Jumat, 05 November 2010

Mentawai dan Merapi Bergelora

Saat ini sedang terjadi 2 bencana alam skala besar di Indonesia, yaitu Tsunami di Kepulauan Mentawai (sumbar) dan Letusan Gunung merapi di Jogjakarta. Bulan lalu juga terjadi banjir bandang di Wasior Irian Jaya yang menewaskan ratusan orang.

Tsunami mentawai terjadi Senin 25 Oktober 2010. Hari itu di Jakarta juga lagi heboh dilanda banjir dan muaceeeeeeeeeeeet luar biasa. Saya yang bekerja di Thamrin dan ngontrak di daerah Karet (jarak sekitar 4-5km), keluar kantor pukul 6 baru sampai di rumah pukul 9, karena di tengah jalan saya memutuskan turun di Sarinah dan nunggu sampai keadaan lebih baik. Tak sedikit commuter yang menghabiskan waktu 7 jam bahkan belasan jam di jalan. Speechless banget ama kondisi Jkt :(

Mentawai
Tsunami diMentawai (yang diawali gempa 7.2 SR) memporakporandakan pesisir2 kepulauan daerah tsb. Sedih ngebayangin daerah terisolir kayak Mentawai dapat musibah sedahsyat itu. Sebenarnya hal ini ga terlalu mengejutkan, mengingat pesisir barat Sumbar (including Padang - my hometown) memang sudah diprediksikan akan kembali dan kembali dihantam gempa dahsyat setelah gempa Padang 30 September 2009 tahun lalu (7.6 SR) yang menewaskan ribuan orang dan meluluhlantakkan Kota Padang. Tapi ketika bencana itu terjadi lagi, sungguh masih nyeri sekali rasa hati ini :(. Ya Allah, beri mereka kesabaran dan kekuatan

Duka di Mentawai juga diwarnai oleh pro-kontra masyarakat terkait berangkatnya Bp Gubernur Sumbar (Irwan Prayitno - asal PKS) ke Jerman untuk beberapa tujuan tertentu. Riak protes muncul di masyarakat, begitu juga riak pembelaan thdp Beliau. Terkait hal ini saya sependapat dengan Bpk Tifatul Sembiring yang pernah menulis begini di twitter-nya : "Tujuan Pak Gubernur adalah u/ kebaikan sumbar, tp saya sangat setuju timingnya kurang tepat, sy akan sampaikan masukan tweeps budiman pd ybs" ditulis tgl 4 Nov.

Merapi
Sehari setelah tsunami Mentawai, tepatnya selasa 26 Oktober 2010 Gunung Merapai (DIY) yang dari tahun 2006 telah menunjukkan tanda2 aktifnya, memuntahkan wedhus gembel dan menelan korban 20-an orang, diantaranya Mbah Maridjan. Sampai hari ini (5 November 2010) aktifitas Gunung Merapi makin menjadi-jadi. Zona bahaya mulai makin melebar, dari 10km, 15 km bahkan 20km. Update berita terbaru makin memiriskan hati, Wedhus Gembel kembali menelan korban jiwa para penduduk di daerah yang terletak 16km dari Merapi. Sungguh di luar dugaan.

Tentunya penduduk2 di daerah ini tidak siap didatangi wedhus gembel karena wilayah tempat tinggal mereka (yaitu > 15km dari puncak merapi) tadinya dikatakan zona aman. Foto-foto pengungsi di tempat pengungsian pun sungguh memiriskan hati. Balita, orang tua, anak2, numpuk2 jadi 1. Jumlah mereka ga tanggung2, udah ribuan (atau jangan2 belasan ribu). Ya Allah, beri mereka kekuatan dan kesabaran. Saya ga kebayang bagaimana meyakinkan cukupnya konsumsi dan akomodasi bagi belasan ribu orang yg ga punya tempat tinggal. Yaa Rabbi, sayangi mereka...

Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka? Do'a saja tidak cukup, kawan. Mari hulurkan tangan, beri bantuan materi, logistik, uang dst. Saya terus memantau perkembangan berita ini terutama dari twitter, karena cukup nyaman baca twitter dari blackberry, apalagi situs2 berita juga rata2 sudah punya account twitter yg bisa di follow.

Ayo kawan, mari hulurkan tangan kita. Sesedikit apapun pasti sangat berarti bagi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar