Senin, 24 November 2008

Dedek umur 10 bulan BAB terlalu sering dan Ngeden

Dear Readers,

Bayiku umur 10 bulan. Hari senin 5 jan 2009 sempat panas badannya +
pilek, lalu oleh DSA diberi obat panas, pilek dan antibiotik. Karena
malam itu tinggal panas (pilek udah sembuh), cuma obat Panasnya yang
diminumkan selama 2 hari.

Kamis,8 januari timbul merah-merah di perutnya disertai frekuensi BAB yang
terlalu sering (bisa 12 kali sehari). Tampilan BAB masih seperti BAB
normal,banyak ampas dan airnya sedikit. Hari jumat oleh dokter diberi Pedialyte saja
(karena badannya sudah tidak panas). Pedialyte sebanyak 2 botol, masing-masing harus
dihabiskan dalam 24 jam

Jumat, 9 Januari 2008, frekuensi BAB nya tetap sering, mencapai 15 kali.
BAB nya diperiksa di lab, dan hasilnya tidak ada hal yg serius kata
dokter. Oleh DSA dibei Lacto B (suplemen makanan ergizi), celestamine (untuk alergi merah2 di perut yang dicurigai karena alergi obat), Nymiko (obat iritasi) , dan salep Mico Z (karena area pantat dan selangkangan iritisasi sebab terlalu sering BAB)

Sabtu, BAB nya masih sering (10 kali), malah pake ngeden, dan nampak sangat
tersiksa setiap kali ngeden, mukanya sampe merah, kadang-kadang nangis. Irritasinya bahkan ada yang berlendir, sangat kesakitan kena air. Alhamdulillah tidur pagi, siang ataupun tidur malam sudah jauh lebih nyenyak dibanding hari kamis dan jumat.

Minggu (hari ini) juga sampe sore ini BAB nya telah 6 kali. Irritasi di
selangkangan dan pantat sudah sembuh alhamdulillah dan ga kesakitan lagi kena air.
Pedialyte juga sudah habis 2 botol tapi frekuensi BAB masih sangat sering, ditambah lagi dengan ngeden yang terlihat sangat kesakitan. Kemajuan saat ini adalah tiap kali ngeden tidak selalu berisi BAB atau kadang2 hanya sedikit.

Dia sendiri so far ceria-ceria aja, tetap aktif, banyak ngoceh, tertawa, gerak sana sini dst kecuali ketika ngeden itu aja terlihat sangat kelelahan dan lesu. Badannya juga tidak panas. Minum susu masih mau, makn agak sedikit. Minum Pedialyte dan Lacto B juga mau. Tapi tetap kuatir dengan kondisi frekuensi BAB yang masih terlalu sering.

Saya bingung, apakah ada moms yang berpengalaman serupa? kalau ada,
bagaimana mengatasinya.. saya mohon sarannya ya.. thx so much

Terima kasih sekali ya, atas saran2nya

Rabu, 19 November 2008

[Cluster 17] Memilih Tepian

Lalu berceritalah ia. Cerita yang membuat sedih dan hati teriris-iris. Mengapa dakwah sampai melukai?, tak bisakah disampaikan dengan cara yang lebih ahsan. Uff cinta, ya orang memaknainya dengan cara yang berbeda beda. Mengerutkan kening di sini, termenung, terdiam dan kadang tertawa bersama demi menghiburnya entah menertawakan apa

Lalu disanalah ia, tercabik di tengah-tengah gelora semangatnya. Untuk suatu muatan yang seharusnya tidak sekasar itu penyampaiannya. Duh cinta,banyak hati yang terbuat dari gelas-gelas kaca, tak semuanya sekeras baja. Cukup geram dan gemas kali ini, walau nampak bijak di depannya ketika merangkai kata menuai makna untuk menyejukkan sepotong jiwa. Yang sebenarnya adalah tangan tergetar hati memanas mengikuti untaian-untaian kalimat yang dia kirimkan. Dari si penasehat, yaa si penasehat. Huff, Rasulullah pun rasanya tak pernah seperti ini terhadap saudaranya.

Lalu menangislah ia. Ya akhirnya menangis juga. Puncak pertahanan terakhir dari seorang wanita. Tak mengapa tak mengapa. Menangis dan sedih fitrah semata. Menangislah saat ini, namun berjanjilah untuk kembali melangkah tegap esok hari, hiburku pura-pura dewasa :D, sambil tetap tergetar membaca baris-baris tausiyah dengan retorika-retorika tajam berserakan dan capslock dimana-mana seolah si penulis sedang berteriak teriak dari seberang sana.

Dia mengakhiri suratnya atas nama cinta katanya. Uh cinta lagi cinta lagi. Kasihan deh si cinta dimaknai begitu duka. Padahal si cinta tuh juga butuh akhlak yang indah agar selalunya ia mampu menghadirkan musim semi. Ya gak cin??.

Maka disinilah aku, di kantor ini kehilangan selera meneruskan pekerjaan. Kata-kata bijak mengalir menghibur dari sini walau tak terlalu sejalan dengan hati dan fikiran penulisnya. Masih disinilah aku, *duduk sendiri memandang monas dan duduk sendiri dipandang monas*  termangu-mangu menatap layar. Terpetakan jelas satu episode di masa silam. Ah ya, saat kita begitu berdebu dan banyak salah apa memang selayaknya untuk dihujat apalagi ditinggalkan?. Kasihan deh si ukhuwah, dimaknai begitu sempit.
"Berdirilah terus di tengah-tengah seperti keyakinanmu saat ini, namun yakinlah suatu saat kita musti memilih tepian mana, karena semakin jauh berjalan semakin deras arus", memoriku terseret pada petuah seseorang di dalam kabut. Dan inilah salah satu arus itu. Tak terpungkiri, tak terbantahkan. Berat memang kalau sudah dihubung-hubungkan ke sana. Kenyamanan adalah hal yang tidak ternilai harganya. Namun kurasa posisi nyaman yang terasakan saat ini musti dipertimbangkan lagi suatu saat kelak. Tidak musti memilih tepian, hanya sekedar paham batuan mana yang sedang dipijak.

Yang kupahami, kenyamanan itu tidak bisa dipaksakan.

adalah benar..
saat ini engkau terluka, patah dan berdarah
tapi kadang kita perlu luka
'tuk dewasakan jiwa

sedangkan karang di dasar lautan..
tak terusik dilanda badai..
engkau pun tak akan patah..
karena kau tak ingin patah..

engkau pun tak akan kalah..
karena kau tak ingin menyerah..

Mari kita dengarkan nasihat Ibnul Qayyim :
Di dalam hati ada duka cita dan tidak akan sirna kecuali bersuka cita dengan ma'rifatullah dan tulus bergaul denganNya..

Rabu, 12 November 2008

Ajakan Bakti Sosial di Panti Jompo


Panti Jompo, mungkin salah satu tempat yang seringkali terlupakan. Sebab kegiatan Baksos biasanya diarahkan kepada Panti Asuhan atau tempat-tempat lainnya.  Pada kesempatan ini, saya dan rekan-rekan kerja mengundang Bapak, Ibu dan rekan sekalian untuk sejenak berbagi dengan orang  tua yang mungkin sering kali terlupakan, kesepian, sedih dan terpinggirkan dari ingatan kita.  Mari luangkan waktu sejenak untuk menghadirkan senyum di wajah mereka, di hati mereka. Rencana kunjungan :
Jum’at / 19 September 2008
17.00 WIB s.d. selesai PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 4 MARGAGUNA, Jl. Margaguna No. 1, Radio Dalam Kel. Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan 021. 750 3249 Acara    : Bakti sosial dan buka puasa bersama pengurus dan penghuni panti.
 Sekilas mengenai panti tersebut dapat dilihat di sini dan di sini
  • Informasi lebih lanjut dan bantuan berupa uang tunai dapat diserahkan secara langsung kepada kami [untuk rekan kerja di kantor]
  • Bantuan berupa uang dapat juga di-transfer melalui rekening Bank Mandiri No. 127 000 416 451 1 atau BCA No. 54 15 10 78 60 (atas nama Danan Jaya W.) Mohon kirimkan bukti transfer Bapak / Ibu sebagai bukti. Bukti transfer dapat dikirimkan melalui fax [021-3864935] atau email ke unisa81@gmail.com atau dananjaya.wicaksono@gmail.com
  •  Bantuan berupa barang dapat pula disampaikan, dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan panitia.
  • Bagi Bapak / Ibu yang berminat untuk HADIR PADA ACARA PENYERAHAN BANTUAN, dapat berkoordinasi dengan panitia via  unisa81@gmail.com atau dananjaya.wicaksono@gmail.com
  • Bantuan dan konfirmasi kehadiran sebaiknya dapat diterima oleh panitia pada hari Kamis, 18 September 2008. 
Rgds, Panitia Bakti Sosial 2008. Ulurkan tangan, saling peduli   

UPDATE Kami sudah melakukan kunjungan, tapi tidak jadi ke Panti tersebut karena ada kesalahan koordinasi kami dan panitia [H-1 ketika menghubungi panti, pihak panti mengatakan bahwa di slot waktu tsb akan diisi oleh pihak lain]..Akhirnya, acara Bakti Sosial (Baksos) yang diselenggarakan pada Jumat, 19 September 2008 di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia JelambarPhoto2 dapat dilihat di  http://unisa99.multiply.com/photos/album/34/Serunya_Baksos Alhamdulillah berjalan lancar