Sabtu, 01 Agustus 2015

Teko's in de Holland [Adegan 6]

Teko's in de Holland.
Adegan 6.
[Baru kelar pindahan]


Gak ada dialog sih. Hanya penandatanganan perjanjian kesepakatan area kekuasaan.
Area orens adalah kerajaan Teko, ruang bermain dan berkreasi sebebas2nya. Bebas yang terdefinisikan. Dapat dirapikan sebelum tidur saja.
Area merah adalah
...area kerajaan Bundo Kanduang,
...limpapeh rumah nan gadang,
...sumarak dalam nagari.
Hanya boleh dikunjungin saat dipanggil atau jam tidur teko 2 (emak sadis ~_~).
Area lain? Masih kacau balau. Definisi posisi barang-barang masih belum jelas. Metadatanya belum lengkap ðŸ˜†ðŸ˜†ðŸ˜†. Bundo masih belum dapat inspirasi tema ruangan. Level keberantakannya? Hmm, jadi teringat kisah utusan Kerajaan Majapahit yang datang ke Kerajaan Pagaruyuang sebagai bagian dari perwujudan sumpah palapa (maap jika saja derajat kisahnya gak shohih ðŸ˜†ðŸ˜†). Utusan Majapahit lalu malah disambut dengan acara adu kerbau sebagai simbol peperangan. Yang katanya asal usul nama Minang Kabau. Menang adu kerbau ðŸ˜‰. Kebayang gimana chaos-nya suasana adu kerbau donk. Berantakan sana sini. Kebayang perasaan mande-mande seantero Sijunjuang melihat betapa berantakan kondisi Ranah Minang kala itu. Nah, saya lagi berusaha menghayatinya 😀😀😀. Maap lagi jika analoginya lebay. Curhat bernuansa kedaerahan ðŸ˜†ðŸ˜†.
....
....
Deg2an menunggu hari pertama Tekos sekolah. Dan makin deg2an menunggu saat Bundo juga mulai sekolah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar