Senin, 27 Desember 2004

Ibu yakin,kamu pasti bisa !!!


**memancar sang surya... menyinar cahanyanya
**begitulah bersemi... wajah ummiku sayang
**walaupun ummi letih... mengasuh kami ini
**namun tetap tersenyum... menyejukkan hati
)) nasyid:: ummiku sayang

11.41 am, sabtu minggu lalu

Gerimis kecil kecil meyambutku keluar dari Orchard MRT station. Rame!. Iyalah.. weekend. Warna merah menghiasi jalanan paling rame di kota ini. Natal menjelang, tentu saja karena itu. perempatan wheel lock place, Shaw House, Marriot hotel, Tang Plaza, dipenuhi oleh ornamen ornamen natal. Bahkan persis di depan lukisan dinding yang memenuhi bagian kiri jalan antara station dan intersection bertengger manis replika rumah jamur merah kuning. Ada peri bersayap di atasnya. Entah apa maknanya.

Turis2 lalu lalang. Ada bapak2 tua mengabadikan suasana kota dengan kamera digitalnya. Jalanan rame. Tapi rapi. Karena setahuku tak ada kendaraan yang berani melanggar peraturan. Aku melangkah ke kiri, mendekati bangku kecil manis yang dinaungi tenda mungil merah.
Menulis. Memandang pohon2 besar Orchard road yang lagi2 dihiasi peri2 kecil bersayap. Menikmati semilir angin yang ditumpangi air. Lembab. Tapi nyaman.

Dua orang "kulit putih" lewat, melempar senyumnya. Tak jarang juga keluarga2 berbahasa Indonesia lewat dengan bahasa negeriku tentunya. Aku sering dengar orang2 kaya Indonesia sering menghabiskan akhir minggunya di kota ini.
Tepatnya di Jalanan ini.

Aku melirik HP ku, berharap ada kabar dari rumah. Udah seminggu bunda (tepatnya bunda's brother) ga balas2 sms. Di telponpun ga bisa. Maklum, di kampung sana sinyal2 jarang sekali bisa ditangkap dengan sempurna. So, putus komunikasi dengan keluarga jadi terbiasa. Mungkin lagi pada abis pulsa.
Eh .. eh, jadi melamun... Ibu adalah sosok terpenting dalam hidupku, dengan kalimat ajaibnya "Ibu tahu kamu pasti bisa,menghadapi persoalan serumit apapun".
"Ibu tahu, kamu pasti bisa...". Senyum ibu hadir di pelupuk mata. Menghadirkan kekuatan yang maha dahsyat. Menimbulkan keyakinan dan meng upgrade kepercayaan diri. Membuatku selalu ingin mantap melangkah ke hadapan.

Gerimis mereda. Si neng jilbab biru muncul dari mrt station. Melambai. Ups.. lamunan musti diputus hehe. Yang ditunggu dateng. Aku langsung nyerocos panjang lebar. Eh langsung dimarahin hehe. Hush.. salam dulu. Hehe jadi malu. Lalu sebuah buku pink disodorkan ke tanganku. "Nih, buat kamu.. awas loh.. jangan jadi kepengen". Aku membaca judulnya, sambil tersipu2. Hehehe tahu aja. Ga berapa lama mbak ndaffo muncul dengan kameranya.
Kita mulai menyusuri jalan, ke arah far east plaza. Lapeeeer... Aku melirik HPku. Mungkin besok.. atau besoknya lagi. Semoga ibu sehat sehat saja...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar