Senin, 17 Agustus 2015

[Traveling] Brussels & Bruges, 8-9 Nov 2014 (2)

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya, yaitu perjalanan Brussels dan Bruges bagian 1.
Setelah seharian menghabiskan waktu di Brussels, kita kembali ke penginapan untuk beristirahat menuju perjalanan esok hari ke Bruges. Sebelum berangkat ke Bruges, kita sempat denger bahwa ini adalah salah 1 kota (desa?) terindah di Eropa.

Dari Brussels ke Bruges kita naik kereta sekitar 1 jam, dengan harga tiket hanya 6 euro (tiket promo, normalnya 19 euro). Sesampai di stasiun di Bruges, kami menuju lokasi desa yang terkenal itu. MasyaAllah, memang indah banget. O iya, untuk yang ingin menikmati Bruges, harus siapkan kekuatan kaki karena sekeliling desa yang indah ini kita nikmati hanya dengan berjalan kaki. Jadi kalau bawa anak-anak kayaknya gak disarankan deh.

Sepanjang jalan adalah sungai-sungai (kanal?) dengan air yang jernih, udara yang sejuk, pemandangan yang asri. Bangunan, gereja, rumah-rumah penduduk cantik-cantik banget bagi mata asia kita. Kalau boleh norak, aku sempat merasa kayak di negeri dongeng. Belanda juga penuh kanal sih, tapi ini nuansanya beda aja.

Di pinggir jalan menyatu dengan pemukiman dan gereja adalah toko-toko souvenir. Kami juga menjumpai 1 toko yang khusus menjual pernak pernik Tin Tin! Sebagai penggemar komik Tin Tin tentunya saya bela2in beli. Kampung halaman Tin Tin gitu loh! (duh, penting ya, Mak?). Sayangnya harganya cukup mahal, jadi hanya beli beberapa.

Gaya bangunan rumahnya juag cantik-cantik banget. Ada yang tiba-tiba menyembul dari balik semak-semak. lengkap dengan gerbang penuh bunga yang cantik dan cerobong asap tentunya. Jadi ingat masa kanak-kanak suka banget baca 5 sekawan atau kisah-kisah detektif cilik lainnya. Walau yang digambarkan adalah suasana desa di Inggris tahun 1920-an, somehow saya merasa sedang di dalam buku itu.

Ciri khas Bruges lainnya adalah banyaknya karavan berkuda (sampai ada semacam monumen tentang kuda) yang membawa turis-turis berkeliling desa. Ah, sayangnya  kameraku gak cukup bagus dan gak punya kemampuan motret yang oke. Jadi hasil jepretannya juga pas-pas an aja.

O iya, Cokelat Belgia! Selain waffle, Belgia  terkenal dengan coklatnya yang enak. Sayangnya aku bukan penggermar cokelat (lebih menggemari snow ball, tumbler starbuck, atau miniatur bangunan buat pajangan ~_~). Di kesempatan lain, seorang teman yang habis dari Belgia sempat bawain aku cokelat Belgia, dan memang enak banget ^_^.

Puncak perjalanan di Bruges adalah Townhall nya.  Bagus banget (dan entah kenapa aku gak ada dokumentasinya ~_~). Kalau gak salah ketika nyampe townhall kita dah dalam keadaan lapar beraaaaat. Berbeda dengan saat di Brussels, di mana kita lumayan gampang nemu makanan halal, di Bruges kita gak nemu. Akhirnya pasrah memesan kentang goreng dengan sausnya yang beraneka raga, Itu kentang goreng porsinya jumbo banget! Kalau gak salah abis makan lumayan eneg, dan hampir sebulan kemudian baru mau makan kentang goreng mayonaise lagi.. he.. he.. he.

Di bawah adalah beberapa hasil jepretan ala kadarnya. Percaya deh, aslinya jauuuuuuuuuuh lebih bagus!. Namun sebelumnya aku ceritain dulu sedikit gambaran biaya perjalanan kita selaam 2 hari tersebut. Penginapan hanya semalam, karena sehabis dari Bruges kita langsung balik ke Belanda sorenya.

Biaya perjalanan 

Hari 1 
Tiket kereta Delft - Brussel untuk 26 tahun ke atas (sudah termasuk diskon NS 60%) : 25,8 euro
Penginapan di Brussels : 20 euro
Tiket one-day jump di Brussels : 7 Euro
Tiket Mini europe : 14,3 Euro

Hari 2 
Tiket kereta Brussels - Bruges di atas 26 tahun : 19 euro( tanpa promo), 6 euro jika dapat promo
Bus ke stasiun 2,5 Euro
Tiket kereta Bruges - Delft di atas 26 tahun : 33,6 euro (di bawah 26 tahun : 25,1 Euro)























makan kentang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar