Rabu, 26 Februari 2003

My name is not Rena

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

"Rena..Rena, sorry for disturbing you, I just want to know how d'you spell your name",?itu adalah kalimat favorit supervisorku di kantor. Aku kan menjawab (selalu): "no prob Sir, ar i en ai".  Tapi hari2 berikutnya kembali dia memanggilku ...Rena!!!. 


Kemaren kebingunganku bertambah saat bertemu engineering manager di koridor, dia tersenyum dan tanpa merasa bersalah menyapaku dengan ceria "How is your work, Linda..". Aku langsung jatuh berkeping keping...

Hmm..tapi aku sendiri sebenarnya juga pelupa. Lupa naruh dompet, kunci, jam tangan, HP, kacamata (yg terakhir ini bikin repot org lain, krn kdg2 kacamata yg 'hilang' itu malah sedang aku pakai...). wajar gak tuh? wajar banget!!

Mudah lupa merupakan gejala yang paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari warga lanjut usia (lansia).  Penyakit lupa pada manula, namanya aLzHeimEr.Tapi, mudah lupa tak jarang ditemukan pada usia setengah baya, bahkan umur belia

Kok bisa?, iya...karena daya ingat seseorang dipengaruhi oleh tingkat perhatian, minat, daya konsentrasi, emosi, dan kelelahan.
Semakin kuat minat dan atensi maka semakin melekat informasi yang diterima. Nah...mudah lupa terjadi apabila informasi yang diterima berhasil melalui proses normal dan akhirnya tersimpan di dalam memori jangka panjang.

Memory? iya, karena menurut ahlinya, otak manusia berbeda dengan komputer,(hiks, jadi kangen sekolah) tapi analoginya mirip. sama2 punya 2 memory dasar, jangka pendek (RAM) dan memory jangka panjang (hardDisk). Otak manusia tidak merekam segala kejadian tanpa pilih-pilih, sebagian ada yang terkubur sampai dibangunkan kembali oleh psikiater. Semuanya campur baur, disanalah beda orang pelupa dengan yang gak pelupa. Karena berbagai faktor psiko tadi, informasi yg terlanjur tersimpan di memory jangka panjang butuh waktu lama untuk di-recall. Ada loh kasus orang yg setiap hari selalu merasa mobilnya dicuri, karena dia gak pernah bisa inget tempat parkirnya...

Jadi belum tentu juga orang pelupa itu layak dapat bintang...eh salah, layak disebut 'pikun usia dini', karena bisa jadi info2 pendek yg masuk dianalisa oleh otak mereka sbg info2 yg 'kurang menarik'..begitulah kira kira

//dari berbagai sumber donk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar