Forward-an dari milis tetangga. Tulisan yang menohok...
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan sholat?" Hatim berkata, "Apabila masuk waktu solat, aku berwudhu lahir dan batin." Isam bertanya, "Bagaimana wudhu lahir dan batin itu?"
Hatim berkata,"Wudhu lahir sebagaimana biasa yaitu membasuh semua anggota wudhu dengan air". Sementara wudhu batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :
- * Bertaubat
- * Menyesali dosa yang telah dilakukan
- * Tidak tergila-gilakan dunia
- * Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya')
- * Tinggalkan sifat berbangga
- * Tinggalkan sifat khianat dan menipu
- * Meninggalkan sifat dengki."
- aku sedang berhadapan dengan Allah,
- Surga di sebelah kananku,
- Neraka di sebelah kiriku,
- Malaikat Maut berada di belakangku, dan
- Aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Shiratal mustaqim' dan menganggap bahwa sholatku kali ini adalah sholat terakhir bagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik." "Setiap bacaan dan doa didalam sholat, aku paham maknanya kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersholat selama 30 tahun."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar