Jumat, 29 April 2005

...Najm...

bintang di sana
bersinar paling terang
kalaupun sempat tak terlihat
mungkin sedang tertutup awan

bintang di sana
bersinar paling lembut
membahasakan nyaman pada biru laut
laut yang biru
setia. 


*kadang cuma ingin bertanya, kenapa kau pergi secepat itu

Kamis, 28 April 2005

...Episode sakit...

Masih cerita ttg dua perempuan yang beranjak dewasa, yang walau tidak kurus namun bersemangat, di pinggir barat Singapura. Tapi kali ini suasananya sedikit berbeda. Perempuan yg satu kehilangan bintang di matanya. Terkapar lemah seperti benang basah dengan pandangan menatap langit langit ruangan berharap gambar ibunda muncul di sana tiba tiba. Juga memikirkan pekerjaan di kantor. Sudah malam ke empat. Sementara perempuan satunya bolak balik laptop-dapur (Ah, semoga laptopnya ga bau dapur dan dapurnya ga bau laptop hehe)untuk berbagai keperluan demi sang teman sekamar yang tiba tiba jadi gak lucu lagi. Teman sekamar yang tiba2 ga boleh banyak2 ngomong dan terdiam membisu menatap langit2

Obat2an dari dua dokter yg berbeda (gaya oy, dua coba!!) berdesakan di kantong plastic kecil. Bukan mau gaya2an :P, tapi khasiat dokter 1 ternyata ga mempan. Obat tinggal beberapa butir, namun sariawan2 di tenggorokan itu masih merajalela dengan manisnya lalu menularkan panas ke telinga, kepala, dan influenza. Menghadirkan sensasi berjuta bintang bintang dan dengungan dengungan yang jedug jedug rasanya (nan desu ka??)

Rabu, 20 April 2005

Jum’at malam, suatu ketika

Singapura, jum’at malam, pertengahan Maret 2005

Dua perempuan yang beranjak dewasa, bergegas gegas membelah perempatan Paya Lebar menuju satu titik di penghujung jalan. Muslim Convert Association (semacam Islamic Center). Langkah langkah panjang berpacu dengan irama malam yang telah lama melukis ufuk merah di sudut sudutnya. Magrib telah lewat banyak.

Dua perempuan yang beranjak dewasa dan tidak kurus, **loh?? Kok SARA!!!** , mempercepat gerak dinamis yang tidak mudah karena kerepotan dijejalin buku buku aneka rupa. Tajuk Fuel Cell, chemistry dan History of Time digenggam erat oleh perempuan pertama. Sementara di sisi lain berkas berkas Employment Pass, C# dot net dan buku merah jambu yang tidak ingin disebutkan judulnya seolah olah gelisah meronta ronta karena juga digenggam erat oleh pemiliknya. Cemas. Magrib telah lewat banyak.

Ruangan yang dituju telah ramai oleh para penuntut ilmu yang nampak mulai sibuk menyiapkan catatan.
"Ustadz, kami belum sholat"
"Bergegaslah…"

Dua perempuan yang beranjak dewasa dan tidak kurus **tapi always semangat ^_^* bergegas gegas menuruni tangga, setelah jeda yang tidak terlalu lama untuk berdialog dengan Al Musawwir. Menuju bangku terdepan tanpa banyak banyak berfikir. Membuka catatan dan menuangkan setiap ilmu dan hikmah Sirah Nabawiyah. Terpesona oleh pengungkapan yang tidak sekadar mengisahkan sejarah berhikmah, tapi juga memaparkan sisi sisi islam yang indah yang kadang luput dari kesadaran insan. Memang insan banyak khilaf dan lupa. Berjejernya mualaf dan non muslim yang juga ikut mendengarkan semoga menjadi pemacu langkah langkah kaki setiap jum’at. Amiiiiiin….

Satu perempuan yang beranjak dewasa dan…. (yah gitu deh…), tiba tiba berbisik ke perempuan di sebelahnya yang sama sama beranjak dewasa juga dan… (hmm yah begitulah)
"Psst… Psst…"
"Ya??"
"Sepertinya kita salah tempat duduk
"Really??"
"This is ikhwan’s area"
"Ha??"

Dua perempuan yang beranjak dewasa dan tidak kurus namun (sekali lagi), always bersemangat ^_^, perlahan lahan mencuri curi pandang ke belakang. Dan ternyata benarlah adanya. Salah tempat rupanya. Aduh malunya. Lalu dua duanya menjelma menjadi Humaira yang merah merona. Dan ingin punya jurus menghilang saat itu juga.

