Rabu, 07 September 2022

Kembang NTU?



Buket bunga coklat itu,

Kita anggap saja sebagai perlambang ya...
Bahwa dulu kita pernah bisa makan coklat dengan leluasa tanpa kuatir timbangan...
Dan most of us dulu adalah kembang2nya NTU dengan fans dari segala angkatan, wkwkwkw.
Kecuali akuuuh tentunya 😅😅

Buket bunga, yang membantu mengenang kembali masa-masa remaja penuh warna.
Mengingatnya di usia jelang paruh baya?
Ah sudahlah, apa sih artinya angka...🙈

Demikianlah.
Usia-usia tertentu memang suka bikin pikiran berkelana...
Sehat2 yaa buat kita semua...
Sampai menemukan alasan lagi untuk berjumpa... 🌷🌷🌷

Sabtu, 30 Juli 2022

Reunian lagi (NTU-NUS)



Foto tahun lalu, 5 Juni 2021.

Ke-trigger ama ulang tahun tumitum @tamaranurilla dan foto2 di It's Time to Show, baru inget belum sempat posting foto ini. Meet-up yang perencanaannya cuma 1 hari. Tangan dingin Rima memang mencengangkan 🤣

Bingung sih, mau nulis apa.
Yang jelas tiap kali saya bahas ulang tahun teman, tekos akan nanya "ulang tahun teman bunda yang keberapa?". Daaan selalu aku jawab "Yaa, seumuran bunda semuaa laaah, atau lebih muda dikit, seputar 17 plus plus plus"

Gak ada salahnya kan yak 😅
1. Gak bohong. Emang 17 plus plus. Walau mestinya ga cuma plus, tapi pake perkalian juga hehehe.
2. Tiap ketemu yang dibahas juga hal2 lucu di usia super heitzz itulah. 17 lebih dikiiiit. Gak kelar kelar 💅💅🌷🌷🥰🥰. Biasanya aku sih yang paling lemot, and be lyke "eeh kapan emangnya? Kapaan? Pas tahun berapaaa?" 🤣🤣

Yaaa, begitulah.
Sekarang gedung-gedung di NTU (dan mungkin NUS juga yak), sudah banyaaaak berubah. Terakhir main ke sana tahun 2019, banyak bangunan2 baru kece. Ada The Hive, bangunan tinggi melingkar2 yg jadi landmark nya NTU. Lembah hijau lucu sepanjang jalan antara Library 1 dan Hall 8 udah dipenuhi juga gedung2 baru.

Udah ga ada kantin A legendaris itu. Es milo 50 sen! Bandung 30 sen! Prata egg 80 sen! Kantin yg malam hari menjelma menjadi ruang belajar raksasa, yg menimbulkan perasaan supeer gado-gado. Kawah candradimuka meresapi Kiasu ala Singaporean 🤣.

Library 1 ganti nama jadi Lee We Nam library.
Lorong bawah sepanjang North Spine yang dulu kosong, dan mayan serem kalau dilewatin malam hari, sekarang diisi oleh mini market, toko souvenir, dan ruang-ruang menarik lainnya. Meriah! Ceria!

Dari jauh, kupandang juga segala Hall of residences (asrama mahasiswa) yg memory di dalamnya juga gak abis2, terlepas dari awal2 kita di sana belum ada kamera digital. Hal-hal istimewa, melekat erat dalam ingatan, di masa2 remaja yang gilang gemilang.
Lucu! Seru! Tentunya di luar segala exam-exam itu 🤣🤣

NTU, NUS, akan terus berubah, menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Adapun kita, entah kenapa, rasanya begitu begitu saja (selain berat badan yang tabu untuk dibahas).
Lucu! Seru!

Aku penasaran, kapan kita akan berjumpa lagi 🌷🌷🌷

Rabu, 29 Juni 2022

Phd Go/NoGo

10 bulan mempersiapkan seluruh fikiran, hati, perasaan, demi pertemuan hari ini.

Ratusan kali sudah melalui lintasan fikiran "udahan aja, kali ya, mungkin bukan ini jalan ninjaku"

Lalu hari itu datang. GO/NO-GO meeting. Yang akhir2 ini jadi mencekam, karena statistik NO-GO tidak lagi menjadi dongeng, tapi nyata di depan mata.
Si A tidak dapat GO karena blablabla
Si B tidak dapat GO karena blablabla, dst dst dst
Jalan takdir cuma 2 opsi
1. GO, lanjutkan risetnya
2. NO-GO, pulang ke kampung halaman.

Maka dipenuhilah lorong2 hati insan fana ini dengan kegelisahan duniawi berbulan-bulan. Seolah tujuan hidup cuma 1 ini aja.
Gak ada yang lain.
Demi nama baik diri sendiri, bangsa, negara, almamater, dan roker KRL Tanah Abang-Serpong.
Gelisah, anxiety, insecure, menemani hari hari...

Lalu, datanglah hari ini..
Beberapa saat sebelum dimulai, Prof Ibo van de poel memasuki ruangan dengan kaos oblong yg mencengangkan (serasa engkong2 lagi kepanasan sore2 di tepi sawah). Tak lama, Prof Frances (yg dikenal menakutkan), datang sambil memegang cangkir super besar "maaf, saya perlu merebus air, dimana dapur terdekat?", sambil mengulurkan tangan. "Hi, saya Frances!", lalu meluncur nyari dapur. Aku melongo 😳

Promotorku, Prof Marijn and Aaron tertawa2 riang "aaah, ini benar-benar suasana summer yang menyenangkan. Ayo Reni, silahkan dimulai, ceritakan segala yang ingin kamu ceritakan, dan kami akan mendebat segala yang perlu kami debat"

Aku merasa berada di dalam sebuah karya sastra. Fiksi. Gak real. Lalu beberapa detik kemudian membulat sebuah tekad "Baiklah, semua akan baik-baik saja, inshaAllah"

Lalu, mengalunlah sebuah episode paling mendebarkan (untukku).
Kami saling berbicara.

1,5 jam berlalu...
Selesai..
Saatnya mereka berunding, lalu saya diminta keluar. Dipanggil lagi 10 menit kemudian.

Dan....
Alhamdulillah, it is a GO.
I am officially a Phd candidate now...
Sebuah milestone yang mungkin buat sebagian besar orang biasa aja. Tetapi bagiku, sungguh perjalanan yang mencekam...

Terima kasih, wahai orang2 yg tak bisa satu persatu disebut namanya. Atas segala dukungan, semangat, dan do'a...

Dan kisah inipun bermula.