisa membedakan kapan kalian benar-benar menikmatinya, dan kapan sekedar ingin menyenangkan hatiku.

Ternyata begini ya rasanya, mengurus 2 anak tanpa ART. Aku jadi kagum dengan ibu-ibu rumah tangga yang bisa mengurus rumah tanpa asisten sama sekali. Tenaga lumayan terkuras, mulai dari urusan memasak, memandikan (walau kalian merasa sudah lumayan PD mandi sendiri), mengurus BAB, mencuci, menyetrika dan merapikan rumah. Namun bunda yakin, perlahan-lahan kita akan menemukan ritme yang sesuai. Keyakinan itu dibekal oleh kesyahduan melihat betapa akurnya kalian dan betapa kalian sangat mendukung proses kerjasama ini.

Pada bulan September 2015, kita bertiga akan sama-sama sekolah. Bunda melanjutkan master degree tahun ke-2, abang dan adik primary school (dutch school!!).

Pada saat itu,
Semoga Allah senantiasa memudahkan langkah kita untuk tetap saling mendukung dan saling bekerjasama.
Semoga Allah senantiasa melimpahi kesehatan untuk kalian, sehingga kalian bisa selalu ceria.
SemogaAllah senantiasa melapangkan hati bunda dan memberikan kekuatan untuk menjalani peran single parent sambil kuliah dan mengasuh kalian.

InsyaAllah ada jalan, dan semoga segala ujiannya mampu kita hadapi dengan sabar.

Sabtu, 11 Juli 2015

Dalam Sekejap

Dalam sekejap, dunia hingar bingar.
Tiba2 ada remah2 biskuit di karpet, tumpahan yoghurt di bawah meja, papan tulis penuh gambar, alat tulis di 8 penjuru angin, wajah cemong-cemong yang cengar cengir, posisi benda2 berubah2, ada jeritan2, kejar2an. Heboh.
Mendadak ada banyak pembagian peran. Gak lagi sekedar masak bareng, atau gotong royong bersihin rumah. Di dalam dunia khayal mereka, diriku menjelma menjadi dinosaurus, monster lumpur yg gemuk, penyihir besar atau pohon raksasa (entah kenapa perannya harus big size semua ~_~)
Menjadi ibu.
Bukan lagi ibu jarak jauh.
Tapi ibu yang bisa memegang tangan anaknya.
.. yang berkesempatan mendengarkan cerita2 dan gelak tawa mereka, tanpa masalah gangguan sinyal.
.. yang berkesempatan memastikan mereka menjemput malam dalam keadaan tersenyum dan bahagia.

Senin, 06 Juli 2015

Jika semua

Jika semua yang kita kehendaki kita miliki, trus dari mana kita belajar ikhlas...
Jika semua yang kita impikan segera terwujud, trus darimana kita belajar sabar...
Jika setiap do'a kita langsung dikabulkan, trus darimana kita belajar ikhtiar...
-Azzam, di PPT 9 episode 15- (nonton di youtube)
"Allah nggak pernah hilang. Kitalah yang terpejam. Mata hati kita yang terpejam." Bang Jack (Kutipan PPT Jilid VI)