Minggu, 08 Mei 2005

Jiwa telah tenang...


Akan selalu ada jiwa jiwa yang begitu berbahagia dalam kesederhaan. Yang menemukan arti kebahagiaan hakiki. Kebahagiaan yang jika sempat tersentuhkan sedikit saja kepada para raja dan hartawan yang berselimutkan kesenangan dunia yang menipu, niscaya mereka akan berusaha merebutnya dengan sekuat tenaga.

... Wamaa alhayaatu alddunyaa illaa mataa'u alghuruuri.. demikian kataNya, dalam al hadid ayat 20
*silahkan buka Qur'annya, cari sendiri artinya ^_^

Berhentilah sejenak pada kisah Umar bin Abdul Aziz r.a dan Fathimah binti abdul malik. Yang telah melukis rumah tangga yang penuh keimanan. Rumah tangga yang muncul di langit Daulah Umawiyah. Rumah tangga yang sangat sederhana, namun darinya terpancar dua cahaya yang menembus cakrawala.

waalladziina aamanuu waittaba'at-hum dzurriyyatuhum bi-iimaanin alhaqnaa bihim dzurriyyatahum wamaa alatnaahum min 'amalihim min syay-in kullu imri-in bimaa kasaba rahiinun . Demikian kataNya, dalam Ath-thuur ayat 21
*silahkan buka Qur'annya, cari sendiri artinya ^_^

Rasulullah saw, bersabda:
"Siapa yang tujuannya adalah akhirat, maka Allah akan menjadikan rasa cukup dalam hatinya, menyatukan kembali yang terpisah darinya dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan tunduk. Dan siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan kefakiran selalu membayang-bayanginya, memisahkan yang bersatu dengannya, dan dunia tidak akan datang kepadanya, kecuali yang kotor baginya (yang tidak barakah). " (Shahihul-Jami' Ash-Shaghir: jilid: 5, hadits nomor: 6386)

----
Maraji:
Membentuk Muslimah Militan. Kisah kisah nyata dan nasihat berharga untuk muslimah. Oleh Najib Khalid al-'Amir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar