Sabtu, 15 Mei 2021

Ramadan berlalu (2021)

 




Dia sudah pergi
Pergi jauh, 11 bulan lamanya

Kami tahu,
Rindu itu tidak akan pernah selesai...
Saat-saat munajat syahdu dalam renungan...
Mencermati hakikat perjalanan..
Merayu ampunan dalam sujud-sujud panjang..
Meluruhkan kehambaan dalam jiwa penuh sesal, namun juga penuh keinginan...
Ah, kita memang insan yang lemah..

Dia benar-benar sudah pergi
Pergi jauh, 11 bulan lamanya

Kami tahu...
Setiap detiknya, tak akan tergantikan...
Yang berlalu tak kan terulang...
Waktu yang sempat tersia-siakan, akan menguap seiring penyesalan..
Ya Rabb, lalainya kami

Dia sudah pergi
Pergi jauh, 11 bulan lamanya...

Wahai bulan penuh keagungan,
Semoga masih ada rejeki perjumpaan...
Semoga masih ada kesempatan menyambut magrib pertama-mu dengan air mata ke-khusyuk-an...
Malam-malam di mana hati penuh harap..
Berharap para malaikat turun mengaminkan doa-doa rahasia, di malam laylatul qadr-mu...
Malam yang dirahasiakan...
Malam yang pasti dialami semua orang, hanya saja beda kegiatan...
Entah kami menjalaninya dalam sujud penuh munajat, atau malah dalam kesia-siaan...

Ramadhan sudah pergi
Pergi jauh 11 bulan lamanya...

Jika di waktu ramadhan saja hati tak bisa seluruh penuh berusaha menggapai surga-Mu.
Bagaimanalah lagi di bulan lainnya...

Wahai diri, marilah menyerah..
Tundukkan segala ketaatan, dan merayu memohon hidayahNya.

Berharap pintu-pintu langit dibukakan selebar-lebarnya, berisi cahaya kemaafan, cahaya ampunan, dan menjemput takdir yang indah...
Berharap menjadi insan yang dimaafkan Allah, diridhoi Allah, dan diampuni Allah.
Adakah yang lebih penting dari itu?

Semoga di luar ramadhan, tetap kami maksimalkan ikhtiar...
Sehingga,
Mata ini
Hati ini
Pandangan ini
Fikiran ini
Seluruh panca indra, raga ini..
Hanya melakukan hal2 yang Engkau halalkan dan Engkau ridhoi...

Dia sudah pergi
Pergi jauh 11 bulan lamanya

Ingin berkata, tetaplah di sini
Jangan pergi, jangan pergi
Sujud kami belumlah maksimal
Sholat kami tak pernah benar-benar khusyuk
Bahkan saat berkata Allahu Akbar, di hati kami tetap menari-nari masalah yang terasa besar

Jangan pergi, jangan pergi..
Tetaplah hidup di hati ini..
____ _____

//gak tahu kenapa Keukenhoff serasa mewakili cerianya Ramadhan