Senin, 02 Januari 2012

Nabi Ibrahim itu terbakar seperti Jagung, ya Bunda?

Mungkin ini adalah malam tahun baru yang paling menyenangkan. Hadirnya seperti kado bagi jiwa-jiwa letih di rumah kontrakan ini. Tentunya kecuali bagi anak-anak, duo-kompak yang ga pernah sedih. Dua momen yang bikin mereka ga kompak hanyalah ketika lagi rebutan mainan atau menentukan Bundo harus nyanyi lagu apa.

Usai acara ngebujuk abah makan, Abah bergantian menjemput kami pulang pake motor. Rombongan terakhir adalah Bundo dan adik, setelah sebelumnya adik (2y2m)  minta mampir dulu di toko kecil, beliin Abang (3y9m) cemilan. Asyik sekali melihat adik megal megol heboh dan sibuk milihin 'cemilan' buat Abangnya. Walaupun sebagian besar diam2 bundo kembalikan lagi ke rak-nya, hihihi.. maap ya, dek. 'Cemilan' yang dipilihin adik mulai dari coklat payung , sabun mandi, strepsil, panadol sampai obat batuk.

Sampe di rumah, tiba2 Om Louvid, adik bundo yang lagi mampir ke Depok, punya ide bakar-bakar jagung. Jadilah kita heboh deh beli jagung mentah, kipas sate, nyiapin arang sampai acara berburu minyak tanah ke rumah makan padang. Acara minta minyak tanah adalah idenya om Louvid, selain bingung mau beli dimana, sekalian memperluas jaringan per-ranah-minang-an hehehe. Om Louvid ini memang gampang sekali bergaul dgn orang minang. Begitu menghuni suatu daerah, dalam hitungan hari dia sudah berkenalan dengan warga minang seputar sana, dengan fokus utama adalah sesama para pedagang ;)

Anak-anak  heboh sekali. Mondar mandir keluar dan kedalam rumah, sibuk sendiri. Mulai dari gonta ganti sepatu, nyari nyari sapu, mengamati jagung mentah, mengagumi api, bernyanyi dan melompat-lompat. Adik sibuk menasehati siapapun yang lupa pake alas kaki ketika di Halaman. Ia punya standar kedisplinan yang agak ketat. Selain mensyaratkan dirinya untuk langsung mandi saat bangun tidur, memakai baju yang rapi, dia juga selalu menasehati siapapun yg lupa pakai alas kaki diluar rumah. bahkan tergopoh-gopoh nyariin sandal dan sepatu.

Abang seperti biasa lebih banyak diam, merenung dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan :

"Di dalam api itu ada apa, yaa Bunda?"
"Api itu kenapa panas, yaa Bunda?"
"Nabi Ibrahim itu kata Dodo terbakar api, seperti jagung ya?"
dll

Bundo selalu senang mendengar pertanyaan abang, apalagi cara dia mengucapkan "Yaa, Bunda".. Seperti sedang bersyair...

Abang dan adik kemudian baru mau tidur menjelang tengah malam. Selain karena seru, juga karena masih segar bugar, tidur siangnya 4 jam! Abang dan adik selalu tidur siang mencapai 4 jam kalo dikelonin Bundo ^_^.  Hal ini bagus sebenarnya, masalahnya Bundo nya juga ikut2an tidur kalo mereka bobow siang :P

Segitu dulu kali ya kisah tahun barunya. Banyak yang membahas mengenai cita-cita atau resolusi 2012.  Bundo hanya ingin menjadi ibu yang baik, yang tepat, yang cerdas, yang pintar , yang dirindukan, yang dibanggakan, yang disayang, yang menentramkan, yang menyejukkan bagi anak-anak. Semoga apapun yang Bundo lakukan, selalu melibatkan kepentingan dan kenyamanan anak-anak.

Bundo teringat pesan di sebuah film, bahwa kadang-kadang kita terlalu banyak meminta di dalam do'a-do'a kita kepada Tuhan. Ada bagusnya juga jika kita sesekali fokus kepada bukan Meminta tapi berterimakasih saja atas segala yang pernah kita punya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar