Selasa, 16 September 2008

Pembagian Zakat yang Menelan Korban

//ini hasil migrasi blog, 7 Juli 2015. Pindahan dari unisa81.net//


Saya turut berduka cita atas musibah  di area pembagian zakat yang terjadi di daerah Pasuruan, yang menewaskan 21 orang warga. Saya tak hendak bersuudzhon kepada si pemberi Zakat dengan menuduh beliau/mereka mencari sensasi, pamer, riya dst dst (seperti yang say abaca di beberapa milis). Tidak. Biarlah Allah saja yang tahu dan berhak mengukur kadar keikhlasan seseorang.

Saya menyayangkan proses ‘pembagian zakat’ tersebut. Bukankah di tahun-tahun sebelumnya telah banyak peristiwa ‘pembagian’ ini yang menelan korban pingsan sampai meninggal dunia. Mulai dari pembagian zakat, Bantuan Langsung Tunai (BLT), pembagian sembako, bahkan mungkin antrian minyak tanah (siapa tahu..)

Mengapa tak bisa dijadikan pelajaran bahwa dengan segala keterbatasan yang mereka miliki kadang-kadang ‘rakyat kecil’ memang terkesan nekat (bergabung dengan antrian ribuan orang), tidak teratur (berdesak-desakan, tidak bisa antri dst dst) demi 4 lembar sepuluh ribuan. Lembaran-lembaran yang bagi segelintir orang mungkin tidak berarti namun bagi mereka mungkin butuh beberapa hari memeras keringat membanting tulang untuk mendapatkan sejumlah tersebut.

Untuk yang telah meninggal dunia, mari kita doakan semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisinya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan,kesabaran dan  kelapangan hati. Dan tentunya yang sangat tidak kalah pentingnya adalah diberikan kemudahan rejeki untuk melanjutkan hidup karena entah kenapa saya cukup yakin para korban yang meninggal dunia adalah para tulang punggung yang sangat berarti dalam perekonomian keluarga

Mari kita hulurkan bantuan lewat lembaga-lembaga yang berperan, karena selain do’a tentunya keluarga yang ditinggalkan juga memerlukan bantuan kebendaan…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar