Rabu, 03 Oktober 2007

Beda Aktifis dengan AitiFis?


Ngomong-ngomong soal aktifis, aktifis apa dulu nih? Aktifis da'wah? waah, kayaknya untuk saat ini aku sudah jauh banget dengan dunia yang satu ini. Kalaupun ada kegiatan-kegiatan ruhiyah yang sedang giat aku lakukan, biasanya lebih kepada untuk peningkatan  kualitas diri pribadi (kangen banget ama kajian fiqh online di Paltalk tiap minggu pagi, terutama dengan ust Abu Ihsan Al Atshari).

Entah kenapa, kok susah banget menyesuaikan diri dengan 'ritme' so called "gaya da'wah" di Jakarta. Bukan aku banget.. Have been trying to get into it, tapi ternyata ga masuk-masuk juga. Entah salahnya di mana. Aku kali ya yang salah, terlalu membanding-bandingkan dengan model kita di Singapura dulu. Kebanting berat kayak bumi dan langit.Aura silaturahminya itu loh, disini kayak kabut... samar-samar.. hehehe. Dan akunya juga terlalu egois untuk mempersoalkan ini terus-menerus.

Waktu di temasek dulu, satu sama lainnya akrab banget bo... melebihi saudara kandung. So called "da'wah' yaaa sudah menjadi hal yang tak terpisahkan dari kedekatan individu. Makanya sampai sekarang, adalah keasyikan tersendiri setiap hari masih bisa beremail-email ria dengan mereka-mereka nan jauh di sana itu, yang kesibukannya juga udah beda-beda. S2 lagi, kerja, sambil mengurus anak dan suami, nun jauh di India, dst dst.... Tak tergantikan. Padahal gini-gini dulu cukup 'ngangtipis ngampus' hehehe.. Walau skala kecil

 Nah, jadinya sekarang aku nge-AitiFis aja. Apaan tuh? Maksudnya IT-fis. Berkutat di dunia kerja yang mestinya berhubungan erat dengan dunia teknologi informasi (walaupun akhir-akhir ini pengetahuan ku justru sangat tidak apdet dan juuuauh ketinggalan dari perkembangan jaman, apalagi hal-hal yang sangat teknis). Kenapa? Karena memang pekerjaan kita lebih kepada memikirkan business process dan mengurus user requirement serta hal-hal yang berhubungan dengannya. Kemudian berkoordinasi dengan vendor maupun konsultan terpilih, iut serta dalam proses testing dst dst. That's all.

Namun di dunia ini memang tak ada yang tak berarti. Di sini perlahan-lahan setiap hari kita mempelajari hal baru yang tentunya hanya bisa dipelajari sejalan dengan bertambahnya pengalaman. Pelajajaran yang aku beri judul "AitiFis". Mengurusi proyek yang berhubungan dengan Teknologi Informasi, apalagi terkait nantinya dengan pihak ke-3, membutuhkan seni tersendiri. Tak boleh semata memandang aspek teknis, flow chart system dst dst. Ada intrik-intrik kemanusiaan yang perlu diperhitungkan di dalamnya, bahkan cara berbicara (haiizzz.. apa hubungannya?). Ya jelas, seni berkomunikasi sangat penting. Aku udah pernah mengalami berpartner dengan orang yang kalau bicara berbelit-belit kemana-mana (bahkan tertulis), hasilnya bisa  menimbulkan salah paham. Demikian juga komunikasi dengan orang-orang yang sedang diawasi, harus mengerti juga personality masing-masingnya agar maksud kita tersampaikan dengan baik dan instruksi kita dapat dilaksanakan dengan sempurna. Menarik sekali, secara aku orangnya juga ga bisa berkomunikasi dengan cantik selama ini.

Jadi apa bedanya aktifis dengan AitiFis ? Bedanya mungkin banyak, tapi yang jelas ada satu persamaan yang berarti. Ada aspek-aspek kemanusiaan yang tak boleh kita tinggalkan, baik itu berurusan dalam proyek da'wah maupun proyek IT. Mari belajar menjadi manusia yang memanusiakan orang lain ;-) Baiklah, mari kita tunggu pembelajaran-pembelajaran berikutnya.. -
uNisA- @in the middle of exhausting project

Tidak ada komentar:

Posting Komentar