Selasa, 18 Maret 2003

Numpang Makan di Hall 8

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

Kenyang! Abis dinner di tempat mbak Dee Dee and K'Dils. Abisnya ditinggal rumie yang lagi ngantin-A ama dek Damay. Waah ternyata exam tinggal sebulan lagi yah? Selamat belajar deh buat yang non-IA, Hayooo semangat semangat. Yang IA juga, bersemangatlah mengisi log book ;-)

Pulang pulang ke kamar, malah dipanggil Dita di MSN, "uniiii, kangeeen" huaaah jadi terharu biru dikangenin. Trus dapet sms "uniii, liat ke luar, bulannya indah sekali" hehehe, semua orang jadi baik begini, padahal ulang tahunku kan udah lewat hihihi.... 

Tadi deedee mengingatkan aku ttg log-ku tgl 2 march. Itu loh ttg satu ayat dalam surat ar rahman yang diulang2 sampai 31 kali. --> fabiayyi 'alaa i robbikumaa tukadzzibaan, Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? <- 

Wahh thanks deedee diingetin lagi :D. Sebenarnya kita belum punya ilmu yg banyak untuk menganalisa ayat2 Allah, apalagi menganalisa terlalu dalam, sungguh kita belum punya kemampuan untuk itu. O,ya tadi sempat buka buka tafsir al Quran terbitan republik Indonesia. Surat Ar-rahman itu ternyata terbagi dalam 3 bagian, yaitu:: beberapa ni'mat Allah swt yg dapat dirasakan di dunia (ayat 1-30), ancaman Allah thd perbuatan2 durhaka (ayat 31-45) dan pahala bagi org2 yang bertaqwa(ayat 46-78). Baca deh terjemahannya, di atas kan juga bisa diliat. Ar Rahman = surat 55. 

Orang pertama yg aku tanya adalah seorang sahabat di Indonesia. Katanya -> dalam ar Rahman Allah menjelaskan ttg nikmat yang telah diberikan kpd seisi bumi. Gaya bahasa itu biasa dalam al Quran untuk mempertegas, menunjukkan betapa pemurahnya Allah. Sehingga terus mengulangi pertanyaannya. Makanya di akhir ayat ditegaskan kembali, Maha Agung Nama Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan karunia. 

Hmm bahasa al Quran memang terlalu indah dan mengandung makna yang dalam. O,iya sebagai tambahan, ustadz Nazirudin Md Nasir, di Mesjid Darusalam, tgl 22 feb 03, pernah bilang begini :  'in arabic you have to put a lot of effort in order to understand the real meaning of it, cause Arabic is language of thinking'. Sebagai referensi tambahan, sang ustadz bilang, coba deh buka surat Yusuf ayat 2, surah luqman (31:3) dan surah al qalam(68:52).  Liat sendiri yaa ;), bisa search di atas. O,iya surah yusuf itu surah ke 12. 

Jawaban ke dua adalah dari seorang ustadzah di Mesjid al-Falah, duh lupa namanya :D, kira2 begini jawabannya (moga2 aku gak salah nyatet, kalau ada yg salah berarti datangnya dari aku, wallahu alam) --> Allah berkali kali mengingatkan kita, mempertanyakan kepada kita, berulang kali, apakah kita pernah mendustakan segala nikmat2 yang telah diberikan ini?. Sebagai hamba yang qanaah selayaknya setiap kali kita mendengar/membaca ayat itu baik dalam sholat atau tilawah, hati kita menjawab "kami tidak pernah mendustakan nikmatmu ya Rabbi, sungguh kami tidak pernah dan tidak berani...". dan jawaban ini implikasinya luas, luaaaaaaass sekali. (eh seharusnya yg banyak s-nya apa a-nya sih hihihi). 

Karena, jika kita benar2 tidak mendustakan nikmat Allah, itu akan keliatan dari perbuatan2 kita sehari2. Akan muncul hamba2 yang Qanaah, tawadhu,penuh syukur dan tidak suka mengeluh. Dia akan selalu melihat sisi baik setiap peristiwa yang menimpa dirinya. *huahh kapan ya bisa kaya gitu ^_^* Lihat sekeliling kita, setiap isi bumi bertasbih dan bersujud kepada Allah, knp kita yang penciptaannya luar biasa sempurna dan melebihi makhluk2 lain tidak bisa melakukan hal yang sama. 

Begitu deh kira kira yang aku tahu sejauh ini. Buat mbak Dee Dee khususnya, dan teman2 umumnya, kalau ada yang salah tolong dikoreksi yah. O,iya kalo baca ar- Rahman bakalan terasa kurang lengkap kalau tidak diikutin dgn tetangganya ( al-Waqi' ah). Gitu dulu deh, semoga bermanfaat. Kalau ada info tambahan kasih tahu aku. 

Deedee n kak Dil emang terbaik deh, pulang2 dibekalin telur sama beras hihihi, arigatou, ayoo sapa lagi mau nyumbang ^_^ 

Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah bacaan yang sangat mulia
It is indeed a Glorious Koran.
Q.S al Waqi'ah(56) : 77 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar