Senin, 24 November 2008

Dedek umur 10 bulan BAB terlalu sering dan Ngeden

Dear Readers,

Bayiku umur 10 bulan. Hari senin 5 jan 2009 sempat panas badannya +
pilek, lalu oleh DSA diberi obat panas, pilek dan antibiotik. Karena
malam itu tinggal panas (pilek udah sembuh), cuma obat Panasnya yang
diminumkan selama 2 hari.

Kamis,8 januari timbul merah-merah di perutnya disertai frekuensi BAB yang
terlalu sering (bisa 12 kali sehari). Tampilan BAB masih seperti BAB
normal,banyak ampas dan airnya sedikit. Hari jumat oleh dokter diberi Pedialyte saja
(karena badannya sudah tidak panas). Pedialyte sebanyak 2 botol, masing-masing harus
dihabiskan dalam 24 jam

Jumat, 9 Januari 2008, frekuensi BAB nya tetap sering, mencapai 15 kali.
BAB nya diperiksa di lab, dan hasilnya tidak ada hal yg serius kata
dokter. Oleh DSA dibei Lacto B (suplemen makanan ergizi), celestamine (untuk alergi merah2 di perut yang dicurigai karena alergi obat), Nymiko (obat iritasi) , dan salep Mico Z (karena area pantat dan selangkangan iritisasi sebab terlalu sering BAB)

Sabtu, BAB nya masih sering (10 kali), malah pake ngeden, dan nampak sangat
tersiksa setiap kali ngeden, mukanya sampe merah, kadang-kadang nangis. Irritasinya bahkan ada yang berlendir, sangat kesakitan kena air. Alhamdulillah tidur pagi, siang ataupun tidur malam sudah jauh lebih nyenyak dibanding hari kamis dan jumat.

Minggu (hari ini) juga sampe sore ini BAB nya telah 6 kali. Irritasi di
selangkangan dan pantat sudah sembuh alhamdulillah dan ga kesakitan lagi kena air.
Pedialyte juga sudah habis 2 botol tapi frekuensi BAB masih sangat sering, ditambah lagi dengan ngeden yang terlihat sangat kesakitan. Kemajuan saat ini adalah tiap kali ngeden tidak selalu berisi BAB atau kadang2 hanya sedikit.

Dia sendiri so far ceria-ceria aja, tetap aktif, banyak ngoceh, tertawa, gerak sana sini dst kecuali ketika ngeden itu aja terlihat sangat kelelahan dan lesu. Badannya juga tidak panas. Minum susu masih mau, makn agak sedikit. Minum Pedialyte dan Lacto B juga mau. Tapi tetap kuatir dengan kondisi frekuensi BAB yang masih terlalu sering.

Saya bingung, apakah ada moms yang berpengalaman serupa? kalau ada,
bagaimana mengatasinya.. saya mohon sarannya ya.. thx so much

Terima kasih sekali ya, atas saran2nya

Rabu, 19 November 2008

[Cluster 17] Memilih Tepian

Lalu berceritalah ia. Cerita yang membuat sedih dan hati teriris-iris. Mengapa dakwah sampai melukai?, tak bisakah disampaikan dengan cara yang lebih ahsan. Uff cinta, ya orang memaknainya dengan cara yang berbeda beda. Mengerutkan kening di sini, termenung, terdiam dan kadang tertawa bersama demi menghiburnya entah menertawakan apa

Lalu disanalah ia, tercabik di tengah-tengah gelora semangatnya. Untuk suatu muatan yang seharusnya tidak sekasar itu penyampaiannya. Duh cinta,banyak hati yang terbuat dari gelas-gelas kaca, tak semuanya sekeras baja. Cukup geram dan gemas kali ini, walau nampak bijak di depannya ketika merangkai kata menuai makna untuk menyejukkan sepotong jiwa. Yang sebenarnya adalah tangan tergetar hati memanas mengikuti untaian-untaian kalimat yang dia kirimkan. Dari si penasehat, yaa si penasehat. Huff, Rasulullah pun rasanya tak pernah seperti ini terhadap saudaranya.

Lalu menangislah ia. Ya akhirnya menangis juga. Puncak pertahanan terakhir dari seorang wanita. Tak mengapa tak mengapa. Menangis dan sedih fitrah semata. Menangislah saat ini, namun berjanjilah untuk kembali melangkah tegap esok hari, hiburku pura-pura dewasa :D, sambil tetap tergetar membaca baris-baris tausiyah dengan retorika-retorika tajam berserakan dan capslock dimana-mana seolah si penulis sedang berteriak teriak dari seberang sana.

Dia mengakhiri suratnya atas nama cinta katanya. Uh cinta lagi cinta lagi. Kasihan deh si cinta dimaknai begitu duka. Padahal si cinta tuh juga butuh akhlak yang indah agar selalunya ia mampu menghadirkan musim semi. Ya gak cin??.

Maka disinilah aku, di kantor ini kehilangan selera meneruskan pekerjaan. Kata-kata bijak mengalir menghibur dari sini walau tak terlalu sejalan dengan hati dan fikiran penulisnya. Masih disinilah aku, *duduk sendiri memandang monas dan duduk sendiri dipandang monas*  termangu-mangu menatap layar. Terpetakan jelas satu episode di masa silam. Ah ya, saat kita begitu berdebu dan banyak salah apa memang selayaknya untuk dihujat apalagi ditinggalkan?. Kasihan deh si ukhuwah, dimaknai begitu sempit.
"Berdirilah terus di tengah-tengah seperti keyakinanmu saat ini, namun yakinlah suatu saat kita musti memilih tepian mana, karena semakin jauh berjalan semakin deras arus", memoriku terseret pada petuah seseorang di dalam kabut. Dan inilah salah satu arus itu. Tak terpungkiri, tak terbantahkan. Berat memang kalau sudah dihubung-hubungkan ke sana. Kenyamanan adalah hal yang tidak ternilai harganya. Namun kurasa posisi nyaman yang terasakan saat ini musti dipertimbangkan lagi suatu saat kelak. Tidak musti memilih tepian, hanya sekedar paham batuan mana yang sedang dipijak.

Yang kupahami, kenyamanan itu tidak bisa dipaksakan.

adalah benar..
saat ini engkau terluka, patah dan berdarah
tapi kadang kita perlu luka
'tuk dewasakan jiwa

sedangkan karang di dasar lautan..
tak terusik dilanda badai..
engkau pun tak akan patah..
karena kau tak ingin patah..

engkau pun tak akan kalah..
karena kau tak ingin menyerah..

Mari kita dengarkan nasihat Ibnul Qayyim :
Di dalam hati ada duka cita dan tidak akan sirna kecuali bersuka cita dengan ma'rifatullah dan tulus bergaul denganNya..

Rabu, 12 November 2008

Ajakan Bakti Sosial di Panti Jompo


Panti Jompo, mungkin salah satu tempat yang seringkali terlupakan. Sebab kegiatan Baksos biasanya diarahkan kepada Panti Asuhan atau tempat-tempat lainnya.  Pada kesempatan ini, saya dan rekan-rekan kerja mengundang Bapak, Ibu dan rekan sekalian untuk sejenak berbagi dengan orang  tua yang mungkin sering kali terlupakan, kesepian, sedih dan terpinggirkan dari ingatan kita.  Mari luangkan waktu sejenak untuk menghadirkan senyum di wajah mereka, di hati mereka. Rencana kunjungan :
Jum’at / 19 September 2008
17.00 WIB s.d. selesai PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 4 MARGAGUNA, Jl. Margaguna No. 1, Radio Dalam Kel. Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan 021. 750 3249 Acara    : Bakti sosial dan buka puasa bersama pengurus dan penghuni panti.
 Sekilas mengenai panti tersebut dapat dilihat di sini dan di sini
  • Informasi lebih lanjut dan bantuan berupa uang tunai dapat diserahkan secara langsung kepada kami [untuk rekan kerja di kantor]
  • Bantuan berupa uang dapat juga di-transfer melalui rekening Bank Mandiri No. 127 000 416 451 1 atau BCA No. 54 15 10 78 60 (atas nama Danan Jaya W.) Mohon kirimkan bukti transfer Bapak / Ibu sebagai bukti. Bukti transfer dapat dikirimkan melalui fax [021-3864935] atau email ke unisa81@gmail.com atau dananjaya.wicaksono@gmail.com
  •  Bantuan berupa barang dapat pula disampaikan, dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan panitia.
  • Bagi Bapak / Ibu yang berminat untuk HADIR PADA ACARA PENYERAHAN BANTUAN, dapat berkoordinasi dengan panitia via  unisa81@gmail.com atau dananjaya.wicaksono@gmail.com
  • Bantuan dan konfirmasi kehadiran sebaiknya dapat diterima oleh panitia pada hari Kamis, 18 September 2008. 
Rgds, Panitia Bakti Sosial 2008. Ulurkan tangan, saling peduli   

UPDATE Kami sudah melakukan kunjungan, tapi tidak jadi ke Panti tersebut karena ada kesalahan koordinasi kami dan panitia [H-1 ketika menghubungi panti, pihak panti mengatakan bahwa di slot waktu tsb akan diisi oleh pihak lain]..Akhirnya, acara Bakti Sosial (Baksos) yang diselenggarakan pada Jumat, 19 September 2008 di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia JelambarPhoto2 dapat dilihat di  http://unisa99.multiply.com/photos/album/34/Serunya_Baksos Alhamdulillah berjalan lancar

Minggu, 12 Oktober 2008

Antara CISCO, menari, jadi istri dan ibu




Lagi narsis berat
Di atas adalah gradebook CCNA1 (Hari gini masih CCNA 1??).Rencananya mau lanjut terus karena sejauh ini cukup nyaman dengan modul-modulnya CISCO. Meskipun segala sertifikasi ini mungkin tak ada pengaruhnya terhadap pekerjaanku di kantor saat ini, no problemo. Belajar karena suka. 

Akhir-akhir ini rasanya kok ambisius bener. Pengen ngerjain ini itu ini itu segala-galanya dalam waktu bersamaan. Ingin kursus Bahasa Inggris karena sangat tidak puas dengan kemampuan bahasa Inggris yang rasanya kok  singlish abiiezzzzz. Ingin serius kursus CCNA. Ingin serius aerobic lagi karena sudah lewat 6 bulan dari waktu operasi Caesar.. Ingin serius memperdalam tari "Selaras Pinang Masak", sejenis tari melayu yang lebih mirip perpaduan antara silat, aerobic dan kungfu (Whuuuuuuuuzzz.. ciyaaaaat!!). Kembali teratur ke salon dan merawat diri. Njahit pakaian (terutama rok) karena kok rata-rata dah pada dekil. Nyari mainan-mainan buat anak. Belajar berenang. Ikut Tahfidz lagi karena hafalan Qurannya udah jedug-jedug. Nyari tempat ngaji lagi tapi yang tidak terlalu partai-oriented (ini kayaknya susah deh). Belajar memasak. Ngurusin bisnis. Punya lebih banyak waktu buat anak. Dst dst.

Untung si Aa yang tahu istrinya lagi ambisius berat mampu  mengontrol ambisi yang meluap-luap itu, dan membuat perencanaan agar segala-galanya tidak sekedar ambisi di awang-awang [thx ya A..] Salah satu item yang dilaksanakan saat ini adalah CCNA-1 di Brainmatics. Tempat kursus yang bagus, apalagi pegawai-pegawainya, duh ruamaaaaaaah banget. Hari kursus benar-benar jadi sesuatu yang dinanti-nantikan. Pokoknya recommended deh tempat kursus asuhan Bpk Romi S.W ini J

Beberapa proyek\mulai dijalankan sementara beberapa lainnya berjalan bertahap dan ada yang memang ditunda karena terbatasnya waktu. Hasilnya? Beberapa minggu ini pulangnya malam terus (badan letih namun bugar). Gimana ga bugar, 3 jam lebih aerobic!! . Sampai di rumah main ama anak sampai anaknya bobo (akhir-akhir ini dedek bobonya tengah malam terus). 

Sambil main sama dedek, diselingi dengan belajar CCNA-1. Biasanya sih lebih tergoda sama dedek ketimbang belajar :P. Belajarnya suka keteteran juga karena di kantor kadang susah nyuri waktu. Akhirnya kadang terpaksa bangun pagi-pagi sekali buat belajar. Baiklah, Masih banyak banget target-target berikutnya. Juga ada rencana ke Bekasi nengokin Yusuf-Maryam, ke depok nengokin Majid-Fikry dan bundanya yang baru dateng dari Blanda (udah 3 tahun kita ga ketemu ya dee ^_^) 

Baiklah, baiklahmari kita bersemangat kembali ;-) Satu hal yang aku sadari, ketika begitu banyak hal yang sedang dilakukan dan banyak target yang hendak dicapai sehingga otomatis setiap detik menjadi begitu berharga, membuat kita jauh lebih produktif dan lebih menghargai waktu...

Senin, 06 Oktober 2008

Lebaran Istimewa..

Lebaran kali ini sungguh terasa berbeda dibanding di tahun-tahun sebelumnya. Biasanya saya merayakan lebaran di kampung halaman (Padang) bersama keluarga. Tahun ini berhubung Hafidz baru 6 bulan dan belakangan suka sakit, maka diputuskan lebaran kali ini di Jakarta saja.

Kebetulan juga ada ibu dan nenek dari Padang sehingga cukup mengobati kerinduan dengan ranah minang. Di lebaran ini juga kami dikunjungi oleh keluarga suami dari Tasikmalaya-Jawa Barat.  Tak tanggung-tanggung 8 orang, aki-nini nya Hafidz, 3 orang sepupu Hafidz, 2 bibi dan 1 paman  nya Hafidz.  Praktis kontrakan kecil mungil kami di Setiabudi jadi penuh sesak dan ruameeeee dengan celotehan berbahasa Minang dan Sunda.

Mengingat kami berdua sama-sama dibesarkan dari pelosok desa di kampung halaman, maka keluarga saya dan keluarga suami bisa dibilang se’kufu’ dalam banyak hal. Sama-sama sederhana, ndeso, jarang ke kota besar dan sering terkesan malu-malu. Masalah bahasa juga tak jarang membuat saya dan suami merasa geli. Aki dan Nini dari Tasikmalaya yang tak begitu lancar berbahasa Indonesia sering terlihat bercakap-cakap akrab dengan Nenek yang hanya bisa berbahasa Minang totok yang super-super jadul. Pada akhirnya percakapan berbahasa Sunda-Minang tersebut tetap terjalin akrab walaupun sebagian besar isinya sama sekali tidak nyambung. Kekuatan silaturahmi memang luar biasa ^_^


Senin, 22 September 2008

Dicemburui Bidadari


Salah satu sahabat tercinta di Singapura sana, mantan teman sekamar bertahun-tahun lamanya, yang aku tahu begitu menjaga diri dan ibadahnya... menulis begini:
ingin jadi wanita yg membuat cemburu bidadari.... hmmm, apa engineer bisa membuat bidadari cemburu ya?
you're so inspiring, Bu... Aku iri. Semoga tak ada momen ramadhan mulia ini yang terlewat dalam kesia-siaan. Semoga tidak ada malam-malam yang terlewat tanpa kenikmatan bersimpuh di hadapanNya Yang Maha Cinta.

Selasa, 16 September 2008

Pembagian Zakat yang Menelan Korban

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//


Saya turut berduka cita atas musibah  di area pembagian zakat yang terjadi di daerah Pasuruan, yang menewaskan 21 orang warga. Saya tak hendak bersuudzhon kepada si pemberi Zakat dengan menuduh beliau/mereka mencari sensasi, pamer, riya dst dst (seperti yang say abaca di beberapa milis). Tidak. Biarlah Allah saja yang tahu dan berhak mengukur kadar keikhlasan seseorang.

Saya menyayangkan proses ‘pembagian zakat’ tersebut. Bukankah di tahun-tahun sebelumnya telah banyak peristiwa ‘pembagian’ ini yang menelan korban pingsan sampai meninggal dunia. Mulai dari pembagian zakat, Bantuan Langsung Tunai (BLT), pembagian sembako, bahkan mungkin antrian minyak tanah (siapa tahu..)

Mengapa tak bisa dijadikan pelajaran bahwa dengan segala keterbatasan yang mereka miliki kadang-kadang ‘rakyat kecil’ memang terkesan nekat (bergabung dengan antrian ribuan orang), tidak teratur (berdesak-desakan, tidak bisa antri dst dst) demi 4 lembar sepuluh ribuan. Lembaran-lembaran yang bagi segelintir orang mungkin tidak berarti namun bagi mereka mungkin butuh beberapa hari memeras keringat membanting tulang untuk mendapatkan sejumlah tersebut.

Untuk yang telah meninggal dunia, mari kita doakan semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisinya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan,kesabaran dan  kelapangan hati. Dan tentunya yang sangat tidak kalah pentingnya adalah diberikan kemudahan rejeki untuk melanjutkan hidup karena entah kenapa saya cukup yakin para korban yang meninggal dunia adalah para tulang punggung yang sangat berarti dalam perekonomian keluarga

Mari kita hulurkan bantuan lewat lembaga-lembaga yang berperan, karena selain do’a tentunya keluarga yang ditinggalkan juga memerlukan bantuan kebendaan…


Jumat, 12 September 2008

OSI Reference Model (Rangkuman)

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

Lagi iseng-iseng mencoba men-summarize mengenai 7 layer  OSI (Open System Interconnection ) dari berbagai sumber. Semoga rangkuman yang dibawah ini cukup bermanfaat untuk memberikan sekilas gambaran mengenai  7 layer OSI dan functional aspect-nya
OSI model adalah bagian dari OSI initiative, yang merupakan standar guidelines  yang dibuat untuk membantu vendor, engineers, developers dll dalam memahami  network architecture di setiap layer beserta fungsi-fungsinya dalam proses aliran komunikasi  (ini pengertian ala Unisa, mungkin berbeda dengan sumber-sumber lain tapi maksudnya kira-kira sama)
Rangkuman di bawah tetap dipertahankan dalam bahasa inggris karena sumber-sumber yang dijadikan rujukan juga berbahasa inggris, selain itu Unisa kesulitan untuk menerjemahkan beberapa istilah ke dalam Bahasa Indonesia. Namun jika memungkinkan suatu saat akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

1.     Application layer (layer 7)
a.     Closest to the user and provides file transmission, message exchanges, terminal sessions and much more
b.    It includes the protocols that support the application but not include the actual applications.
c.     Example of the protocol working at this layer  SMTP, HTTP, LDP, FTP, Telnet and TFTP
d.    Applications communicate with the underlying protocols through API (application programming interface)
e.     For example, email message through email client Outlook will be sent to SMTP. SMTP adds its information to the user’s information and passes it down to the presentation layer
2.     Presentation layer (layer 6)
a.     Receives information from the application layer protocols and puts it in a format all computer following the OSI model can understand
b.    This layer provides a common means of representing data in a structure that can be properly processed by the end system
c.     The presentation layer on the sender’s system converted the file to ASCII (American standard code for Information Interchange), and the receiver’s computer knows how to open all specific files
d.    The presentation layer adds information  to tell the destination computer the file type and how to process and present it
e.     For example, if the user sends graphic created in Corel application to another user who does not have Corel application, the user’s operating system can still present the graphic because it has been saved into a standard format.
f.     The layer also handles data compression and encryption issues (if a program requests a certain file to be compressed and encrypted before being transferred over the network, the presentation layer provides the necessary information for the destination computer)
g.    Instructions are added to the data package that tell the receiving system how to decrypt or decompress the data properly
3.     Session layer (layer 5)
a.     Responsible for establishing a connection between two applications, maintaining it during the transfer of data, and controlling the release of this connection



b.    It works in 3 phases : connection establishment, data transfer and connection release (provides restart and recovery if necessary), and provides overall maintenance of the session
c.     Some protocols that work at this layer : NFS, SQL, NetBIOS and RPC

Note : Session layer protocols control application-to-application communication, whereas the transport layer protocols handle computer-to-computer communication

4.     Transport Layer  (layer 4)
a.     The transport layer provides end-to-end data transport services and establishes the logical connection between two communicating computers
b.    Two computers agree on establishing connection through a handshaking process. It helps provide more reliable data transfer, error detection, correction, recovery and flow control, and optimizes the network services needed to perform these tasks
c.     The main protocol : TCP, UDP and SPX. TCP provide reliable data transmission when compared with UDP.
d.    The transport layer receives data from many different applications and assembles the data into a stream to be properly transmitted over the network
e.     Analogy : the bus can carry many people, the transport layer protocol can carry a variety of application data types
Note :  The difference between layer 4 and layer 5 is that protocols that work at the session layer set up connections between application, whereas protocols that work at the transport layer set up connections between computer systems. We can have 6 different applications on comp A communicating to 6 applications on comp B. The session layer protocols keep track of these different sessions. Transport layer does not know or care what applications are communicating with each other. It just provide mechanism to get the data from one system to another
5.     Network layer (layer 3)
a.     The network layer determines the most efficient path for each packet to take. The protocols at the network layer must determine the best path for the packet to take (many routes can lead to one destination). Routing protocols build and maintain their routing tables at this layer
b.    Network layer insert information into the packet’s header so it can be properly addressed and routed
c.     The protocols in network layer do not ensure the delivery of the packets. They depend on the protocols at the transport layer to catch any problems and resend packets if necessary
d.    Some of protocols work in Network layer : IP, ICMP, RIP, OSPF, BGP, IGMP
6.     Data Link Layer (layer 2)
a.     The data link layer converts the data into bits for the physical layer
b.    The data packet being translated into local area network (LAN) or wide area network (WAN) technology binary format for proper line transmission at Data Link layer
c.     The Data link layer is where the network stack knows what format the data frame must be in to transmit properly over Token Ring, Ethernet, ATM or Fiber Distributed Data Interface (FDDI) networks
d.    Data link layer also manage reorder frames (out of sequence), and notify upper-layer protocols when there are transmission error conditions
e.     The data link layer is divided into 2 functional sub layer :
                                          i.    Logical Link Control (LLC), communicates with the protocol immediately above it
                                         ii.    Media Access Control (MAC), will have the appropriately loaded protocol to interface with the protocol requirements of the physical layer
f.     Examples of data link protocols are Ethernet for local area networks (multi-node) and PPP, HDLC and ADCCP for point-to-point (dual-node) connections
Note : Depending on the network technology being used (Ethernet, token ring, FDDI, and so on), the network card driver encodes the bits at the data link layer, then turned into electricity states at the physical layer and placed onto the wire for transmission
7.     Physical Layer (layer 1)
a.     Physical Layer converts bits from data link layer into  electrical signals (It translates communications requests from the Data Link Layer into hardware-specific operations to affect transmission or reception of electronic signals)
b.    This layer controls synchronization, data rates, line noise, and medium access


A Call from Temasek

Teringat kisah perang Badar, ketika Rasulullah tidak gentar sedikitpun menghadapi musuh, karena beliau yakin, para sahabat dan calon-calon syuhada itu punya keimanan yang tebal di dalam hatinya. Aku mengutip dari salah satu halaman di Sirah Nabawiyah versi Syaikh Mubarakfury , bahwa *orang yg memiliki iman kuat dan keyakinan mantap, melihat kesulitan dunia seperti apapun banyak dan beratnya, tak ubahnya riak-riak buih diatas aliran sedikit air,yg akan menjebol bangunan yg sangat kuat*

Jangan lama-lama ya, di Singapura, suatu saat kamu musti balik juga seperti aku. Setidaknya ada hal-hal yang bisa kita diskusikan. Demikian kataku di akhir percakapan kami.

Lalu di penghujung malam, datanglah sms nya yang luar biasa, menjadi penyejuk bagi kesedihan dan bentuk pompaan semangat yang baru.
uni, kita sama-sama tahu bahwa kita ingin benar-benar ikhlas dalam menerima takdir dan ketetapan Allah buat kita.  Kita sama-sama tahu bahwa belum sempurna iman seorang hamba sebelum hawa nafsunya mengikuti apa yang Nabi Muhammad bawa. Karenanya aku berdoa untuk kita dan saudara-saudara kita, semoga Allah, Rabb yang Maha Kuasa senantiasa menjaga dan memantapkan hati kita bahwa hanya karena mengharap ridhoNya segala keputusan kita tetapkan dan kita jalani. Uhibbuki fillah...
kangen...

Rabu, 10 September 2008

Bukpus Min62 Cabang Jakarta - 2008

 //ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//

Bagaimana rasanya hendak berjumpa dengan teman-teman yang sudah bertahun-tahun tak bersua sementara dulunya cukup intens berinteraksi dengan kita? Pasti exciting buanget, bukan? Itulah yang saya rasakan ketika menuju lokasi buka puasa bareng, plus reunian dengan teman-teman min62.

Min62, istilah yang muncul di pertengahan tahun 2000 ketika kami Muslimah Indonesia di NTU kala itu merancang acara silaturahmi 2-pekanan dari kamar ke kamar (sambil membaca Quran dan sedikit selingan makan-makan). Kala itu min62 angkatan 200 mencapai belasan orang. Jumlah yang significant dibanding angkatan sebelumnya maupun angkatan-angkatan sesudah itu.  Layaknya sesama newcomer di tempat baru, tentunya keinginan untuk berkumpul-kumpul selalu ada sambil menunggu ‘kenyamanan’ alami. Angka 62 semata menunjukkan kode internasional untuk negeri tercinta, Indonesia
J

Akhir tahun 2005 takdir membawa saya ke Jakarta, sehingga harus berpisah dengan banyak hal, banyak orang, dan diantaranya adalah teman-teman min62. Beberapa diantara min62 juga ada yang telah meninggalkan Singapura untuk merantau lagi ke negeri lain atau back for good ke Indonesia
Maka tadi malam menjadi hari yang begitu saya tunggu-tunggu, meskipun hanya akan berjumpa 5 atau 7 orang sahaja. Pukul 4.30 saya telah melesat dari Thamrin ke Sudirman, menjumpai k’D untuk bersama menuju Pacific Place. K’D baru 2 bulan di Jakarta, ikut suami, setelah sebelumnya malang melintang sampai ke tempat produksinya Harry Potter dan Kuch Kuch Hotta Hai :P. K ‘D dulunya roommate saya di tahun ke-2, di Hall 13 yang penuh kenangan. K’D juga sosok pertama yang saya jumpai di Changgi Airport di bulan July 2000. K’D disamping pinter buangeeeet juga memiliki selera humor yang keren abis. So pasti deh punya banyak fans… hehehe

Kami menunggu di mushola sambil bercerita dan bernostlagia (yaah, namanya juga dah lama ga jumpa ^_^).Kami  kemudian dikejutkan dengan sosok cuantiq dan ramping yang tiba-tiba menghampiri. Dna!!! Aduh kangennya. Terharu banget benar-benar bisa jumpa lagi. Jakarta memang tega, entah kenapa membuat beberapa orang begitu susah bersua :P. Saya terakhir kali jumpa Dena di tahun 2005 apa 2004 ya? Beberapa hari sebelum beliau berangkat ke Belanda untuk meneruskan kuliah di Delft. Di hari itu kami menyusuri sepanjang jalan Orchard Road  dan mampir di sebuah coffee shop untuk bertukar fikiran akan beberapa hal (masih ingat ga bu? ^_^). Walaupun selalu setia memantau perkembangannya via website,  Friendster  dan media lainnya, dapat bersua lagi memang sungguh lain rasanya J

Beranjak menuju tempat makan, kita sudah ditunggu oleh dTa!!!. dTa ini dulu salah satu pendahulu dan senior di dunia per-blog-an dari tahun 2001. dTa yang bahasa inggrisnya bagus banget ini (sama sekali ga terpengaruh singlish) juga terkenal akan kemampuan disain grafis,website, suka jepret- jepret sampai jago membuat komik. Dulu saya, dTa bersama sti (sekarang ummi Yusuf-maryam) pernah membangun bersama website min62.  Pembawaannya masih tenang, santai dan menyenangkan. Cukup mengobati kangen bisa berjumpa malam itu.

Tak lama kemudian datanglah Tetz yang kebetulan baru bisa bergabung. Tetz langsung back for good beberapa bulan setelah lulus-lulusan tahun 2004. Sekarang Tetz telah punya 2 putri yang cantiq, mewaririsi ibunya yang dinobatkan sebagai salah satu makhluk termanis di jamannya (hehehehe, aku cuma merefer ke email dikau lho… :P)

Sayangnya Dias dan Nad belum bisa datang hari itu, dan juga beberapa kawan yang lagi di luar kota.  Jadilah beberapa jam di perahu mini tersebut kita habiskan untuk bernostlagia Mengenang masa-masa ‘kejayaan’ :P dan meng-update beberapa perubahan yang telah terjadi. Kisah seorang wanita minang dengan 7 ta’arufnya yang gagal :P, cerita tentang pasar boneka di Batam, kisah calon-mertua kiasu, kisah seseorang yang keluar masuk perusahaan yang sama,  kisah perjumpaan lebaran yang berujung lamaran (suiiit suiiit :P), membahas siaran TV, macetnya Jakarta dan daerah-pemukiman-yang-ideal-di-Jakarta, sampai rencana membuat perjumpaan ini menjadi rutinitas kelak, untuk melanggengkan sebuah silaturahmi.


Apakah waktu yang memang berlalu begitu cepat?  rasanya saya telah begitu tua jika mengingat bahwa kami semua saling kenal di tahun 2000 dan sekarang telah 8 tahun berlalu. Rasanya begitu rindu jika mengenang masa-masa dan kenangan-kenangan yang telah sekian banyak dilalui