Rute hari ke-3 adalah menuju Kyoto Toei Movie Park
Pagi hari saya heboh mempelajari bedanya logat Kansai dan logat Tokyo. Iseng aja sih. Maklum kebanyakan baca Conan hehe. Kesimpulan awal adalah bahwa orang Kansai kalau bicara penuh semangat, dengan intonasi tinggi dan partikel-partikel yang dihilangkan. Makanya pagi tadi gak kaget ketemu ibu-ibu yang ngasih tahu cara ke Kyoto dengan berapi-api. Padahal kita gak nanya. Love banget lah ama warga Jepang. Sejak hari pertama memang saya sangat merasakan betapa ramahnya masyarakat Jepang kepada kami.
Dari Osaka (naik Loop Osaka Line dari stasiun Imamiya), kami naik JR Kyoto sampai ke Kyoto, dengan ongkos 920 yen/orang. Rasanya kereta melesat sangat cepat. Hanya butuh waktu sekitar 25 menit mengingat JR Rapid hanya berhenti di stasiun-stasiun tertentu, misalnya stasiun Shin Osaka, stasiun Takatsuki, dan satsiunKyoto. Selanjutnya kami naik San In line local menuju stasiun Uzumasa, maka sampailah kami di Kyoto Toei studio park, yang merupakan lokasi shooting banyak film-film Jepang. Mulai dari studio untuk film sejenis Satria Baja Hitam sampai dengan setting-setting film Samurai, Ninja dan Jepang jaman Edo. Menarik banget.
|
Pertunjukan Samurai |
Mengingat saya sukaaa sekali dengan hal-hal kekunoan, rasanya bahagiaaaa banget bisa ngider-ngider di setting desa jaman Edo, yang dipenuhi dengan turis-turis dan dan para staff berkostum jepang kuno, kimono, dan samurai. Bahagiaaa banget walau cuaca panas terik. Movie set park ini kayak gak ada habisnya. Rumahnya, gang gang, suasana pasar, lumbung, tempat sembahyang, balai kota, semuaaa dibuat ala jaman Edo. Serasa berada di film Jepang tempo dulu. Sesekali ada live show di berbagai lokasi, mulai dari pertunjukan samurai, ninja, sampai orasi2 yang penuh semangat walau tak kupahami.
|
uNisA di salah satu setting rumah jaman Edo |
|
Tami yang memang selalu kece! |
|
Semacam set rumah hantu |
|
Toko oleh-oleh |
|
Tami dengan gaya andalan hehe |
|
Ini juga lucu, jadul banget |
|
Gak bisa bacanya tapi sangat menikmati gambarnya |
|
Untuk setting jaman Edo penuuuh dengan rumah-rumah seperti ini. Happy banget! |
|
Semacam portal di perkampungan Edo |
|
Tami yang selalu keceh! |
|
Di balik bunga |
|
Langit cerah |
Tak terasa sudah sore, kami balik ke Kyoto. Early dinner di Eat Paradise Kyoto, di stasiun Kyoto. Kawaaaiiii banget. Nanti diceritakan terpisah. Stasiun Kyoto sungguh banget salah satu stasiun kereta paling keren yang pernah saya jumpai.
|
Eat Paradise, stasiun Kyoto |
|
Suatu sudut di stasiun Kyoto |
|
Suatu sudut di stasiun Kyoto |
|
Suatu sudut di stasiun Kyoto |
|
Suatu sudut di stasiun Kyoto |
|
Suatu sudut di stasiun Kyoto |
|
uNisA di stasiun Kyoto |
|
Tami di Stasiun Kyoto |
Yang jelas hari ini sangat menyenangkan. Jangan-jangan ntar saya mimpi lagi jalan-jalan di jaman Edo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar