Kamis, 17 Februari 2005

Tentang tunduk qalbumu

Kekecewaan seperti awan yang menggulung matahari. Kenapa hujan itu justru terjadi di mataku, sedang kamu tetap memamerkan senyum matahari. Setidaknya window yahoo messengerku mengatakan begitu. Hatimu terbuat dari apa? atau aku yang terlalu sentimentil? Melankolis? seperti katamu?. 

Istimewanya wanita dalam islam yang bercahaya. Sebelum menikah, orang tualah yang wajib menafkahinya. Setelah menikah, suamilah yang wajib menopang jiwa raganya. Bahkan hartanya adalah haknya sepenuhnya. Utuh. Tak diganggu gugat, kecuali atas relanya saja. Indah ya? Indah sekali...

Demikian juga hakikatnya tentang ketundukan dan kepatuhan. Bagi muslimah, sebelum menikah orang tualah muara segala ketundukan dan kepatuhan. Dan setelah menikah adalah kepada suami segala paspor itu beralih. Sesudah ALLAH tentunya

Namun jika seorang muslimah telah memutuskan untuk memeluk islam secara kaffah, tidak bolehkah dia tetap memiliki keinginan keinginan pribadi?. Apalagi jika itu semata akan mengokohkan keistiqomahan yg menancap erat di dalam dadanya. Jika itu tidak akan pernah insyaALLAH mengaburkan bentuk bentuk baktinya pada kedua orang tuanya. Pengukir jiwa raganya.

Jangan tanyakan padaku, karena jawabku sepasti matahari sore yang menyemburatkan butir butir jingga di dedaunan. Kepasrahanmulah yang tak akan pernah bisa kumengerti. Mungkin karena tempaan tempaan yang mengukir masing2 relung2 kedewasaan dalam jiwa kita juga berbeda hakikatnya

Jangan pernah merasa sendiri! Karena akan selalu ada yang membersamai setiap denyut azzam yang mungkin tak selalu terucapkan. Ke istiqomahan itu harus dibangun bersama sama. Dan aku merasa akan sempurna indahnya jika islam telah menjadi takaran utama.

*bahkan jikapun kabarmu itu tidak seperti yg kuharap, akan tetap berbagi senyum. Kamu menamainya metoda pengabdian. Aku menyebutnya kelemahan. Maafkan. Maafkan jika kali ini kita berbeda. Seperti cabang cabang sungai yang bermuara di laut. Semoga RidhoNya saja tempat kita bermuara. Sabar ya bu' :). I'll be right here always.. Listening and writing =) 

//btw work permit ku udah jadi tgl 14 kemaren, tapi entah kenapa belum nyampe ke kantor. makanya sampe sekarang belum bisa ngantor :D:D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar