Jumat, 06 Februari 2009

Tips Tentang Sehat dan Bugar ala uNisA


//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

Beberapa minggu ini saya kembali menekuni hobby lama yaitu, aerobic dan fitnes .  Semenjak kepindahan ke Jakarta tahun 2006, frekuensi saya ke salon, serta pusat kebugaran memang jauh lebih tinggi daripada waktu masih kuliah di Singapura (Ralat : selama kuliah di Singapura saya tidak pernah ke salon, kecuali saat liburan di Padang). Mungkin karena udara di sini yang cenderung lebih ‘berpolusi’ daripada di Singapura maka kesadaran untuk merawat diri jadi berlipat-lipat, meskipun bagian tubuh yang terkena polusi , udara dan debu hanyalah muka dan tangan.

Sebelum hamil, saya ikutan aerobic dan fitness non-member di sebuah salon muslimah di belakang BPPT-Kebun Sirih. Setelah hamil, melahirkan dan sampai Hafidz usia 10 bulan, praktis kegiatan tersebut terhenti. Belakangan ini baru sempat bergabung lagi ke sana. Jadwal aerobic  boleh setiap hari, dengan beberapa pilhan jadwal , bahkan kalau mau!! bisa ikutan kelas jam berapapun tanpa batasan waktu – dengan iuran yang tetap sama persis, asyik kan? Jadwal yang saya pilih biasanya pukul 5.30pm sd 6.30pm. Strateginya, jam 7an pagi harus sudah di kantor (realisasinya susaaaaah he he he) agar bisa pulang lebih awal, lalu dilanjutkan dengan jalan kaki ke tempat tsb. Saya sangat menikmati aerobic ini, karena tak jauh beda dengan menari namun dengan focus pada kebugaran dan kesehatan bukan keindahan gerakan (well, I love dancing so much). Aerobic  juga melatih konsentrasi fikiran karena gerakan-gerakan yang cenderung makin cepat dan makin sulit. Biasanya saya lanjutkan dengan treadmil 20-30 menit.

Pulang dari sana? Wooowww.. badan rasanya bugar luar biasa. Sampai di rumah jadi bersemangat melakukan banyak hal, tidur lebih efektif, konsentrasi jadi meningkat. Bugar, bugar dan bugar…  Walaupun tidak cantik, bugar boleh doonk.. :P:P

Untuk perawatan wajah dan tubuh tentunya di salon muslimah atau salon wanita kalau lagi kepepet banget (maklum, salon muslimah di Jakarta biasanya muahaaaaal). Setelah beberapa kali survey saya mulai paham bahwa ada salon yang bagus untuk perawatan muka namun kurang bagus untuk rambut dan badan, demikian juga sebaliknya.
Terkait dengan hobby  ini, terus terang di lubuk hati yang paling dalam (ceileee) terbersit cita-cita untuk memiliki Pusat Kebugaran Muslimah suatu saat, lengkap dengan salon, fitness center dan kolam renang :P. Berhayal ni ye… Ah tak apa, bukankah sebuah cita-cita harus dimulai dengan sebuah khayalan :P. Realisasinya? Terserah anda ^_^

Gitu dulu deh update  terbarunya. Sudah lama juga tidak menulis lagi. Kalaupun ada waktu luang akhir-akhir ini biasanya diisi dengan baca buku, ngobrol sama akang (ketemunya Cuma malam dan hari minggu L), atau main sama Hafidz..

Berikut beberapa tips perawatan badan dan tubuh buat muslimah, ala unisa :
Tips umum :
1.     Olahraga cukup, minimal 1 x sehari olahraga ringan atau jalan kaki 15 menit. Senam yang agak berat minimal 1 kali seminggu
2.     Istirahat yang berkualitas, bukan jumlahnya tapi kualitasnya.
3.     Bersihkan rumah, ruangan-ruangan di dalam rumah, pojok-pojok tersembunyi, kamar mandi, lantai dst agar senantiasa sehat dan membuat perasaan menjadi tenang
4.     Minum air putih yang cukup
5.     Kendalikan stress
6.     Perbanyak makan buah-buahan

Tips khusus untuk muslimah / akhwat:
1.     Jangan lupa mandi minimal 2 kali sehari (eitts jangan salah, masih banyak yang suka mangkir mandi dengan alasan kecapean habis aktivitas)
2.     Ganti jilbab secara teratur, minimal 1 kali sehari. Jika jumlah jilbab terbatas segeralah cuci sehabis dipakai agar dapat dipakai kembali secepatnya.
3.     Rawat jilbab dengan baik, perhatikan saat mencuci, menjemur, menyetrika atau saat penyimpanan.
4.     Jangan mengikat rambut terlalu kencang
5.     Creambath teratur, tidak harus ke salon, dapat dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan peralatan shampoo, conditioner, handuk panas dll
6.     Lulur badan secara teratur dan luangkan waktu khusus (missal 1 kali atau 2 kali seminggu) untuk lebih teliti membersihkan tubur
7.     Jika badan cenderung cepat berkeringat, pakai bedak bayi di saat-saat kritis
8.     Keramas secara teratur keringkan dan secara alami, hindari penggunaan hair dryer
9.     Bersihkan wajah teratur, cuci bersih dan keringkan dengan baik
10.  Gigi dan lidah harus dijaga kebersihannya
11.  Bersihkan karang gigi secara teratur
12.  Pakai pelembab wajah jika wajah terlalu kering
13.  Tetap pake hand  and body lotion utuk menjaga kelembaban kulit
14.  Pakai pakaian yang bersih dan segar
15.  Rawat sepatu dengan baik, jangan sampai berbau tengik. Kalau bisa bedakan antara sepatu di dalam ruangan kantor dengan sepatu ketika berangkat/pulang kerja. Rawat bagian luar dan dalam sepatu
16.  Pake kaos kaki yang bersih, ganti minimal sekali sehari.
17.  Pakaian, sepatu dan kos kaki tidak harus bagus yang penting bersih dan tidak mengeluarkan bau yang tidak enak
18.  Jaga keserasian warna pakaian dan jilbab
19.  Jika memakai celana panjang di dalam rok panjang, usahakan panjang celana tidak melebihi ujung rok


Tentunya penjagaan fisik tersebut harus ditunjang dengan penjagaan ruhiyah, misalnya menjaga/menambah hafalan Qur’an, selain bernilai ibadah juga dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Pun mengikuti majelis-majelis ilmu agama islam serta bergaul dengan teman-teman yang baik.
Tips-tips di atas tidak hanya untuk pembaca, namun juga pengingat untuk saya sendiri agar dapat melakukannya dalam kegiatan sehari-hari. Kalau ada yang kurang, tambahin ya…
Menjadi muslimah/akhwat yang aktif, cerdas dan sholehah sangat penting. Namun menjadi sehat dan bugar tentunya juga penting. Tubuh yang sehat dan bugar InsyaAllah dapat menunjang kelancaran aktivitas kita.

Menjadi muslimah, akhwat atau ibu yang sehat dan bugar? Yuuuuuuuuk…………..

Kamis, 22 Januari 2009

Kesehatan dan Waktu Luang

Akhir-akhir ini saya merasa bahwa kesehatan dan waktu luang benar-benar suatu nikmat yang seringkali kita (saya) lupakan dan disia-siakan...

Rasa syukur terhadap semua nikmat tersebut mestinya tidak cukup hanya dengan 'mengucap' syukur namun juga bagaimana memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas diri dan pada akhirnya dapat pula bermanfaat untuk orang lain...

Coretan ini adalah pengingat diri yang terlalu banyak khilaf dan lupa ini...

Minggu, 11 Januari 2009

Dedek umur 10 bulan BAB terlalu sering dan Ngeden

Dedek umur 10 bulan. Hari senin 5 jan 2009 sempat panas badannya + pilek, lalu oleh DSA diberi obat panas, pilek dan antibiotik. Karena malam itu tinggal panas (pilek udah sembuh), cuma obat Panasnya yang diminumkan selama 2 hari.

Kamis,8 januari timbul merah-merah di perutnya disertai frekuensi BAB yang terlalu sering (bisa 12 kali sehari). Tampilan BAB masih seperti BAB normal,banyak ampas dan airnya sedikit. Hari jumat oleh dokter diberi Pedialyte saja (karena badannya sudah tidak panas). Pedialyte sebanyak 2 botol, masing-masing harus dihabiskan dalam 24 jam

Jumat, 9 Januari 2008, frekuensi BAB nya tetap sering, mencapai 15 kali. BAB nya diperiksa di lab, dan hasilnya tidak ada hal yg serius kata dokter. Oleh DSA dibei Lacto B (suplemen makanan ergizi), celestamine (untuk alergi merah2 di perut yang dicurigai karena alergi obat), Nymiko (obat iritasi) , dan salep Mico Z (karena area pantat dan selangkangan iritisasi sebab terlalu sering BAB)

Sabtu, BAB nya masih sering (10 kali), malah pake ngeden, dan nampak sangat tersiksa setiap kali ngeden, mukanya sampe merah, kadang-kadang nangis. Irritasinya bahkan ada yang berlendir, sangat kesakitan kena air. Alhamdulillah tidur pagi, siang ataupun tidur malam sudah jauh lebih nyenyak dibanding hari kamis dan jumat.

Minggu (hari ini) juga sampe sore ini BAB nya telah 6 kali. Irritasi di selangkangan dan pantat sudah sembuh alhamdulillah dan ga kesakitan lagi kena air. Pedialyte juga sudah habis 2 botol tapi frekuensi BAB masih sangat sering, ditambah lagi dengan ngeden yang terlihat sangat kesakitan. Kemajuan saat ini adalah tiap kali ngeden tidak selalu berisi BAB atau kadang2 hanya sedikit.

Dedek sendiri so far ceria-ceria aja, tetap aktif, banyak ngoceh, tertawa, gerak sana sini dst kecuali ketika ngeden itu aja terlihat sangat kelelahan dan lesu. Badannya juga tidak panas. Minum susu masih mau, makn agak sedikit. Minum Pedialyte dan Lacto B juga mau. Tapi tetap kuatir dengan kondisi frekuensi BAB yang masih terlalu sering.

Saya bingung, apakah ada moms yang berpengalaman serupa? kalau ada,
bagaimana mengatasinya.. saya mohon sarannya ya.. thx so much

Terima kasih sekali ya, atas saran2nya

Jumat, 09 Januari 2009

[Artikel Menarik] : Buat Apa Mikirin Palestina ??

Nemu di Milis juga..
Buat Apa Mikirin Palestina ?? 
Oleh Shofwan Al-Banna Choiruzzad 
Surabaya, 1945 Langit gelap. Bukan oleh awan yang hendak menurunkan hujan. Angkasa dipenuhi pesawat sekutu yang bergemuruh. Di dalamnya, para serdadu masih menyisakan keangkuhan. Mereka baru saja menghancurkan pasukan Jepang di Front Pasifik. Dari langit, mereka menebar ancaman: "menyerah, atau hancur". Beberapa pekan sebelumnya, pengibaran bendera Belanda memicu amarah para perindu kemerdekaan. Seorang pejuang mencabik warna biru dari bendera Belanda di Tunjungan, menggemakan pesan bahwa negeri ini tak rela kembali dijajah. Tentara sekutu menjawab dengan salakan senapan, bersembunyi di balik alasan "memulihkan perdamaian dan ketertiban".  
Jiwa-jiwa merdeka itu berontak. Brigadier Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris di Surabaya, terbunuh. Sekutu murka. Rakyat gelisah. Surabaya telah lama dikenal sebagai salah satu pusat perlawanan. Laskar-laskar dari berbagai pesantren dan daerah banyak yang menjadikan kota ini sebagai markas. Di kota ini pulalah, Cokroaminoto dan Soekarno muda mendiskusikan cita-cita kemerdekaan. 
Suara dari lelaki kurus itu menghapus semua keraguan. "Saudara-saudara rakyat Surabaya. Bersiaplah! Keadaan genting. Tetapi saya peringatkan sekali lagi. Jangan mulai menembak. Baru kalau kita ditembak. Maka kita akan ganti menyerang mereka itu. Kita tunjukkan bahwa kita itu adalah orang yang benar-benar ingin merdeka. Dan untuk kita saudara-saudara. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap. Merdeka atau mati. Dan kita yakin, Saudara-saudara. Akhirnya, pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita. Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah Saudara-saudara! Tuhan akan melindungi kita sekalian. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Merdeka!" 
Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya itu akan terus dikenang sebagai tonggak kemerdekaan Indonesia. Semua yang mengaku mencintai negeri ini tidak layak untuk menjadikan peristiwa itu berdebu di pojokan sejarah. 
*** 
Gaza, peralihan tahun 2008-2009 
Kota padat berpenduduk sekitar 1,5 juta orang. Mayoritas pengungsi akibat pengusiran biadab Israel sejak tahun 1948, 1967, dan ekspansi ilegal pemukiman yahudi yang tak pernah menghormati perjanjian yang dibuatnya sendiri- itu mencekam. Sejak 27 Desember 2008, pesawat-pesawat Israel yang dilengkapi dengan bom-bom terbaru kiriman Washington membombardir kota ini. Ehud Barak, Menteri Pertahanan Israel, menyatakan bahwa operasi berjudul "Cast Lead" ini akan memakan waktu lama. Hingga hari ini, 510 orang telah meninggal dunia dan ribuan luka-luka. Tidak ada jurnalis diizinkan masuk. Bantuan medis pun kesulitan. Demonstrasi bergolak dari Jakarta sampai Eropa. Dari Jordania hingga Amerika. Posko bantuan dibuka di mana-mana, meskipun masih sangat kurang dibandingkan kebutuhan penduduk Gaza. 
 *** 
Hati saya sakit saat ada yang berkata: "Ngapain kita ngurusin Palestina, wong negeri kita saja masih amburadul". Semoga kita tidak melupakan sejarah bahwa Al-Hajj Amin Al Husaini, Mufti Palestina, adalah orang pertama yang menyiarkan kemerdekaan Indonesiadi radio internasional. Alasan yang sepintas terlihat nasionalis ini adalah pengkhianatan kejam pada nasionalisme Indonesia itu sendiri. 
Preambule Undang-undang Dasar 1945 mendeklarasikan dengan jelas perlawanan pada segala bentuk penjajahan. Soekarno dan Hatta berkali-kali menandaskan bahwa nasionalisme Indonesia tumbuh di taman kemanusiaan. "Jangan pikirkan hal lain kecuali Indonesia" adalah logika yang menghina keindonesiaan. 
Hati saya lebih sakit lagi saat ada yang mengatakan "Itu kan salah HAMAS sendiri yang tidak mau damai dan menembakkan roket! Media di Indonesia terlalu berpihak pada Palestina, nih gak berimbang!"  
Lalu, yang berimbang itu seperti apa? Seperti media massa Barat yang lebih menyalahkan HAMAS, menyiarkan propaganda Israel bahwa serangan ini adalah respon dari tindakan HAMAS menyerang Israel, menyalahkan sikap HAMAS yang memutus gencatan senjata?
Sepertinya kita harus menelaah peringatan Finkelstein, seorang ilmuwan Yahudi, dalam bukunya Beyond Chutzpah: On the Misuse of Anti-Semitism and Abuse of History dan Image and Reality of Israel-Palestinian Conflict. Sejarah telah dibajak untuk tidak pernah mengkritisi Israel dan media massa pun tidak bebas dari pembajakan ini. Untuk melihat bias media barat dalam isu Palestina, silakan buka www.ifamericansknew .org . Bahkan, menurut saya, media di Indonesia masih terlalu berpihak pada Israel. Tidak ada yang menyebutkan fakta bahwa pemutusan gencatan bersenjata oleh HAMAS itu didahului oleh suratprotes gerakan perlawanan itu atas terbunuhnya 4 orang petani di Gaza oleh tentara Israel. Tidak ada yang mengingatkan bahwa Israel terus melanggar perjanjian damai yang disepakatinya sendiri dengan membiarkan pemukiman ilegal terus tumbuh. 
Kita juga tak boleh lupa dengan tembok pemisah apartheid Israel yang memutus akses rakyat Palestina pada kebutuhan vital kehidupan. Belum lagi blokade Gaza yang lebih kejam dari Blokade Berlin pada masa Perang Dingin. 
 "Itu kan salah HAMAS sendiri yang tidak mau damai". Sampaikan pernyataan itu pada Bung Tomo dan para pendiri negeri ini. Alhamdulillah, para pendiri negeri ini menolak iming-iming perdamaian palsu di bawah ketiak Ratu Belanda. Soekarno bahkan menantang: "Ini dadaku, mana dadamu!" Kalau kita menggunakan logika yang sama, berarti kita mendukung Agresi Militer Belanda pada tahun 1948. "Itu kan salah para pejuang kemerdekaan Indonesia yang tidak mau damai!" Tidak banyak yang mengingatkan bahwa Israel berdiri dengan berkubang darah pembersihan etnis yang menghalalkan pembantaian dan pengusiran terhadap penduduk asli Palestina (Ilan Pappe: The Ethnic Cleansing of Palestine ). 
Komunitas Yahudi yang hidup dalam perdamaian di bawah Khilafah Utsmaniyah tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan saudara-saudara mereka yang mengungsi dari kebiadaban Eropa dan membawa ide rasis radikal untuk mendirikan Israel (Amy Dockser Marcus, Jerusalem 1913). Bayangkan, komunitas yahudi saat itu yang sekecil komunitas muslim di Swedia saat ini tiba-tiba menuntut Negara sendiri dengan luas wilayah yang melebihi luas wilayah penduduk aslinya. Kalau muslim di Swedia tiba-tiba menuntut mendirikan Negara Islam, mereka pasti segera dicokok dan dilabeli teroris. Memori pembantaian ini dihapus dari sejarah dunia dan dari kesadaran rakyat Israel. Pada saat yang bersamaan, kenangan pahit ini terus hidup di antara rakyat Palestina.
Maka, sangat sulit bagi orang Palestina untuk menerima perdamaian yang tidak pernah berpihak pada mereka, lha wong keberadaan Israel saja tidak legal! Wajar jika popularitas HAMAS semakin lama justru semakin meningkat. Indonesia saat itu tegas tidak mengakui Israel karena melihat fakta ini. Sayang, kini banyak yang sudah lupa. Banyak yang terjebak dalam narasi fiktif "Israel yang cinta damai terancam keberadaannya oleh HAMAS yang ekstrimis yang tidak mau damai". Kalaupun kita harus menerima fakta bahwa berdasarkan hukum rimba Israel itu eksis, tidak berarti bahwa kita berhak menyalahkan mereka yang menghendaki perdamaian sejati yang lahir dari kemerdekaan. Saya mendukung proses perdamaian, tapi harus dengan dialog yang adil dan terbuka yang melibatkan HAMAS sebagai kekuatan riil di Timur Tengah. Tidak sekedar perjanjian sepihak yang dibuat AS dan Israel lalu dipaksakan pada Palestina. Kemanusiaan. Keindonesiaan. Islam. Ketiganya memaksa saya berpihak pada yang lemah dan tertindas.

[Artikel Menarik] : Fatwa Larangan Demonstrasi Membela Palestina Memalukan

Artikel menarik, nemu di milis muslimblog

FATWA LARANGAN DEMONSTRASI MEMBELA PALESTINA MEMALUKAN
2009-01-08 18:09:10 kispa.org .

Syeikh Dr. Wahbah Zuhaili anggap fatwa larangan demonstrasi membela Palestina oleh ulama salafi sebagai hal memalukan. Pernyataan Syeikh Wahbah ini keluar menanggapi pernyataan fatwa haramnya demonstrasi dalam rangka membela Palestina yang dikeluarkan ulama salafi asal Saudi, Syeikh Shalih Al Luhaidan. Sebelumnya, Syeikh Shalih Al Luhaidan yang juga Ketua Majelis Al A'la li Al Qadha' Arab Saudi ini mengatakan, bahwa demonstrasi yang terjadi di jalanan Arab untuk membela warga Gaza termasuk membuat "fasad fi Al Ardhi" alias kerusakan di muka bumi. Tak sekedar itu, ia juga menilai, demonstrasi sebagai hal yang tidak baik dan tidak mendatangkan kebaikan.

Pernyataan Shalih Al Luhaidan ini langsung banyak disambut kritik beberapa ulama lain di dunia. Syeikh Wahbah [kiri, menggunakan penutup kepala putih]. Shalih Luhaidan [kanan] Beberapa ulama menyatakan bahwa Fatwa Luhaidan yang telah dilansir oleh koran al Hayat, hari Sabtu (3/2) itu sebagai "perkataan yang amat memalukan" bagi dunia Islam. Sedangkan yang lain mengatakan bahwa hal itu merupakan "kriminal besar" karena memerintahkan orang lain untuk tidak mengungkapkan sikap lewat demontrasi.

Beberapa ulama yang melakukan pertemuan di Kairo sepakat bahwa demontrasi mendukung warga Gaza yang sedang dibantai Israel saat ini adalah wajib, secara syar'i dan aqli. Salah satu dari ulama yang hadir adalah Syeikh Dr Wahbah Az Zuhaili, Wakil Ketua Majma' Fuqaha As Syari'ah Amerika dan profesor bidang fikih di Universitas Damaskus. Syeikh Wahbah merasa heran dan sangat mempertanyakan fatwa Al Luhaidan. "Di mana letak kerusakan di bumi, ketika kita melakukan demontrasi menentang kekejaman Israel atas Gaza? Mengatakan hal itu (pelarangan demonstrasi) sama dengan mengakui penjajahan. Jika demontrasi untuk menghancurkan kemungkaran maka hal itu bukan menciptakan kerusakan di bumi," ujar Syeikh Wahbah. "Tidak tepat jika fatwa ini berlaku di dunia Islam secara umum, karena ditujukan kepada umat Islam, minimal fatwa ini adalah fatwa lokal, akan tetapi ini juga tidak tepat, karena pentingnya peran demontrasi dan wajibnya untuk situasi seperti ini," tambah Wahbah.

Ulama yang baru mendapatkan penghargaan dari pemerintah Malaysia ini juga menyatakan,"Fatwa ini tidak benar, dan ini dipengaruhi oleh situasi yang ada di Saudi, dan mereka selalu menjaga adat, karena raja-rajanya menolak munculnya demontrasi," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa tidak setiap demonstrasi adalah perusakan di atas bumi, dihukumi merusak jika melakukan perusakan, mencemooh tanpa sebab, maka hal ini termasuk menimbulkan kerusakan. "Demontrasi adalah pengungkapan pendapat, dan itu termasuk hak setiap orang menurut pandangan Islam. Dan pentingnya demonstrasi serta perannya sudah terbukti oleh sejarah, dimana ia memiliki pengaruh besar dalam mengusir penjajahan atas bumi Islam", beliau menutup perkataan.

 Dr Abdul Mu'thi Al Bayumi, anggota Majma' Al Buhuts Al Islami Al Azhar, Mesir juga menyatakan bahwa fatwa itu tidak dibenarkan. "Demontrasi merupakan cara untuk mengungkapan pendapat, karena sebagai "umat lemah", mereka tidak mendapatkan cara agar pendapat mereka didengar oleh para pengambil keputusan. Kalau hal ini dilarang, bagaimana cara mereka mengungkapkan pendapat dan didengar?" Bayumi menegaskan bahwa demontrasi harus tetap memiliki etika dan tidak melakukan perusakan. Sedangan Dr Abdul Lathif Mahmud Al Mahmud, anggota Majelis Al A'la li Syu'un Al Islamiyah (Majelis Tinggi untuk Urusan Keislaman), Mesir mengatakan, . "Apa yang marusak bumi yang dikatakan Luhaidan?! Saya yakin bahwa fatwa ini menyelisihi syariat Allah.

Allah berfirman,"Dan persiapkanlah kekuatan segalah apa yang kalian mampui" [Al Anfal: 60]. Dan demontrasi termasuk bagian kekuatan publikasi, yang mencerminkan dukungan mayoritas umat Islam terhadap mujahidin di Gaza," katanya. Di juga menegaskan tidak ada bentuk kerusakan, ketika sekelompok orang mengungkapkan pendapatnya untuk merespon serangan Israel atas Gaza yang membuat jatuh ratusan korban, dengan cara yang baik. Dr Hasan As Syafi'i mantan rektor Al Jami'ah Al Islamiyah Pakistan juga menegaskan bahwa yang mengeluarkan fatwa demikian harus bertanggung jawab dan siap meralat. Ungkapan seluruh umat Islam yang terjadi di suluruh dunia saat ini untuk mendukung Gaza, tidak mungkin bisa dikatakan sebagai perbuatan menciptakan kerusakan di atas bumi.(tho/IOL/hidayatullah/fn)

Minggu, 28 Desember 2008

Sekali lagi Gaza

Tak peduli ramadhan, tahun baru islam atau hari spesial apapun, yang penting bagi Israel adalah mengobarkan kematian sebanyak-banyaknya di Palestina
Tak peduli sehebat apapun kecaman dunia, yang penting bagi Israel adalah bahwa kekuatan adidaya mendukungnya. Peduli amat dengan masyarakat dunia lainnya
Tak peduli pemukiman sipil, masyarakat biasa, anak-anak, balita atau tua renta, yang penting bagi Israel adalah membumi hanguskan Palestina secepat-cepatnya...
Allahummanshur ikhwananal-muslimiin 
Allahummanshur ikhwananal-mujahidiin 
Allahummanshur mujahidin fi Filistin 
Allahummanshur mujahidin fi Filistin 
Allahummanshur mujahidin fi Filistin

Ya Allah, tetapkanlah perkara yang baik bagi umat ini sehingga wali-wali-Mu menjadi mulia padanya dan musuh-musuh-Mu menjadi terhinakan padanya 
Ya Allah, tinggikanlah kalimat-Mu dan muliakanlah agama-Mu dan muliakanlah kaum Muslimin dengannya 
Dan peganglah ubun-ubun mereka 
Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa

Selasa, 23 Desember 2008

Terpesona

padamu..
aku terpesona
dengan ketundukanmu pada ayat-ayat cintaNya
dengan kedekatanmu pada kalimat-kalimatNya
dengan kesederhanaanmu dalam memaknai limpahan rahmatNya

entah kapan bisa sepertimu..
padahal kita menatap langit yang sama

padamu...
aku terpesona
walau badai yang dihadapi mungkin begitu berat
tapi kaki tetap teguh melangkah
apa karena demikian akrabnya dirimu dengan tahajud-tahajud itu?

entah kapan bisa sepertimu..
padahal kita menatap langit yang sama

padamu..
aku terpesona
mungkin curhatmu sempurna padaNya
bukankah jika kau berkeluh kesah padaNya saat jiwamu menangis
kau tak kan pernah merasa sendiri..
justru kaupun tumbuh semakin hebat

wahai jiwa yang tegar
entah kapan bisa sepertimu..
padahal kita menatap langit yang sama

Senin, 24 November 2008

Dedek umur 10 bulan BAB terlalu sering dan Ngeden

Dear Readers,

Bayiku umur 10 bulan. Hari senin 5 jan 2009 sempat panas badannya +
pilek, lalu oleh DSA diberi obat panas, pilek dan antibiotik. Karena
malam itu tinggal panas (pilek udah sembuh), cuma obat Panasnya yang
diminumkan selama 2 hari.

Kamis,8 januari timbul merah-merah di perutnya disertai frekuensi BAB yang
terlalu sering (bisa 12 kali sehari). Tampilan BAB masih seperti BAB
normal,banyak ampas dan airnya sedikit. Hari jumat oleh dokter diberi Pedialyte saja
(karena badannya sudah tidak panas). Pedialyte sebanyak 2 botol, masing-masing harus
dihabiskan dalam 24 jam

Jumat, 9 Januari 2008, frekuensi BAB nya tetap sering, mencapai 15 kali.
BAB nya diperiksa di lab, dan hasilnya tidak ada hal yg serius kata
dokter. Oleh DSA dibei Lacto B (suplemen makanan ergizi), celestamine (untuk alergi merah2 di perut yang dicurigai karena alergi obat), Nymiko (obat iritasi) , dan salep Mico Z (karena area pantat dan selangkangan iritisasi sebab terlalu sering BAB)

Sabtu, BAB nya masih sering (10 kali), malah pake ngeden, dan nampak sangat
tersiksa setiap kali ngeden, mukanya sampe merah, kadang-kadang nangis. Irritasinya bahkan ada yang berlendir, sangat kesakitan kena air. Alhamdulillah tidur pagi, siang ataupun tidur malam sudah jauh lebih nyenyak dibanding hari kamis dan jumat.

Minggu (hari ini) juga sampe sore ini BAB nya telah 6 kali. Irritasi di
selangkangan dan pantat sudah sembuh alhamdulillah dan ga kesakitan lagi kena air.
Pedialyte juga sudah habis 2 botol tapi frekuensi BAB masih sangat sering, ditambah lagi dengan ngeden yang terlihat sangat kesakitan. Kemajuan saat ini adalah tiap kali ngeden tidak selalu berisi BAB atau kadang2 hanya sedikit.

Dia sendiri so far ceria-ceria aja, tetap aktif, banyak ngoceh, tertawa, gerak sana sini dst kecuali ketika ngeden itu aja terlihat sangat kelelahan dan lesu. Badannya juga tidak panas. Minum susu masih mau, makn agak sedikit. Minum Pedialyte dan Lacto B juga mau. Tapi tetap kuatir dengan kondisi frekuensi BAB yang masih terlalu sering.

Saya bingung, apakah ada moms yang berpengalaman serupa? kalau ada,
bagaimana mengatasinya.. saya mohon sarannya ya.. thx so much

Terima kasih sekali ya, atas saran2nya

Rabu, 19 November 2008

[Cluster 17] Memilih Tepian

Lalu berceritalah ia. Cerita yang membuat sedih dan hati teriris-iris. Mengapa dakwah sampai melukai?, tak bisakah disampaikan dengan cara yang lebih ahsan. Uff cinta, ya orang memaknainya dengan cara yang berbeda beda. Mengerutkan kening di sini, termenung, terdiam dan kadang tertawa bersama demi menghiburnya entah menertawakan apa

Lalu disanalah ia, tercabik di tengah-tengah gelora semangatnya. Untuk suatu muatan yang seharusnya tidak sekasar itu penyampaiannya. Duh cinta,banyak hati yang terbuat dari gelas-gelas kaca, tak semuanya sekeras baja. Cukup geram dan gemas kali ini, walau nampak bijak di depannya ketika merangkai kata menuai makna untuk menyejukkan sepotong jiwa. Yang sebenarnya adalah tangan tergetar hati memanas mengikuti untaian-untaian kalimat yang dia kirimkan. Dari si penasehat, yaa si penasehat. Huff, Rasulullah pun rasanya tak pernah seperti ini terhadap saudaranya.

Lalu menangislah ia. Ya akhirnya menangis juga. Puncak pertahanan terakhir dari seorang wanita. Tak mengapa tak mengapa. Menangis dan sedih fitrah semata. Menangislah saat ini, namun berjanjilah untuk kembali melangkah tegap esok hari, hiburku pura-pura dewasa :D, sambil tetap tergetar membaca baris-baris tausiyah dengan retorika-retorika tajam berserakan dan capslock dimana-mana seolah si penulis sedang berteriak teriak dari seberang sana.

Dia mengakhiri suratnya atas nama cinta katanya. Uh cinta lagi cinta lagi. Kasihan deh si cinta dimaknai begitu duka. Padahal si cinta tuh juga butuh akhlak yang indah agar selalunya ia mampu menghadirkan musim semi. Ya gak cin??.

Maka disinilah aku, di kantor ini kehilangan selera meneruskan pekerjaan. Kata-kata bijak mengalir menghibur dari sini walau tak terlalu sejalan dengan hati dan fikiran penulisnya. Masih disinilah aku, *duduk sendiri memandang monas dan duduk sendiri dipandang monas*  termangu-mangu menatap layar. Terpetakan jelas satu episode di masa silam. Ah ya, saat kita begitu berdebu dan banyak salah apa memang selayaknya untuk dihujat apalagi ditinggalkan?. Kasihan deh si ukhuwah, dimaknai begitu sempit.
"Berdirilah terus di tengah-tengah seperti keyakinanmu saat ini, namun yakinlah suatu saat kita musti memilih tepian mana, karena semakin jauh berjalan semakin deras arus", memoriku terseret pada petuah seseorang di dalam kabut. Dan inilah salah satu arus itu. Tak terpungkiri, tak terbantahkan. Berat memang kalau sudah dihubung-hubungkan ke sana. Kenyamanan adalah hal yang tidak ternilai harganya. Namun kurasa posisi nyaman yang terasakan saat ini musti dipertimbangkan lagi suatu saat kelak. Tidak musti memilih tepian, hanya sekedar paham batuan mana yang sedang dipijak.

Yang kupahami, kenyamanan itu tidak bisa dipaksakan.

adalah benar..
saat ini engkau terluka, patah dan berdarah
tapi kadang kita perlu luka
'tuk dewasakan jiwa

sedangkan karang di dasar lautan..
tak terusik dilanda badai..
engkau pun tak akan patah..
karena kau tak ingin patah..

engkau pun tak akan kalah..
karena kau tak ingin menyerah..

Mari kita dengarkan nasihat Ibnul Qayyim :
Di dalam hati ada duka cita dan tidak akan sirna kecuali bersuka cita dengan ma'rifatullah dan tulus bergaul denganNya..

Rabu, 12 November 2008

Ajakan Bakti Sosial di Panti Jompo


Panti Jompo, mungkin salah satu tempat yang seringkali terlupakan. Sebab kegiatan Baksos biasanya diarahkan kepada Panti Asuhan atau tempat-tempat lainnya.  Pada kesempatan ini, saya dan rekan-rekan kerja mengundang Bapak, Ibu dan rekan sekalian untuk sejenak berbagi dengan orang  tua yang mungkin sering kali terlupakan, kesepian, sedih dan terpinggirkan dari ingatan kita.  Mari luangkan waktu sejenak untuk menghadirkan senyum di wajah mereka, di hati mereka. Rencana kunjungan :
Jumâۉ„¢at / 19 September 2008
17.00 WIB s.d. selesai PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 4 MARGAGUNA, Jl. Margaguna No. 1, Radio Dalam Kel. Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan 021. 750 3249 Acara Ã‚ Ã‚  : Bakti sosial dan buka puasa bersama pengurus dan penghuni panti.
 Sekilas mengenai panti tersebut dapat dilihat di sini dan di sini
  • Informasi lebih lanjut dan bantuan berupa uang tunai dapat diserahkan secara langsung kepada kami [untuk rekan kerja di kantor]
  • Bantuan berupa uang dapat juga di-transfer melalui rekening Bank Mandiri No. 127 000 416 451 1 atau BCA No. 54 15 10 78 60 (atas nama Danan Jaya W.) Mohon kirimkan bukti transfer Bapak / Ibu sebagai bukti. Bukti transfer dapat dikirimkan melalui fax [021-3864935] atau email ke unisa81@gmail.com atau dananjaya.wicaksono@gmail.com
  •  Bantuan berupa barang dapat pula disampaikan, dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan panitia.
  • Bagi Bapak / Ibu yang berminat untuk HADIR PADA ACARA PENYERAHAN BANTUAN, dapat berkoordinasi dengan panitia via  unisa81@gmail.com atau dananjaya.wicaksono@gmail.com
  • Bantuan dan konfirmasi kehadiran sebaiknya dapat diterima oleh panitia pada hari Kamis, 18 September 2008. 
Rgds, Panitia Bakti Sosial 2008. Ulurkan tangan, saling peduli Ã‚  

UPDATE Kami sudah melakukan kunjungan, tapi tidak jadi ke Panti tersebut karena ada kesalahan koordinasi kami dan panitia [H-1 ketika menghubungi panti, pihak panti mengatakan bahwa di slot waktu tsb akan diisi oleh pihak lain]..Akhirnya, acara Bakti Sosial (Baksos) yang diselenggarakan pada Jumat, 19 September 2008 di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia JelambarPhoto2 dapat dilihat di  http://unisa99.multiply.com/photos/album/34/Serunya_Baksos Alhamdulillah berjalan lancar