Dua perempuan yang beranjak dewasa dan… (hmm kayaknya kita dah sama sama tahu yah :D) berusaha tetap terlihat wajar dan konsentrasi mendengarkan curahan curahan ilmu yang aduhai terlalu sayang untuk dilewatkan.
Lalu bertekad dalam hati. Jangan sampai telat lagi minggu depan !!!

//to mbak Muyasaratun : Ini ayat ayat cinta versi Singapura :D, versi ngebut mencuri2 waktu ngantor ^_^ 

Jumat, 15 April 2005

...Ayat ayat cinta dari Jakarta...

Aku mempercepat langkah menuruni United Square office tower menuju Revenue House lantai 2. kafetaria. Ada janji makan siang ama si ibu pegawai baru :D, juga janjinya menyerahkan titipan dari seseorang di Jakarta sana. Briyani chicken set di stall indian food nampak sekilas begitu menggoda. Namun keinginan bertemu titipan sepertinya lebih jadi prioritas kali ini.

Satu persatu barang2 di kantong besar itu dikeluarkan oleh sepasang tangan yang gemetaran (heheh berlebihan... kayaknya kerana lapar).

Biarkan kuncupnya mekar menjadi bunga? loh ini kan bukuku..
Oh bukan bukan, ternyata ini buku yg dulu dipinjem si ibu pegawai baru.
Dua jilbab manis berwarna biru tua dan coklat muda?
Oh bukan juga, ternyata ini dari si ibu pegawai baru..
Bungkusan manis berwarna merah muda dan hiasan di atasnya?
ahaa.. benar.. rupanya inilah dia...

Dag dig dug terasa.. apakah isinya?
Ternyata selembar jilbab biru muda nan Rancak Bana!!!
se rancak hati pengirimnya (amiiiiiiiiin...)
Dan juga sebuah buku berjudul
AYAT AYAT CINTA... habiburrahman el shirazy
dan akupun terperanjat luar biasa
selembar kartu membingkai seuntai kata dari pengirimnya:
"dear ukhty.."
"semoga Allah mengeratkan tali cinta karena Allah untuk menguatkan ukhuwah islamiyah"

Lalu hati pun berkaca kaca (nah looo, bukan mata aja yg bisa berkaca2..)
Alhamdulillah...
jazakillah khairan katsiran... 

Khaibar-khaibar yaa, Yahuud..

...lintasan do'a...

Khaibar-khaibar yaa, Yahuud..
Jaisyu Muhammad, saufa Ya'ud!!
Khaibar-khaibar yaa, Yahuud..
Jaisyu Muhammad, saufa Ya'ud!!

titip semangat buat teman2 yg ikutan munasharah hari ini
insyaALLAH getarnya terasa sampai ke sini
menghujam ke sendi sendi nyeri
termangu dalam harap tiada tepi
moga2 alunan syair di bawah ini turut membersamai pekikan takbir di seberang sana... 

Senin, 11 April 2005

...kelezatan iman...

33. Dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash r.a., katanya seorang laki laki bertanya kepada Rasulullah saw., "Orang islam yang bagaimanakah yang paling baik?" Jawab Rasulullah saw., "Ialah orang orang yang menjaga orang orang islam lainnya dari bencana lidah dan perbuatannya."

34. Dari Anas r.a, dari Nabi saw., sabdanya: "Ada tiga perkara, bila terdapat dalam diri seseorang maka dia akan merasakan bagaimana manisnya Iman: Mencintai Allah dan Rasul-Nya, melebihi daripada yang lain lain. Mencintai orang lain karena Allah semata mata. Benci menjadi kafir kembali setelah Allah melepaskannya dari kekafiran itu, sebagaimana bencinya akan dilemparkan ke neraka"

Saudariku seiman, apabila tiga sifat tersebut telah mengakar di dalam hati, jiwa dan fikiranmu, maka engkau -dengan ijin ALLAH- keimananmu akan menghasilkan sesuatu yg baru, yaitu ketenangan, kesigapan dan ketentraman

Saudariku seiman, inilah tiga hal yang sangat penting. Karenanya peliharalah dan berikan seluruh perhatianmu kepadanya, sehingga engkau benar benar merasakan suatu kelezatan di dalam jiwamu, yaitu 'kelezatan iman'.

maraji:
1. shohih muslim
2. membentuk muslimah militan, Najib Khalid Al-'Amir