Rabu, 20 Oktober 2010

Abang dan Adik Liburan di Padang


Minggu lalu Bundo berkesempatan mengajak anak-anak liburan ke kampung halaman Bundo nun jauh di kota Padang. Usia adik yang 1 tahun kurang 1 minggu dan abang 2 tahun 7 bulan Bundo anggap cukup ok untuk diajak bepergian naik pesawat terbang ke Kota Padang selama 1 minggu. Uwak dan Ibu juga ikutan dooonk ;)

Diawali delay pesawat 6,5 jam
Semuanya antusias liburan kali ini, kecuali Uwak yg nampaknya takut naik pesawat terbang dan takut kepanasan di Padang ;). Sayangnya awal perjalanan kami cukup mengecewakan akibat pesawat Batav*a yang kami tumpangi ditunda keberangkatannya dari jam 10.50 menjadi 17.30 dengan alasan yang kurang bisa diterima (akhirnya manajer nya didemo banyak orang). Bayangkaaaaaaaan! Sejak itu juga Bundo berjanji ga akan naik pesawat itu lagi... Jaman masih kuliah dulu Bundo pernah beli tiket pesawat Merpati ke Batam dan tiba2 tiket Bundo dinyatakan invalid. Setelah Bundo protes ke kantornya, bundo bukannya diganti tiket pesawat lain ke Batam namun langsung ke Singapura. Bandingkan dengan Bata**a yang jangankan mindahin kita ke pesawat lain dan menerbangkan segera, makan siang aja baru dapet di atas jam 2.... Yah, semua ini harus diambil hikmahnya :)

Disambut keluarga besar
Kami tiba di Padang jam 8 malam dan disambut keluarga besar dengan antusias, apalagi Bundo semenjak menikah 3.5 thn yang lalu belum pernah pulang kampung. Abang dan Adik langsung jadi idola sepupu2 Bundo yang rata2 juga masih anak2 (yang paling kecil 4thn umurnya). Abang sangat bahagia bertemu banyak kawan baru, walau masih kesulitan manggil mereka etek (tante/paman), lupa2 terus dan ujung2nya manggil 'kakak'. Adik agak rewel, mungkin karena kepanasan dan karena ASI Bundo yang mendadak turun drastis selama di Padang....

Di rumah Saja
Waktu liburan 1 minggu penuh nyaris kami habiskan di rumah saja. Selain karena ibu lagi sibuk ngurusin masalah pensiun, juga ada larangan dari nenek-kakek dan bbrp tante untuk membawa Abang dan Adik perjalanan jauh ke luar kota Padang dengan berbagai alasan. Ya udah, Bundo mah ikuuuut aja, karena ga mau juga melanggar larangan dari keluarga. Toh tujuan utama Bundo pulang kan melepas kangen dengan keluarga besar :) Bundo juga melepas rindu dengan kuliner di kampung, makan sate padang ala kakek-nenek yang lezat itu sepuas2nyaaa... juga cemilan2 kampung yang unik. Kami juga mendatangi rumah ceklok di tengah sawah dan menikmati sejuknya suasana di sana dibandingkan rumah nenek yang puanaaaaassss pol !

Beratnya perpisahan 
Waktu 1 minggu ternyata singkaaaaaaaat banget. Tahu2 udah minggu subuh dan kami harus pulang lagi ke Jakarta. Beraaaaaaaaaaaaat sekali rasanya meninggalkan kampung ini. Rasanya kangen kepada keluarga belum pulih sedikitpun. Terutama kepada kakek dan nenek bundo yang udah tuaaaaaaaa banget. Kakek usianya udah hampir 90 tahun, dan nenek udah di atas 70 tahun. Untuk pertama kalinya kakek maksa ikut nganterin ke Bandara dan untuk pertama kalinya juga Bundo menangis dihadapan kakek dan nenek di bandara. Sediiiiiiiiiiiiiiiiiih sekali rasanya berpisah lagi dengan mereka..

Wahai kakek dan nenek, doakan kita sama2 masih diberi kesempatan umur untuk berjumpa kembali yaaaa :) Abang dan adik belum begitu mengerti perpisahan, tapi sepupu2 Bundo di kampung sangat sedih berpisah dengan duo cilik ini... Yah, semoga kita ada kesempatan berjumpa lagi ya, wahai adik2ku :) Bundo akhir2 ini juga kuatir dengan isu 'gempa besar dan tsunami' yang katanya akan melanda kota Padang. Bundo udah liat sendiri sisa2 penderitaan bangunan dan penduduk kota Padang akibat Gempa Besar 30 sept 2009 silam, dan Bundo ga kebayang jika itu terjadi lagi...

Salah satu hikmah spiritual perjalanan ke Padang minggu lalu kita jadi semakin merasakan besarnya kekuasaan Allah dan betapa ga berartinya diri dan kekuatan kita ini di hadapan Allah... Wahai ranah na diapik gunung marapi jo singgalang, disinan denai tinggakan sanak sudaro. Disinan denai ukia cinto denai ka Ranah minang... Cinto nan sabana indak bisa dilukiskan... Walau denai jauah marantau namun kampuang tetap nan paliang dirindukan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar