Seorang sahabat, nun di Jakarta sana memintaku membuatkan puisi untuk anaknya, di hari ulang tahunnya. Ahhh terharu sekali dikasih kesempatan ini. Senang sekali rasanya.
Maka inilah dia. Selamat ulang tahun yaaa putri sholehah.
Puisi buat ananda
Nak,
Dirimulah yang kemudian menjelma menjadi kuntum-kuntum do'a,
.... di taman impian paling menawan.
Tanganmu-lah yang selalu mengepal membawa benih-benih sayang,
.... yang lalu tersebar memenuhi rongga-rongga udara.
Senyum-mu lah yang senantiasa mampu menjadi obat paling mujarab,
.... mengubah segala tawar menjadi gula.
Tawamulah, yang setiap derainya berubah menjadi partikel-partikel yang mengalirkan semilir bahagia
Nak,
Kelak di setiap hari yang berlari melangkahi usia
ingatlah bahwa akan selalu ada dekapan sayang kami
bersama lantunan do'a di sanubari
melekat kuat di setiap tarikan nafas
selalu... selalu...
menderas, membuncah, bahkan sejak sebelum melihat wajahmu
Nak,
akan berwarna warni corak kehidupan
songsong tantangan dengan keikhlasan,
sapa ujian dengan ketangguhan,
sambut sukacita dengan senyuman,
perkaya hati dengan pekerti,
semoga setelah hujan selalu diiringi pelangi
Ya Allah,
Berkahi anakku dengan lautan Rahmat-Mu
Suburkan keimanan di taman-taman hatinya
Berikan dia bahu yang kuat dan lapang menghadapi kerlap dunia,
...... sehingga walau sempat terpudar kilaunya, tidak gampang membuatnya luka.
Limpahi hatinya dengan kecenderungan terhadap kebaikan
Tunjukan terang saat dirinya dilanda bimbang
Tanamkan kebulatan tekad sebagai senjata menghadapi gamang
Hiasi dirinya dengan keindahan yang bersulam ketakwaan
Cantikkan akhlaknya dengan kebesaran jiwa
Anakku sayang,
Kami ingin engkau menjadi penyejuk mata,
penentram jiwa,
asa dalam diam dan sujud kami.
Kami kirimkan lantunan doa ke 'arasy, dalam berlapis harap semoga engkau menjadi anak yang shaleh. Amin
Maka inilah dia. Selamat ulang tahun yaaa putri sholehah.
Puisi buat ananda
Nak,
Dirimulah yang kemudian menjelma menjadi kuntum-kuntum do'a,
.... di taman impian paling menawan.
Tanganmu-lah yang selalu mengepal membawa benih-benih sayang,
.... yang lalu tersebar memenuhi rongga-rongga udara.
Senyum-mu lah yang senantiasa mampu menjadi obat paling mujarab,
.... mengubah segala tawar menjadi gula.
Tawamulah, yang setiap derainya berubah menjadi partikel-partikel yang mengalirkan semilir bahagia
Nak,
Kelak di setiap hari yang berlari melangkahi usia
ingatlah bahwa akan selalu ada dekapan sayang kami
bersama lantunan do'a di sanubari
melekat kuat di setiap tarikan nafas
selalu... selalu...
menderas, membuncah, bahkan sejak sebelum melihat wajahmu
Nak,
akan berwarna warni corak kehidupan
songsong tantangan dengan keikhlasan,
sapa ujian dengan ketangguhan,
sambut sukacita dengan senyuman,
perkaya hati dengan pekerti,
semoga setelah hujan selalu diiringi pelangi
Ya Allah,
Berkahi anakku dengan lautan Rahmat-Mu
Suburkan keimanan di taman-taman hatinya
Berikan dia bahu yang kuat dan lapang menghadapi kerlap dunia,
...... sehingga walau sempat terpudar kilaunya, tidak gampang membuatnya luka.
Limpahi hatinya dengan kecenderungan terhadap kebaikan
Tunjukan terang saat dirinya dilanda bimbang
Tanamkan kebulatan tekad sebagai senjata menghadapi gamang
Hiasi dirinya dengan keindahan yang bersulam ketakwaan
Cantikkan akhlaknya dengan kebesaran jiwa
Anakku sayang,
Kami ingin engkau menjadi penyejuk mata,
penentram jiwa,
asa dalam diam dan sujud kami.
Kami kirimkan lantunan doa ke 'arasy, dalam berlapis harap semoga engkau menjadi anak yang shaleh. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar