Kamis, 07 Desember 2017

[Kenangan] Masjidil Haram

Sungguh,

Sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah derap langkah seirama menuju satu hal: ibadah.

Indah sekali,
Seolah setiap desiran angin berisi dzikrullah
Syahdu...
....padahal baru di dunia.
Maka wajarlah jika ada yang berucap bahwa sehasta di Surga sungguh jauh lebih berharga dari pada dunia dan seisinya.

Ijinkan kemudian saya mengutip syair dari bu Ervina (temennya Istih) .
"Carilah hati dalam ruang yang sepi.
la yang bisa melepas semua atribut.
Dan mengenali diri kita sebagaimana adanya.
Sunyi adalah berarti kejujuran.
Juga mampu mencabik semua kepongahan.
Tidak pernah ada dimensi yang membatasi.
Karena ini adalah titian persuaan dengan Illahi.

Carilah hati jauh diantara hingar bingarnya kehidupan banyak manusia.
Ini adalah momentum yang Dia mau.
Waktunya untuk mengolah jiwa.
Saatnya untuk berdamai dengan diri.
Bahagia ada bukan sebab kita memiliki segala.
Tapi karena keterampilan memaknai peristiwa dan menghayati rasa" .
❤❤❤❤


Tidak ada komentar:

Posting Komentar