Senin, 27 Desember 2004

Wave come without warning

People were washed out to sea, bodies got wedges in trees and children were torn from their parent's arms yesterday when the tsunami triggered by a huge earthquake swept across Aceh province and islands elsewhere off the coast of Sumatera. Giant waves kill thousand in Asia!!!. Massive Asian Earthquake!!!

Aku menggigil membaca headline The Straits Times, koran harian Singapura. Seorang bapak2 melayu mengajakku ngobrol di bus tadi pagi dalam perjalanan ke bukit batok. Ribuan korban jiwa menyebar dari Indonesia, Thailand, Srilanka, India,Myanmar, Malaysia. In spore, tremor were felt in Beach Road, Siglap Road, Pine Close, Meyer Road and Toa Payoh.
Di Jurong west sama sekali ga kerasa. Makanya aku ga nyadar sama sekali.

Geographically, Singapore is very safe, bcoz it sheltered by the region's land masses. Begitu analysa seseorang tertulis disana. Ngeri juga ngebayangin pulau kecil kaya Singapore digempur tsunami seperti di Srilanka sana.Bisa2 ilang tinggal nama, saking kecilnya. Atau tenggelam. Duh, kok jadi ngelindur. Anyway, my deep condolences to all of the victims. Terutama saudara2 di daerah sumatera sana. Kabarnya sampe putus komunikasi sama dunia luar ya?. Waduuh, ga punya TV nih, ga bisa liat berita. Moga2 diberi ketabahan. dan moga2 bantuan segera mengalir yah. Kita doain aja yah.

Segera teringat surat surat di 2 juz terakhir al Qur'an.
Tentang gunung2 yang dihamburkan. tentang bintang bintang yang berjatuhan. ketika matahari digulung. Ketika langit terbelah. Ketika manusia berterbangan seperti anai anai. Ketika....

Aku masih menelusuri berita2 straits times di immigration office, ketika kabar mengalir dari padang. "Ren, pulang segera. Ibu sakit. masuak rumah sakik!!!", pesan singkat dari mamak di Padang. Termanguku beberapa detik. Yaa Rabb.. Baru tadi malam kutuliskan curahan2 perasaan ttg rindu pada beliau. Rindu yang biru. Tadi malam. Pukul 2.30 pagi. Dan ternyata, bundaku sedang terbaring sakit nun di seberang sana.
Sendirian. Sakit apa?. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar